Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Iklan Djarum 2004 Adalah Iklan Ramadan Terbaik Indonesia. #TakjilanTerminal15

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
20 April 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Saat kecil dulu, setiap kali main bola di tengah jalan, selalu saja ada motor lewat. Sering kita sebut ada iklan, tentu dengan konotasi negatif. Kita sudah terbiasa menganggap iklan sebagai pengganggu.

Lagi seru-serunya nonton sinetron, musik sudah heboh, konflik sudah sampai puncak, suasana sedang panas, biasanya langsung dipotong iklan. Tentulah kita meradang, panas hati ini. Lantaran itulah, tak sedikit orang membenci iklan, baik di televisi, YouTube, maupun Spotify gratisan Anda.

Untuk itulah iklan yang baik dan berbeda diperlukan. Selain agar iklan itu bisa dinikmati dan selalu dinanti, tentu agar produk mereka makin moncer dan mentereng. Oleh karena itu, banyak perusahaan atau produk yang berlomba membuat iklan mereka menjadi semenarik mungkin.

Saat memasuki bulan Ramadan, iklan-iklan unik dan lain daripada yang lain bermunculan. Ada iklan sirup, permen, minuman bening maupun berwarna, biskuit, sarung, ayam goreng, obat maag, rokok, dan lain sebagainya.

Salah satu iklan yang sering kali membuat saya berdecak kagum setiap menyaksikannya adalah iklan dari perusahaan rokok Djarum pada 2004. Sebuah iklan ikonik dan terdepan pada zamannya. Bahkan, sampai hari ini masih dinikmati, meskipun lewat unggahan netizen di YouTube. Saya menonton iklan ini saat masih SD.

Kala itu, saat Ramadan masih di tahun 1425 hijriah, iklan Djarum ini muncul layaknya petir menyambar. Salah satu kekuatan iklan ini adalah pada alur ceritanya. Di zaman itu, iklan Djarum ini juga punya pengambilan gambar dan tata cahaya yang apik.

Iklan Djarum ini menceritakan tentang musafir yang sedang melakukan perjalanan di bulan puasa. Dengan motor yang penuh barang di bagasinya, pria itu melewati sebuah jalan di daerah pedesaan. Suasana sudah petang, senja yang kala itu belum dipolitisasi anak senja. Saat melewati sebuah kubangan, sebuah mobil menyalip. Naas, ban mobil itu masuk ke kubangan dan air berlumpur menyembur ke arah motor si tokoh utama. Motor, baju, muka, penuh air kubangan. Kemudian ada azan yang berkumandang, orang ini berhenti dan minum dahulu. Ia juga menikmati kurma yang masih ada tangkainya.

Setelah itu, ia berhenti di sebuah tempat. Tepat di mana mobil rombongan yang menyemburkan lumpur itu berhenti. Mereka sedang asyik makan bersama. Agak kebangetan, sih, mereka nggak menawari si tokoh utama. Terlihat raut muka yang masam dari tokoh utama.

Baca Juga:

Nostalgia 8 Soundtrack Kartun Terbaik Tahun 90-an

10 Jingle Iklan Terbaik yang Enak Dinyanyikan Ulang

Lantas, ia membersihkan diri untuk kemudian salat. Ia meletakkan kurmanya di atas motor. Saat dia salat, para manusia rombongan mobil memakan kurma miliknya sambil berlalu pergi. Saat dilihat, kurma itu hanya tinggal satu biji saja, menggantung di tangkainya. Untung Tupperware itu tak ikut dibawa pergi. Sudah kurma habis, nanti masih harus ngurusin perang dunia di rumahnya. Lalu, si tokoh utama cuma bisa menatap mobil Mercy jadul itu berlalu.

Kemudian ada lanjutan versi Lebaran. Ia bertemu lagi dengan rombongan mobil yang kemarin. Mereka hendak salat Ied bersama di sebuah masjid. Kebetulan, si tokoh utama duduk di samping si nyebelin itu. Jodoh kali. Rupanya karpet di tempat si nyebelin itu kotor dan susah dibersihkan. Maka, ia gunakan sapu tangan sebagai sajadah.

Si tokoh utama ini teringat akan kenakalan orang di sebelahnya. Dasarnya memang iklan Lebaran, hari suci penuh maaf-maafan, si tokoh utama memaafkan orang di sampingnya itu. Ia membentangkan sajadah miliknya sampai menutupi karpet kotor di depan pria nyebelin tadi. Akhirnya, mereka bersalam-salaman. Iklan ini pun selesai.

Selain memang bikinnya niat, bahkan kelihatan banyak memakan biaya, iklan ini punya satu faktor pendukung lain. Soundtrack yang mereka pilih sangat cerdas dan tepat sasaran. Sebuah lagu legendaris dari seorang Ebiet G Ade. “Berita Kepada Kawan” yang mereka gunakan untuk mewarnai iklan itu.

Kebetulan saja, setelah itu banyak terjadi bencana besar di Indonesia, seperti Tsunami di Aceh dan gempa di Jogja. Tak ayal, lagu ini naik lagi. Lantaran sering dijadikan lagu tema televisi di saat ada bencana. Bisa saya bilang, 60% kekuatan iklan ini memang terletak di pemilihan lagu. Menurut saya lho, ya.

Cerita yang sederhana, unsur teknis yang bagus, ditambah soundtrack yang tepat, iklan ini bisa saya tasbihkan sebagai iklan Ramadan terbaik di Indonesia. Memang, setelah itu Djarum membuat banyak iklan lain. Iklan yang sarat hikmah seperti iklan pada 2004 lalu. Sayangnya, belum ada yang bisa menyamai kemagisan iklan tersebut. Bahkan iklan dari produk lain pun belum ada yang bisa menyamai kedalaman rasa dan menciptakan koneksi yang kuat dengan penonton. Iklan Djarum yang satu ini memang tiada tanding.

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

Sumber Gambar: Random Account

BACA JUGA Kaleidoskop Iklan 2020: Dari yang Inspiratif Sampai yang Pekok atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 April 2021 oleh

Tags: Iklan DjarumIklan RamadansoundtrackTakjilan Terminal
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

tipe bocil saat salat tarawih mojok

4 Tipe Bocil Saat Salat Tarawih. #TakjilanTerminal26

25 April 2021
Ngaji Kilatan dan Tradisi Melancong Santri di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal30

Ngaji Kilatan dan Tradisi Melancong Santri di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal33

29 April 2021
pukis bikang tadarus takjil ramadan mojok

Pukis dan Bikang, Menu Berbuka dan Tadarus yang Tak Dianggap. #TakjilanTerminal19

22 April 2021
10 Drama Korea dengan OST Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

10 Drama Korea dengan OST Terbaik Sepanjang Masa

1 September 2022

Suasana Ramadan di Kampung Saya yang Zona Merah. #TakjilanTerminal25

25 April 2021
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

29 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.