Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda Vario 125 esp atau Vario Led Old, Generasi Vario Paling “Ganteng”

Hafizh Fadhilah oleh Hafizh Fadhilah
16 Februari 2025
A A
Share on FacebookShare on Twitter

“Tampan Sekali!” begitu ekspresi saya saat pertama kali melihat motor Honda Vario 125 esp atau Vario Led Old yang saat itu dirilis pada 2015. Desain body terutama lampu depan dan belakang meruncing yang terlihat modern, tetapi tidak terkesan berlebihan. Bentuk motornya yang sedikit lebih besar dari Beat. Namun, masih lincah untuk membelah kemacetan di tengah kota. Selain itu, injeksi Honda terkenal dengan keiritan BBM-nya. Motor ini sekejap menjadi primadona anak-anak muda.

Bahkan, sudah hampir 9 tahun berlalu, motor ini masih banyak diminati. Harga second-nya pun cenderung stabil di angka Rp10-14 juta. Tak bisa dipungkiri, Honda Vario Led Old masih bisa bersaing dengan adik-adiknya yaitu Vario Led New Gen 1 dan Gen 2 bahkan pesaing utamanya yaitu Yamaha Aerox. Saya sendiri tidak menyesal meminang motor ini sejak 2022, meskipun dalam keadaan second.

Motor yang handal

Kehandalan motor ini tidak perlu diragukan lagi. Sudah lebih dari 60 ribu kilometer ditempuh, tenaganya masih tetap prima. Meskipun hanya berkapasitas 125 cc, motor ini tergolong pas untuk digunakan harian dalam kota. Saya sebenarnya sedikit menyesal karena tidak memilih varian 150 cc. Karena sejak rilisnya Honda Vario Led New Gen 2 pada tahun 2022, Honda sudah tidak memproduksi vario dengan kapasitas mesin 150 cc. Sebagai gantinya, Honda merilis Vario 160 cc yang terlihat lebih bongsor seperti Yamaha Aerox. Saya kurang suka motor yang punya kesan bongsor seperti itu mengingat proporsi tubuh saya yang kecil. Tubuh keci ini lebih pas dengan Vario Led Old.

Di sosial media, banyak anak muda yang memamerkan modifikasi Vario Led Old-nya. Seketika itu menyihir banyak orang untuk mengikuti tren cinematic tersebut. Saya sendiri ikut naksir melihat hasil modifikasi Vario yang ada di Instagram maupun Tiktok. Ada istilah lampu biled, yang terlihat sangat fit pada lampu depan Vario. Ada pun lampu lazy yang menambah ketampanan lampu belakang. Ada istilah downsize fitmen, yang menurunkan suspensi motor sehingga terlihat ceper layaknya mobil JDM.

Antusiasme para pecinta motor ini juga yang membuat kepopuleran Vario Led Old kembali muncul setelah era pandemi. Sebagian pecinta Vario pun sepakat, bahwa Honda Vario Led Old masih terlihat modis dan stylish meskipun sudah banyak lahir generasi terbaru seperti Vario Led New Gen 1 dan Gen 2 serta Vario 160.

Vario Led Old yang nggak rewel

Sudah lebih dari 2 tahun saya mengendarai motor ini, tidak ada kerusakan yang berarti. Hanya beberapa masalah pada sensor seperti sensor TPS yang berpengaruh pada pembukaan gas motor sehingga terkadang tenaga tidak keluar secara maksimal. Kemudian sensor CKP yang menyebabkan motor brebet jika menerjang genangan banjir. Dan tak lupa, masalah komstir yang merupakan penyakit utama dari motor Vario. Jika stang motor terasa tidak stabil, bahkan bergetar seperti menggigil jika stang dilepas saat motor berjalan, sudah pasti komstir anda bermasalah. Sisanya hanya perawatan rutin seperti mengganti oli mesin serta gardan, beberapa part CVT, filter udara, busi, dan laher roda yang sering oblak ketika memasuki musim hujan.

Satu hal lagi yang menarik. Membicarakan matic Honda, tak lepas dari perdebatan seberapa irit Honda Vario ini. Saya biasanya mengisi BBM dengan RON 92, seperti Pertamax di Pertamina atau Super di Shell. Dengan kapasitas tangki bensin sebesar 5,5 liter, saya mendapatkan perbandingan 1 liter BBM dapat menempuh perjalanan sekitar 40 kilometer. Sedikit lebih boros, karena memang saya sendiri sudah melakukan kustomisasi pada part CVT saya, yang biasanya orang-orang sebut paket kirian. Efeknya tenaga motor pada tarikan bawah dan tengah terasa lebih bertenaga, cocok untuk kondisi jalan macet dan perlu Stop and Go yang sat-set. Namun, memang efeknya butuh lebih banyak bahan bakar yang dikonsumsi.

Overall, saya cukup nyaman mengendarai motor Honda Vario Led Old. Meskipun shocknya keras seperti batu, desain motor ini tidak kalah keren dengan motor-motor matic terbaru yang ada di jalanan. Bahkan, saat itu saya berhasil meracuni teman saya untuk menukar Yamaha Aerox-nya dengan Vario Led Old. Saya rasa Vario Led Old bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin motor ganteng dan murah di pasaran.

Baca Juga:

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Godaan Yamaha XSR 155 yang Menjadi Primadona Anak Kalcer dan Simbol Gaya Hidup Baru di Tengah Penantian Neo-Retro dari Honda

Penulis: Hafizh Fadhilah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Alasan Honda Brio Bisa Dapat Julukan Mobil Jamet

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2025 oleh

Tags: hondahonda varioHonda Vario 125 espVarioVario Led Old
Hafizh Fadhilah

Hafizh Fadhilah

ArtikelTerkait

Vespa Matic Itu Overrated, Masih Kalah Nyaman dengan Yamaha Mio Generasi Pertama, Jauh!

Vespa Matic Itu Overrated, Masih Kalah Nyaman dengan Yamaha Mio Generasi Pertama, Jauh!

16 Januari 2024

Honda Supra X Emang Tangguh di Jalan Terjal, Bukan di Jalan Aspal

21 November 2021
Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack motor honda megapro

Honda MegaPro, Produk Gagal dengan Beragam Penyakit Turunan yang Bikin Nyesek Pemiliknya

10 Agustus 2023
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Nasib Pengendara Supra Fit Orange yang Selalu Diledek sebagai Tukang Pos

28 Desember 2020
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Apa Motor yang Paling Tidak Nyaman di Dunia dan Kenapa Jawabannya Honda ADV 160?

4 Desember 2023
Ribut-ribut Pilih Honda Atau Yamaha, Padahal Suzuki Tetap yang Terbaik

Ribut-ribut Honda Atau Yamaha, Padahal yang Terbaik Tetap Suzuki

27 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.