Ide bisnis buat kampus ini juga bisa cuan nggak kalah dari kelola tambang~
Belakangan sedang ramai isu perguruan tinggi mau dikasih izin kelola tambang dalam revisi UU Minerba. Meski detailnya masih abu-abu, tapi segala lapisan masyarakat sudah saling bersahutan opini pro-kontra. Termasuk dari civitas akademik kampus-kampus itu sendiri.
Mereka yang pro beralasan kalau ini kesempatan yang bagus buat jadi sumber pendanaan kampus. Daripada biaya operasional dibebani terus ke mahasiswa, kan. Kampus juga capek didemo urusan kenaikan UKT mulu kali. Sementara yang kontra merasa khawatir praktik ini akan membunuh marwah kampus secara pelan namun pasti. Sebab tambang bukanlah sekedar bisnis belaka.
Walau bukan lagi bagian dari civitas akademik, saya juga ingin berkomentar. Tapi saya nggak mau asal komen, asal kritik, tanpa ngasih solusi. Saya akan mencoba untuk menengahi daripada omon-omon nggak jelas doang. Jadi ini dia tiga ide bisnis buat kampus selain mengelola tambang yang nggak akan (terlalu) merusak marwahnya.
Daftar Isi
#1 Kos-kosan, ide bisnis yang jelas pasarnya
Beberapa kampus sudah menyediakan asrama sebagai akomodasi terjangkau untuk mahasiswa. Namun karena di-setting terjangkau, jadi mungkin kurang cuan bagi kampus. Kalau pendapatan dari asrama masih kurang optimal, kenapa nggak coba ekspansi ke next levelnya?
Misalnya dengan membuka kos-kosan premium hingga apartemen mewah. Menambah variasi ini artinya membuka peluang bisnis yang lebih besar. Soalnya kampus dapat menyasar ke segmen mahasiswa dengan SES yang lebih tinggi. Dengan begitu, kampus bisa makin proaktif dalam meningkatkan kejomplangan sosial di antara mahasiswanya.
Lupakan sama rasa sama rata. Itukan cuma peribahasa kuno. Kampus modern harus lebih memfasilitasi mahasiswa dalam beradaptasi ke dunia nyata saat ini. Penghuni kos-kosan premium dapat mengasah kejumawaan mereka sebagai persiapan menjadi pemimpin masa depan. Sementara penghuni asrama bisa menyesuaikan diri agar puas menjadi pengikut yang sederhana saja. Itulah namanya pendidikan berbasis realita sosial.
Potensi bisnis ini jelas, sebab pasarnya selalu terbarukan. Toh tiap tahun ada mahasiswa baru yang butuh tempat tinggal. Jadi tunggu apa lagi? Saatnya kampus menjajaki peluang bisnis ini, bukan ide yang buruk, kan.
#2 Buka bank sendiri aja buat mengakomodasi banyak hal
Ada banyak kampus yang bekerja sama erat dengan bank. Contohnya UI dengan BNI. Daripada sekadar bekerja sama, kayaknya oke juga kalau kampus membuka bank sendiri. Manfaatnya banyak sekali. Yang paling simpel adalah untuk jadi tempat praktik anak-anak FEB.
Bank Universitas pun dapat menjadi solusi bagi dosen yang perlu pinjaman untuk membeli rumah. Dengan begitu, kampus bisa lebih menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan dosen. Tentunya secara win-win solution. Sebab tiap bulannya ada biaya-biaya ekstra dalam pembayaran cicilan pak dosen yang bakal masuk ke pundi-pundi kampus. Gunanya tak lain agar bisnis ini terus hidup untuk menyebar manfaat.
Nggak hanya dosen yang bisa mengajukan pinjaman ke bank ini, namun juga mahasiswa yang kesulitan bayar uang kuliah. Beberapa waktu lalu ada berita mengenai pengkajian program student loan dari Ibu Menkeu. Ini bisa jadi momentum yang tepat bagi kampus untuk berbisnis bank.
Bisnis ini terpuji karena dapat melindungi mahasiswa dari berhenti kuliah karena masalah dana. Pun melindungi mereka dari terjebak pinjol. Dan yang paling penting, bisnis ini menjanjikan. Karena bank mana coba yang rugi? Nyaris nggak ada.
#3 Ide bisnis maskapai nggak buruk juga
Anggaplah minimal 20% dari 40 ribu mahasiswa dalam satu kampus adalah anak rantau. Tiap semesternya anak-anak itu berpotensi mudik, dong? Delapan ribu penumpang! Belum lagi kalau memperhitungkan mahasiswa internasional.
Ditambah lagi bisnis air cargo yang sedang naik terus. Ini bisa jadi sampingan selain mengangkut penumpang.
Lagi pula, bisnis maskapai is not all about profit. It’s about prestige. Logo, motto, dan warna almamater kampus tercinta menghiasi langit Nusantara. Bukti bahwa intelek terbaik bangsa ini telah berhasil menguasai angkasa.
Bayangin juga deh, betapa bangganya para mahasiswa kalau bisa terbang pulang ke kampung halaman menggunakan maskapai kampusnya sendiri. Jadi dengan segala pertimbangan itu, aku sangat mendorong kampus untuk consider berbisnis maskapai.
Ide bisnis di atas lebih relevan dalam kehidupan mahasiswa
Itulah tiga ide bisnis buat kampus yang juga bisa menghasilkan cuan. Saya harap ketiga ide bisnis di atas dapat membantu kampus-kampus yang kesulitan mencari pendanaan hingga sampai berminat mengurusi tambang segala.
Dibanding tambang, ketiga bisnis itu lebih sarat nilai-nilai yang relevan dalam kehidupan bermasyarakat kita. Dari situ, banyak sekali pelajaran yang bisa diteladani oleh mahasiswa. Dan yang terpenting, kampus dapat tetap menjaga marwahnya sebagai institusi pendidikan sambil terus menghasilkan cuan.
Penulis: Karina Londy
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Jasa Delivery Makanan Sekitar Kampus: Ide Bisnis Sederhana buat Mahasiswa, Bisa Cuan hingga 2 Jutaan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.