• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hujan Itu Nggak Romantis dan Pengendara Motor Tahu Persis Alasannya

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
1 Desember 2020
A A
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya ingin menyampaikan bahwa hujan itu nggak selalu romantis. Hujan bukan soal tembang cinta ala Jikustik dan Maliq & D’Essential, ditemani Indomie rebus lengkap dengan potongan cabe dan telur setengah matangnya. Bukan pula soal butiran air yang kalian dramatisasi ala sajak Wira Nagara “Hujannya di luar rumah, pipi-pipinya yang basah.” Owhhh. Ramashok! Kadang hujan juga punya sisi nggatheli dan pengendara motor tahu persis apa yang terjadi.

Sebagai pengendara motor, saya merasakan betul sisi menyebalkan dari hujan. Bahkan sajak Wira tak lebih getir dan nggrantes ketimbang pengendara motor di kala hujan. Bukan cuma pipinya yang basah, sebadan-badannya juga basah. Lebih lagi jika kita memiliki tuntutan yang mau nggak mau harus menerjang hujan. Misalnya ketika saya terikat kontrak kerja sebagai part timer yang sialnya pernah hampir sebulanan di awal tahun ini, sudah barang pasti jam-jam saya berangkat kerja selalu turun hujan.

Kalau memakai alibi hujan seperti orang-orang saat membatalkan jadwal nongkrong, bisa-bisa gaji dan masa kerja saya yang dipotong. Mau nggak mau, ya, trabas!

Kita harus bersepakat bahwa pengendara motor adalah pihak yang sering dirugikan dengan datangnya hujan dan alasannya jelas akan saya jabarkan.

#1 Kecipratan air

Sebagai salah satu pengendara motor yang sering kecipratan genangan sehabis hujan, terutama jalanan di timur UNS yang terkenal kejam itu, saya sepakat bahwa orang yang menerjang genangan sembarangan layak disanksi seberat-beratnya. Bagaimana tidak, kadang saya sudah ngode dari kejauhan dengan memelankan motor serta melipir menjauhi genangan, tapi usaha tersebut sia-sia oleh pengendara yang nyalip sembarangan tanpa unggah-ungguh.

Bahkan saya selalu gagal misuhi pengendara sialan macam ini, entah karena saya tidak terbiasa misuh kencang-kencang atau usaha tersebut saya pikir bakal sia-sia karena si pelaku telanjur menjauh.

#2 Hujan yang tidak merata

Jika disuruh menyebutkan momen memalukan apa yang sering terjadi selama saya hidup, maka tanpa ragu saya akan menjawab momen semacam ini. Saat sudah memakai jas hujan, lantas ketika memacu kendaraan meninggalkan satu tempat ke tempat lain, ternyata tidak hujan. Bak Jimi Multhazam ketika mendapatkan ide mengarang lagu “Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars”. Begitulah keheranan saya ketika melihat pengendara lain tampak selow, sementara saya sudah komplet memakai seragam perang melawan hujan. Berlaku pula sebaliknya, pengendara lain mungkin keheranan melihat saya.

Perasaan heran, bercampur aduk dengan malu dan dilema, apakah tetap memakainya atau mencopotnya. Sayangnya, berniat makin pede dengan mencopot jas hujan, saya malah sering kena prank oleh alam karena hujan tiba-tiba datang lagi. Kampret!

#3 Hujan shower

Hujan shower ditandai dengan hujannya yang datang tiba-tiba dan hilang tiba-tiba. Tipe hujan ini adalah salah satu hujan yang paling dibenci pengendara motor. Belum sempat berteduh, hujan sudah terlanjur membasahi pakaian. Kalaupun berteduh dan memakai jas hujan pun sia-sia karena biasanya hujan ini tidak berlangsung lama. Bahkan kadang tak lebih dari satu menit, tapi damage-nya, uhhh, mantap. Bak masa pendudukan Jepang, sebentar, tapi menyiksa.

#5 Iri dengan pengendara lain

Wajar-wajar saja bila perasaan ini tiba-tiba memasuki kepala yang kosong ketika menatap hujan dari kaca helm. Entah merasa iri membayangkan bagaimana hangatnya menikmati hujan di dalam mobil, memutar tembang cinta lalu menatap wiper yang bergerak ke kanan dan kiri. Menatap sepasang muda-mudi yang bermesraan di balik jas hujan, atau menunggu hujan reda di depan toko. Menatap jendela hotel sambil mbatin, “Hujan-hujan gini, mereka lagi ngapain, ya?” Eh.

#6 Lupa bawa jas hujan

Jika sudah di situasi ini, entah siapa yang layak disalahkan. Menyalahkan kuasa alam yang tiba-tiba mengirimkan hujan ditengah jalan atau menyalahkan diri sendiri atas kelalaian tidak memasukan jas hujan ke dalam jok motor. Situasi serba salah ini memang harus diterima dengan pasrah, lebih lagi jika hujan datang di tempat yang jauh dari penjual jas hujan. Pilihannya tinggal dua, memilih rehat sejenak sambil meratapi air hujan dengan ketidakpastian atau nekat dengan resiko basah kuyup.

Hujan memang selalu menimbulkan dilema. Meromantisasi hujan adalah hal yang sebenarnya sangat menyebalkan. Saat yang lain berjuang agar tidak basah kuyup dan masuk angin, mengapa orang lain menganggap hujan adalah waktu-waktu yang romantis? Duh, kebanyakan nonton video klip Ungu yang judulnya “Demi Waktu” kali ya.

BACA JUGA Cerita Prihatin yang Mungkin Hanya Dipahami Pedagang Pinggir Jalan Ketika Hujan dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2020 oleh

Tags: musim hujanPengendara Motor

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Bawah Flyover Jombor, Tempat yang Wajib Diwaspadai Saat Musim Hujan

Bawah Flyover Jombor, Tempat yang Wajib Diwaspadai Saat Musim Hujan

1 April 2023
Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

31 Maret 2023
4 Kebiasaan Pengendara Motor di Jakarta yang Menjengkelkan

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor di Jakarta, Bikin Jengkel Orang Lain

28 Februari 2023
Orang Indonesia Nggak Butuh Lampu Sein! (Unsplash)

Orang Indonesia Nggak Butuh Lampu Sein! Copot Aja Goblok!

2 Desember 2022
5 Kelakuan Pengendara Motor yang Bikin Kesal Pengendara Mobil

5 Kelakuan Pengendara Motor yang Bikin Kesal Pengendara Mobil

18 Oktober 2022
5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor Terminal Mojok

5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor

15 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kisah Cinta Tak Sampai Pelaminan, Dituduh Pakai Pelet, dan Berakhir Platonis terminal mojok.co

Kisah Cinta Tak Sampai Pelaminan, Dituduh Pakai Pelet, dan Berakhir Platonis

Nostalgia Film Aamir Khan Terbaik Sepanjang 2000-an terminal mojok.co

Nostalgia Film Aamir Khan Terbaik Sepanjang 2000-an

Fans Sepak Bola Itu Banyak Jenisnya, Nggak Usah Merasa Paling Sejati terminal mojok.co

Fans Sepak Bola Itu Banyak Jenisnya, Nggak Usah Merasa Paling Sejati



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syahfitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

1 April 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!