Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Hubungan Antara Pengguna Instagram, Feed yang Rapi, dan Foto Estetik

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
20 Juni 2019
A A
stalking instagram, feed instagram

Nebak Karakter Orang dengan Modal Stalking Instagram

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu ketika saya meminta teman di kantor untuk mengupload foto kami bersama di akun Instagramnya, sekaligus tag akun saya agar tetap ada di fitur tag, berhubung teman saya mau resign, jadi hitung-hitung dapat dijadikan kenangan.

Tak disangka, teman saya menolak karena merasa rugi jika foto yang di-posting di akun Instagramnya tidaklah estetik, dan sialnya bagi dia foto bersama yang baru saja di-take tidak termasuk ke dalam kriteria standar minimum estetik versi dia.

Setelah kejadian itu, saya jadi paham mengapa foto yang diposting di akun instagramnya tidaklah banyak—hanya 20 foto—dan terakhir di-upload tahun 2018 lalu. Akhirnya, agar foto tetap bisa dijadikan kenang-kenangan bersama, saya meminta foto tersebut dikirim via Whatsapp. Hadeeeeh, mau posting foto di medsos aja kok ya ribet banget—pikir saya kala itu.

Bukan hanya satu atau dua orang, tapi banyak dari teman saya yang aktif di Instagram tidak sembarang dalam posting foto. Selalu dipilah mana yang bagus, dari segi warna, tone, pose, ekspresi, editan, dan lain sebagainya dengan istilah yang belum saya pahami. Entah ingin seperti para selebgram—mengikuti tren yang sedang ramai—atau justru ingin bersaing dengan mereka para selebgram—dalam berebut rezeki melalui endorse yang ditawarkan.

Alasan yang sering teman-teman saya sampaikan selain ingin foto yang estetik adalah mereka ingin feed Instagram mereka selalu rapi dan hanya foto-foto terpilih yang terpampang di akun mereka. Wahai teman, coba yang dirapikan bukan hanya feed Instagram, tapi juga kisah cinta dan pertemanan kalian juga.

Memang saya akui jika melihat feed Instagram—dengan segala foto estetiknya—selalu berhasil memanjakan mata saya. Dari mulai angle foto yang pas, latar belakang juga pemandangan yang paripurna, semuanya dipadupadankan dengan pas dan sempurna—bagi saya yang awam akan dunia fotografi.

Meski bukan selebgram, likes bisa mencapai minimal ratusan bahkan ribuan dalam satu foto yang di-posting. Berbeda dengan saya yang untuk mengumpulkan 20 likes dalam satu postingan saja sulitnya minta ampun. Perlu merangkai caption sok bijak yang ngga bijak-bijak amat—itu pun masih lebih sering gagal dan berujung hanya sekitar 20 likes.

Seingat saya, dari awal saya main medsos, mulai dari Friendster, Facebook, Plurk, Twitter, Instagram, Path, semua foto yang di-posting sembarang. Mau foto yang dirasa bagus atau dengan pose tidak karuan sekalipun, selama brightness cukup dan wajah terlihat jelas, foto siap diposting demi mendapat komentar dan likes, juga notifikasi yang ramai.

Baca Juga:

Jalan “Keramik” Sudirman Medan, Niatnya Estetik Malah Berujung Kritik

Self Healing Jadi Peluang Bisnis, Etis atau Tidak?

Tidak banyak syarat atau filter yang saya gunakan untuk posting foto di medsos, yang penting posisi fotonya landscape. Entah kenapa saya lebih menyukai posisi foto seperti itu, mungkin secara tidak sadar agar jika di-posting di Instagram tidak terpotong otomatis dan langsung fit. hehe.

Meskipun demikian, saya paham fungsi lain merapikan feed Instagram adalah bisa jadi untuk portofolio bagi mereka yang memang menggemari dunia fotografi. Jadi, jika memang sudah waktunya tiba menunjukan portofolio tidak usah repot-repot, tinggal memberikan nama akun Instagram. Dengan syarat, tidak perlu digembok untuk memudahkan proses penilaian.

Sebetulnya, tidak ada tuntutan berlebih dalam bermain media sosial—khususnya Instagram—selama yang diposting adalah konten yang dapat dipertanggungjawabkan. Saya tidak katakan harus selalu positif, namun apa pun itu yang penting harus siap dengan segala konsekuensinya.

Sebab, semua media sosial umumnya mendunia dan sudah pasti digunakan banyak orang, jadi bagaimana pemakaiannya adalah tergantung dan menjadi tanggung jawab si pemilik akun. Entah mencari rezeki lewat endorse yang diterima, jualan, mencari teman baru, bahkan sebagai hiburan pribadi sekalipun. Apalagi saat ini makin banyak aku anonim lucu yang bermunculan.

Selanjutnya bagi saya pribadi dari awal pemakaian hingga saat ini, instagram tidak lebih sebagai album foto dalam bentuk digital. Mau foto yang diposting biasa saja atau pun yang memiliki tingkat estetik tinggi.

Seperti fungsi album foto pada umumnya –jika kelak ingin melihat kembali foto di waktu lalu—terpenting adalah dapat mengingat dan mengenang kembali semua momen yang terekam pada foto tersebut dan tanpa disadari alam bawah sadar akan memaksa untuk bernostalgia dengan atau tanpamu.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: ArtsyEstetikFeed InstagramSelebgram
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

selebgram

Bagaimana Penulisan Profesi Sebagai Selebgram di KTP?

18 September 2019
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Selebgram dan Pengusaha Sebaiknya Saling Memahami

9 Oktober 2020
Self Healing Jadi Peluang Bisnis, Etis atau Tidak?

Self Healing Jadi Peluang Bisnis, Etis atau Tidak?

4 Mei 2022
ritual cekrek upload

Makan Terasa Hambar Tanpa Ritual Cekrek-Upload

20 September 2019
Separuh Wajah

Alasan Kami Para Cewek yang Hobi Foto Separuh Wajah

14 Agustus 2019
awkarin

Surat Cinta Untuk Mbak Awkarin dan Pencari Exposure

16 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.