Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Merasakan Pengalaman Tragis di Hotel Bintang 4 Jawa Timur: Begini Rasanya Jantungan karena Lift Anjlok kayak di Film

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
26 Maret 2024
A A
Hotel Bintang 4 di Jatim Beri Kami Pengalaman Tragis (Unsplash)

Hotel Bintang 4 di Jatim Beri Kami Pengalaman Tragis (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Hidup lagi capek-capeknya, pas naik lift di hotel bintang 4, malah anjlok kayak di film-film. Hidup kok ya ada-ada aja.

Ini bukan pertama kali saya ke hotel. Tapi, kalau ngerasain naik lift anjlok sampai 2 lantai, tentu saja baru pertama kali. Dan semoga saja yang terakhir kali.

Insiden ini saya alami di salah satu hotel bintang 4 di daerah Jawa Timur. Saya tidak ingin menyebut nama hotelnya. Pokoknya sebuah hotel yang jadi satu sama mall. Kejadiannya sudah beberapa bulan lalu, tapi ingatan itu masih cukup membekas. Bayangin saja, tiba-tiba lift anjlok 2 lantai. Benaran anjlok. Bukan geter-geter doang, lho.

Awal mula petaka di hotel bintang 4

Sedikit cerita, kami berangkat ke hotel bintang 4 itu sore hari. Sampai sana agak malam. Dan, karena hotelnya jadi satu sama mall, kami nyoba cari makan dulu. Pas balik dari sana, kami naik lift menuju hotel.

Saya ingat betul, kamar kami di lantai 11, dan ketika sampai di lantai 10, tidak dinyana, tiba-tiba saja lift mulai goyang. Sialnya, lift tersebut kemudian anjlok sampai lantai 8. Beneran jatuh. Persis seperti di film-film. Tubuh kami melayang sesaat, kemudian menapak kembali dengan perasaan kebingungan kenapa ini bisa terjadi.

Mendadak tombol tidak berfungsi. Iya, kami tak bisa menekan tombol apapun, apalagi tombol keluar. Sial. Saya dan kakak saya terjebak setengah jam di lift dengan perasaan ketar-ketir.

Untung ada petugas hotel di dalam lift

Satu hal yang patut disyukuri adalah di dalam lift ada petugas hotel bintang 4 itu. Iya, ada 3 orang yang mengalami kejadian itu. Dan beruntungnya, salah satunya adalah petugas. Saya membayangkan jika saya hanya berdua dengan kakak saya, pasti lebih bingung. Bahkan lebih panik.

Meski demikian, petugas pun juga terlihat ketar-ketir, tapi sebisa mungkin terlihat santai. Sok tenang gitu. Tapi rispek, sih. Dia sigap menghubungi bantuan lalu berusaha menenangkan kami, meski dengan gestur tubuh yang nampak gelisah itu. Kami hanya tersenyum.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Setelah setengah jam menunggu di dalam lift, kami akhirnya bisa keluar. Kami diarahkan lewat pintu darurat agar bisa sampai di kamar untuk istirahat. Yah, ada semacam lega sudah melewati fase senam jantung. Rasanya wadaw sekali. Bikin sesaat lupa sama kebijakan pemerintah.

Sebenarnya, yang paling “jantungan” adalah kakak saya. Sebab, kebetulan besoknya dia akan menikah. Serius. Kami memang menginap karena besok kakak saya ini mau menikah. Prosesi akadnya dilaksanakan pada pagi hari. Dan karena jarak antara rumah saya dan rumah mempelai perempuan ini agak jauh, ketimbang repot berangkat subuh, kami memutuskan untuk mencari penginapan dekat rumah mempelai perempuan.

Bayangin tuh, ekspektasinya adalah istirahat dengan tenang di hotel bintang 4 karena capek perjalanan jauh, dan deg-degan ngapalin akad pakai Bahasa Arab, eh malah dibuat “jantungan” sama lift yang anjlok. Pasti pikiran udah kemana-mana. Untung saja nggak sampek trauma!

Hospitality menjadi solusi

Udah ngerasain anjlok di lift kayak gitu, tapi nggak dapet kompensasi? Yang bener aja, rugi dong!!!

Satu hal yang diacungi jempol dari hotel bintang 4 tersebut adalah hospitality. Awalnya, mereka menanyakan tentang apa yang bisa diberikan oleh pihak hotel sebagai permintaan maaf. Saya bingung memberi jawaban. Mau minta ganti presiden juga nggak mungkin. Jadi jawaban saya hanya formalitas yang arahnya mengatakan tidak perlu apa-apa.

Akhirnya, hotel bintang 4 tersebut memberi kami tawaran sarapan gratis. Mereka nampaknya tahu kalau kami hanya memesan kamar tanpa sarapan. Mereka juga nampaknya sengaja memberi penawaran sekitar jam 8 lebih. Tentu saja jam segitu kami sudah sarapan.

Meski demikian, kami menerima tawarannya. Kami diberikan jatah sarapan untuk 3 kamar. Dan mereka berkali-kali meminta maaf dengan tulus. Ironinya, kakak saya (yang mana si paling “jantungan” dalam insiden tersebut), tidak bisa merasakan sarapan gratis tersebut, sebab sudah pergi lebih dahulu untuk rias pengantin.

Saya berkali-kali tertawa ketika mengingat momen tersebut. Ya, gimana, mau sarapan gratis saja harus deg-degan dulu. Mana korban utamanya nggak dapat jatah lagi, xixixi.

Penulis: M. Afiqul Adib

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jurusan Hospitality, Jurusan yang Sering Dianggap Hanya Jadi Pelayan Hotel dan Pemandu Wisata

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2024 oleh

Tags: hotel bintang 4hotel bintang 4 di jawa timurJatimjawa timurlift hotel anjlok
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Kota Batu Adalah Sebaik-baiknya Kota Untuk Menetap walau Banyak Masalahnya Terminal Mojok

Kota Batu Adalah Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap walau Banyak Masalahnya

29 Juni 2022
Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita

Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita

4 Juni 2024
5 Tempat Wisata Overrated di Kota Batu. Apanya yang Spesial, sih?

5 Tempat Wisata Overrated di Kota Batu. Apanya yang Spesial, sih?

9 Desember 2023
5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli

16 Januari 2022
Saatnya Kecamatan Gedangan Memisahkan Diri dari Sidoarjo (Unsplash)

Kacaunya Perempatan Gedangan Bukti Pemkab Sidoarjo Tak Serius Bekerja. Bisa Jadi Alasan Kecamatan Gedangan Memisahkan Diri dari Kabupaten

8 Juni 2024
5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Warga Pasuruan Terminal Mojok

5 Hal Soal Pasuruan yang Bisa Dibanggakan oleh Warganya

25 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.