Dulu, pada saat mulai meniti karir sebagai HRD, salah satu yang paling sering saya keluhkan adalah minimnya tempat untuk belajar dan bertanya kecuali pada atasan saya sendiri yang ndilalahe pelitnya setengah modar. Sekalinya ada kesempatan untuk menimba ilmu langsung dengan blio pun selalu berakhir dengan kondisi yang tidak menyenangkan.
“Masak kayak gitu aja kamu nggak tahu?”
Kan jadi males buat belajar yah kalau belum apa-apa sudah diskak gitu. Monmaap nih, Pak, terkadang pertanyaan saya banyak yang tercetus karena ulah situ juga kok.
Sejak itulah saya mulai jadi penjelajah grup-grup HRD yang berserakan di media sosial. Dari salah masuk ke dalam grup MLM hingga terjebak dalam sekumpulan pegiat iklan seminar dan pelatihan. Semua tersimpan rapi di dalam folder kenangan.
Berawal dari ribut-ribut perkara bekal di jagat dunia maya, saya menemukan akun @hrdbacot secara tidak sengaja. Besoknya, lagi dan lagi, saya selalu menyempatkan waktu untuk scroll down apa-apa saja yang pernah dikicaukan oleh si Mincot beserta balasan-balasannya. Dari situ, saya agak menyesal karena banyak topik menarik yang terlewat.
Yang paling menarik dari akun ini menurut saya adalah bagaimana si Mincot merespon topik-topik aktual seputar dunia ketenagakerjaan dengan gaya bahasa kekinian yang ditanggapi secara langsung oleh netijen dengan macam-macam komentar, kritikan, nyinyiran, bahkan hujatan.
Di antara banyak grup profesional HRD yang saya ikuti, tidak ada yang lebih interaktif daripada akun yang satu ini. Oleh karena itu, saya rasa sudah tiba waktunya untuk mengajukan akun @hrdbacot sebagai pusat geghibahan ketenagakerjaan nasional ke Menaker.
Dan karena kekaguman inilah, saya pun mewajibkan diri untuk mengenalkan akun @hrdbacot ke siapa saja yang sedang membutuhkan pelampiasan pembelajaran tentang ketenagakerjaan agar orang lain tidak mengalami penyesalan yang sama.
Setelah sekian lama mengikuti akun tersebut, saya ingin membagikan beberapa hal penting yang bisa saya dapat dari akun tersebut.
Ilmu-ilmu HR terbaru
Tentu yang saya maksud adalah ilmu-ilmu teraktual di bidang HR ya. Jangan harap kamu akan mendapat ilmu kebal senjata ketika bentrok dengan serikat pekerja atau ilmu menghilang saat Bos membutuhkan.
Sejauh yang saya temukan, ada beberapa topik seperti penilaian kinerja, hubungan industrial, rekrutmen, pengembangan organisasi dan masih banyak lainnya. Yang mana di setiap pembahasan, ada tanggapan-tanggapan dari netijen yang bikin diskusi semakin menarik dan berbobot karena memang banyak dari falawer akun itu adalah para praktisi HR itu sendiri. Beberapa bahkan adalah para pakar yang sudah kondang sepak terjangnya.
Yang bikin nyaman adalah jarang sekali muncul komentar-komentar klise dan sampah macam “ada yang bulat tapi bukan tekad. Ada yang bisa dipegang tapi bukan janji”, seperti yang biasa kalian lakukan dengan akun samaran. Ya, kan?
Lowongan kerja yang update dan sahih
Kalo yang ini lebih mirip seperti fungsi dari LinkedIn. Seperti kata saya tadi, banyak falawer @hrdbacot yang adalah seorang praktisi HRD dan mereka sering mengiklankan lowongan pekerjaan di perusahaanya. Karena langsung dari HRD-nya, tentu iklan lowongan tersebut jauh lebih valid dan terpercaya.
Ingat kata Budi Setawan, “Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa dirinya bisa mendapatkan info lowongan pekerjaan sambil merebah dan berghibah.”
Bertebarannya iklan lowongan pekerjaan di akun ini tentu dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja yang merasa belum bertemu dengan jodoh perusahaannya. Monggo yang mau taarufan sama perusahaan idaman.
Menyebar dan/atau membantu proses penelitian
Kalau dua manfaat sebelumnya lebih kepada mereka yang sudah bekerja atau sedang mencari pekerjaan, untuk manfaat yang satu ini diperuntukkan kepada para mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya.
Si Mincot ini hemat saya merupakan pribadi kebapak-bapakan yang suka mengayomi meskipun saya sendiri juga belum tau identitas aslinya. Heuheu, maafkeun. Bagaimana tidak? Kalau di forum lain, admin malas-malasan kalau diminta menyebar penelitian, di akun ini malah sebaliknya. Tidak hanya admin, bahkan para falawer pun ikut membagikan ulang tautan penelitian lewat masing-masing akunnya.
Ini mungkin terdengar hiperbolis, namun sedikit sekali para praktisi yang mau berbagi informasi hingga sedetail dan setekun si Mincot ini. Kalaupun ada pasti ujung-ujungya duit. Jadi, buat kalian para kelas pekerja apa pun jabatannya, para bos-bos pemberi kerja, para pelajar dan mahasiswa, para pemangku amanah rakyat yang lebih sering plesir daripada kerja, please, follow akun ini biar kalian semakin terbuka dengan perkembangan dunia ketenagakerjaan Indonesia.Belajar tentang ketenagakerjaan itu penting dan banyak manfaatnya ya, Gaes.
BACA JUGA Lamaran Kerja Bisa Ditolak karena Kesalahan-kesalahan saat Wawancara Ini dan tulisan Mohammad Ibnu Haq lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.