• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Artikel

In Memoriam Ica Naga: Mengenang Kang Pipit, Mengenang Kebahagiaan

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
5 Februari 2021
0
A A
kang pipit preman pensiun mojok

kang pipit preman pensiun mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau boleh dibilang sinetron apa yang paling bagus, menurut saya untuk saat ini masihlah sinetron berjudul Preman Pensiun karya Aris Nugraha yang fenomenal itu. Mau hari ini banyak yang nonton Ikatan Cinta, termasuk ibu saya, saya tetap menganggap Preman Pensiun adalah yang terbaik. Pokoknya itu lah untuk saat ini. 

Preman Pensiun yang menceritakan perjuangan para preman, dalam hal ini menuju jalan pensiun, tentu saja menunjukkan sisi dramatis sekaligus humanis. Bahwa preman, setidaknya dalam gambaran sinetron ini, juga manusia yang hatinya bisa terbolak-balik. Dari kejahatan berusaha untuk menjadi lebih baik, dan sinetron tersebut tentu saja sangat well done. Alus pisan, mamprang! Top markotop lah buat Preman Pensiun.

Tokoh-tokoh di dalam Preman Pensiun, kalau boleh dikatakan, sebenarnya memiliki karakter yang amat nyentrik dan memilih ciri khas tersendiri. Dengan sentuhan tangan Kang Aris Nugraha yang memang sudah terkenal dalam membuat sinetron berbalut komedi, setiap karakter punya jatah komedi yang jadi ciri khas masing-masing. Mau itu seorang Kang Bahar yang jadi bos preman, Jamal yang menjadi antagonis dalam cerita, dan tentu saja karakter favorit saya Kang Pipit atau Firmansyah Pitra yang diperankan oleh Kang Ica Naga.

Dari sederet tokoh-tokoh yang begitu banyaknya di Preman Pensiun, saya selalu menunggu untuk melihatnya adegan di mana Kang Pipit ini muncul. Katanya, orang itu punya anugerah dari lahir, masing-masing punya lah. Ceunah mah kitu. Dan, menurut saya Kang Pipit ini adalah salah satunya, sebab hanya dengan melihat parasnya saja saya sudah siap untuk ketawa, apalagi saat melihat dialognya dengan Murad yang bikin perut saya sakit karena ketawa terus. 


Mulai dari musim satu, sampai musim terakhir dengan film televisi yang menceritakan beliau, saya tidak pernah bisa berhenti ketawa. Aneh bin ajaib memang Kang Pipit ini. Antara polos dan lucu, namun sisi seram yang kadang-kadang nongol juga malah membuat lucu. Gimana sih, kayak sudah digariskan untuk lucu jadi susah buat serius, kitu.

Kalau kata saya, sebenarnya Kang Pipit adalah karakter yang paling fenomenal dalam Preman Pensiun ini. Boleh lah ya, saya rangkum tipis-tipis kenapa belio ini layak dikatakan sebagai tokoh dalam sinetron Preman Pensiun yang paling fenomenal.

Pertama, Kang Pipit adalah satu-satunya tokoh yang mendobrak patron preman yang ada di serial Preman Pensiun. Memang saya katakan bahwa setiap karakter memiliki sisi komedi, hanya saya Kang Pipit ini seperti pure dijadikan tokoh komedi. Mulai dari nama singkatan yang kelewat imut, bahkan kang Mus saja sampai kesel sama nama panggilan itu, lalu sampai sikapnya yang sedikit banyak tidak terlihat preman pisan.

Atuh coba, masa ada adegan di mana dia ngenalin keponakannya si Mawardi ke perempuan. Kang Pipit saat ditanya mengenai namanya, dia dengan pedenya menjelaskan bahwa dirinya dipanggil “Pipit” agar terlihat imut. Mana keponakannya juga nggak malu, ikutan sok imut dengan memanggil dirinya “Mawar” wqwqwq. 

Kedua, tokoh sampingan yang justru paling memorable. Saya berani jamin, Kang Pipit ini adalah tokoh sampingan di Preman Pensiun yang paling memorable. Tokoh-tokoh lain boleh jadi memang memiliki peran penting dalam alur cerita, atau paling tidak terlibat langsung dengan tokoh utama.

Namun, Kang Pipit justru terlihat jarang bareng tokoh utama (gimana mau bareng, wong tokoh utama saja kesel sama nama panggilan, wqwqwq), eh malah lebih terkenal menurut saya. Sok coba tanya ke penggemar Preman Pensiun siapa karakter paling heureuy, pasti banyak yang jawab Kang Pipit. Oh iya, Murad pun jadi kecipratan karena belio dan bahkan musim kemarin jatah tayangnya lumayan banyak, bahkan sampai dijadikan film televisi. 

Ketiga, sebenarnya bingung juga mau nulis apa. Karena kata-kata mungkin tidak cukup menjelaskan, jiahh. Tapi, bisa dibilang Kang Pipit adalah tokoh yang paling solid. Solid dalam artinya selalu bareng Murad, yang dia sebut “satu paket” wqwqwq. Mau dari musim pertama, sampai musim terakhir yang ada di televisi selalu bareng. Bahkan, musim terakhir malah menceritakan konflik antara dirinya dan Murad, kan. Saking solidnya, kalau Murad berangkat dia juga pasti ikut.

Oh iya, bahkan efek satu paket tersebut malah jadi ciri khasnya. Beberapa kali Murad dan Pipit muncul di sinetron karya Aris Nugraha lainnya, dan tetap bareng-bareng. Main film di luar Preman Pensiun juga tetap bareng, dan yang terakhir tentu saja keponakan mereka dalam Preman Pensiun juga ikutan jadi satu paket. Gayanya juga malah mirip-mirip. Itulah power of solid dari Kang Pipit.

Tulisan saya ini sebenarnya adalah kenang-kenangan tersendiri buat saya, dan tentu saja untuk ucapan terima kasih kepada Kang Pipit alias Kang Ica Naga yang sudah banyak menghibur di layar kaca. Barangkali, setelah Kang Bahar dan Kang Mus, Kang Pipit adalah tokoh yang sangat berkesan saat menonton Preman Pensiun.

Saya memang bukan kru atau orang yang terlibat langsung Preman Pensiun, saya tidak sedekat itu. Kedekatan saya paling mentok hanya menulis tulisan sinopsis Preman Pensiun di Terminal Mojok. Oh iya, kedekatan lainnya adalah saat beberapa tahun lalu pergi ke Bandung bersama teman saya, lalu kami menonton syuting Preman Pensiun. Saya bisa melihat Kang Ica Naga secara langsung, walaupun yang cuman kedapatan foto bersama hanya teman saya. 

Tapi, senyum Kang Ica Naga masih terbayang. Sangat mirip dengan yang ada di televisi, huhuhu. Selamat Jalan Kang Pipit alias Kang Ica Naga, mugi bertemu dengan Kang Bahar alias Didi Petet di kubur yang lapar. Hatur nuhun! 

Sumber gambar: YouTube Pangztonk Official

BACA JUGA ‘Preman Pensiun’ Mencerminkan Garut sebagai Kota Preman dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2021 oleh

Tags: kang pipitpreman pensiun
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis merupakan mahasiswa Sejarah semester akhir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, doakan ya cepat lulus. Kalau mau ngobrol di Twitter: @nasrul_alif atau IG: @alif_nasrul

Artikel Lainnya

episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

‘Preman Pensiun’ Mencerminkan Garut sebagai Kota Preman

27 November 2020
Alasan Kang Mus di Preman Pensiun Jadi Sosok Pemimpin yang Diidamkan terminal mojok.co

Alasan Kang Mus di ‘Preman Pensiun’ Jadi Sosok Pemimpin yang Diidamkan

24 Oktober 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Menghitung Pendapatan Kang Bahar, Kepala Preman di ‘Preman Pensiun’

22 Oktober 2020
Saep 'Preman Pensiun' Harus Diberi Kesempatan buat Insaf Lagi ubed jamal terminal mojok.co

Saep ‘Preman Pensiun’ Harus Diberi Kesempatan buat Insaf Lagi

19 September 2020
Memprediksi Omset Penjualan Kicimpring Kang Mus di Sinetron 'Preman Pensiun' kietjimpring kang mus kicimpring family adinda daun sngkongterminal mojok.co

Memprediksi Omset Penjualan Kicimpring Kang Mus di Sinetron ‘Preman Pensiun’

19 September 2020
preman pensiun kesempatan kedua review jalan cerita sinopsis mojok.co

Preman Pensiun Kesempatan Kedua: Jawaban buat Ending Preman Pensiun 4 yang Gantung

24 Agustus 2020
Pos Selanjutnya
Kenapa Geografi Masuk Kategori IPA di Jurusan Kuliah Terminal mojok

Kenapa Geografi Masuk Kategori IPA di Jurusan Kuliah?

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
kang pipit preman pensiun mojok

In Memoriam Ica Naga: Mengenang Kang Pipit, Mengenang Kebahagiaan

5 Februari 2021
5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022

Dari MOJOK

  • 3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022
  • Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial
    by Ali Ma'ruf on 1 Juli 2022
  • Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi
    by Yvesta Ayu on 1 Juli 2022
  • Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022
  • Roy Suryo Diperiksa 3 Jam di Polda Metro, Bantah Akun Twitternya Disita
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In