Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Identitas

Kalis Mardiasih oleh Kalis Mardiasih
20 Agustus 2019
A A
identitas

identitas

Share on FacebookShare on Twitter

Saya ini kerapkali tertipu (simbol) identitas. Sebagai orang yang hari ini menikmati peran sebagai fasilitator kesetaraan gender, sering saya waspada kalau peserta kelas saya adalah muslimah bercadar. Saya sangat berhati-hati ketika memilih kata dan menyusun kalimat agar tidak ada kesalahpahaman. Saya sampaikan bahwa pilihan atas pakaian tidak keliru, akan tetapi memaksakan pilihan kepada orang lain dan menganggap orang lain lebih berdosa hanya karena tidak menjadi perempuan seperti kita, itu yang keliru. Tentu saja karena setiap perempuan punya battle-nya masing-masing.

Sudah hati-hati begitu, ternyata muslimah bercadar di ruangan justru yang memberikan tepuk tangan paling keras setelah saya selesai bicara. Dari sorot matanya, saya tahu ia tersenyum sepanjang sesi. Setelah itu, ia datang memeluk dan minta foto berkali-kali.

Kali lain, saya berada di ruangan yang secara simbol tampak aman-aman saja. Bukan pengajian muslimah dengan identitas tertentu, melainkan pekerja media. Bayangkan, pekerja media. Saya pikir tentu saja forum akan aman-aman saja.

Tapi, tiba-tiba seorang laki-laki dengan kaos dan jins kasual dan tanpa jenggot atau brewok, maju ke depan. Ia meminta forum dihentikan saja. Ia meminta saya tidak perlu membawa-bawa penjelasan agama yang menurutnya sangat mengganggunya.

“Saya laki-laki dan buat saya, tempat paling baik buat perempuan memang di rumah, Mbak.”

Untung saja saya makin lama agak terlatih buat kalem. Saya tarik nafas, menarik senyum paling manis, lalu bertanya, “Wah, menarik sekali. Apa alasannya, Pak?”

“Istri saya di rumah dan tiga anak saya semua berprestasi. Kakak saya adalah perempuan bekerja, jadi anak-anaknya semua nauzubillah, nakal-nakal sekali.”

Saya kembali merapikan senyum.

“Tapi tetangga saya, Ibunya di rumah. Anaknya hamilin anak orang juga, Pak. Hehe, maksud saya, pengalaman pribadi kita tidak bisa dijadikan dasar untuk menghakimi pengalaman orang lain yang tentu saja berbeda. Inilah yang disebut pemahaman kepada women lived realities, atau pengalaman perempuan. Perempuan bekerja kalau suaminya ridho dan suportif juga bisa baik-baik saja, kan?”

“Tapi saya sarankan Mbak tetap tidak usah bawa-bawa agama.”

“??????” emot yang ini tentu saja saya batin. Di depannya, saya tetap senyum-senyum saja.

Begitulah, soal identitas, hari-hari ini memang cukup sulit dibicarakan. Seorang yang ngaji ke ustaz Salafi, meskipun pandangan kepada tradisi ia tolak dan pandangan kepada kesenian dan eksistensi perempuannya pasti konservatif, seharusnya tidak ikut mendukung HTI atau ikut marah-marah terhadap peristiwa politik tertentu. Tapi Instagram membuat perilaku keberagamaan seseorang sangat acak. Seorang penggemar pak Basalamah bisa sekaligus jadi fanatik Pak Baswedan, Pak felix, Pak Riziq maupun Pak Nur sugi sekalian Habib Bahar. Padahal masing-masing dari mereka sesungguhnya saling bertentangan. Cukup memusingkan, bukan? Tidak perlu pusing. Biar mereka sendiri yang pusing dengan identitas campur-campurnya. Nanti kalau capek juga istirahat sendiri ???

Sebaliknya, muslimah bercadar, ketika dicek history Instagramnya bisa jadi adalah beauty vlogger.

Media sosial membuat segala hal serba mungkin. Maka dari itu, ia memerlukan perjumpaan. Perjumpaan yang tanpa prejudice.

Catatan: Tulisan ini dimuat ulang dari status Facebook penulis.(*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: identitasKesetaraan Genderwanita bercadarwanita karir
Kalis Mardiasih

Kalis Mardiasih

ArtikelTerkait

Kesetaraan gender

Argumen Kuli dalam Obrolan Kesetaraan Gender Itu Basi

19 November 2021
Split the Bill Bisa Jadi Cara Bentuk Kesetaraan dalam Hubungan

Split the Bill Bisa Jadi Cara Bentuk Kesetaraan dalam Hubungan

4 Januari 2020
Surat untuk Gus Yahya Kesetaraan Gender Itu Nggak Cuma Ngurusin Kapasitas, Gus Terminal Mojok

Surat untuk Gus Yahya: Kesetaraan Gender Itu Nggak Cuma Ngurusin “Kapasitas”, Gus

22 Januari 2023
kesetaraan gender

Yang Kejam Kapitalisme, yang Ditolak Malah Kesetaraan Gender, Ukhti Sehat?

5 April 2020
the world of the married drakor selingkuh feminisme patriarki MOJOK.CO

The World of the Married Nggak Cuma Soal Cerita Perselingkuhan Lee Tae-oh

23 Mei 2020
Akhir Penjantanan Dunia Dorongan Revolusi untuk Perempuan dan Laki-laki Terminal Mojok

Mengakhiri Langgengnya Ideologi Kejantanan

30 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
musik metal

Susahnya Menjelaskan Musik Metal ke Orang Tua

tumben cantik

Pledoi Bagi Perempuan yang Jadi Sasaran Pertanyaan “Tumben Cantik. Mau Kemana?”

#eskrimdimakan

Perdebatan Tagar #EsKrimDimakan atau #EsKrimDiminum yang Nggak Penting-Penting Amat

Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan!

Kampanye Jogja Murah Itu Memang Penuh “Tipu Daya”, tapi Mau Tak Mau, Harus Kita Terima dan Tak Harus Dilawan

15 Juni 2025
Pantai Gunungkidul (Memang) Menawan, tapi Menyimpan Bahaya yang Nggak Boleh Disepelekan oantai di gunungkidul

Pantai Gunungkidul Itu Punya Tipe Masing-masing, Kenali Dulu biar Liburan Nggak Berakhir Nangis di Pojokan

18 Juni 2025
Ironi Reog, Kesenian Indah yang Harus Mengalah pada (Orang yang Pura-pura) Kesurupan Massal

Ironi Reog, Kesenian Indah yang Harus Mengalah pada (Orang yang Pura-pura) Kesurupan Massal

21 Juni 2025
Sudah Benar Orang Tua Susanti “Upin Ipin” Memilih Jadi Insinyur di Malaysia yang Lebih Menjanjikan daripada Kerja di Indonesia Mojok

Sudah Benar Orang Tua Susanti “Upin Ipin” Memilih Jadi Insinyur di Malaysia, Lebih Menjanjikan daripada Kerja di Indonesia

17 Juni 2025
Amanda Brownies, Kiblat Brownies di Indonesia (Unsplash)

Amanda Brownies Masih Tetap yang Terbaik dan Kini Menjadi Kiblat Brownies di Indonesia

15 Juni 2025
5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

21 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang
  • Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga
  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet
  • Seorang Ayah yang Menolak Tawaran Tiga Klub Sepak Bola yang Ingin Meminang Anak Perempuannya

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.