Anak UIN Jogja selalu khas dengan motor Supra. Begitu kira-kira sabda Mas Mukti Entut di PutCast beberapa waktu lalu. Sebagai lulusan kampus dekat SD Sapen, mendengar perkataan jenius itu saya cukup tersanjung dan lumayan terkesima. Bangga, Lur!
Apa yang disampaikan komedian asal Kotagede itu, sedikitpun tidak meleset dan tepat sasaran. Memang benar, hampir rata-rata angkatan saya waktu pakai Honda Supra, baik Supra X maupun Supra Fit, saat pergi ke kampus. Bahkan, bisa dibilang mahasiswa UIN Jogja dan motor Supra lengkap dengan helem Honda-nya adalah satu kesatuan yang teramat sulit dipisahkan. Ini serius.
Kalian tahu sendiri lah, ya, alasan kenapa mayoritas mahasiswa UIN pakai motor Supra. Betul syekali, harga murah, irit bensin, dan memiliki tampilan sederhana. Tampilan sederhana dan nggak neko-neko (baca: irit) ini tentu menjadi alasan utama mahasiswa UIN acap kali ke mana-mana terlihat numpak produk Honda. Sesuai karakter dan jati diri kawula UIN pokoknya mah. Urip prihatin.
Maka dari itu, saat tersiar kabar Honda meluncurkan produk Supra Fit terbaru bernama Honda Wave Alpha di Vietnam, saya bahagia dan terharu. Selain karena Supra Fit membangkitkan kenangan masa kuliah, saya juga jadi ingat pertama kali belajar numpak motor pakai Supra Fit 100 cc saat lulus SD. Kenangan ini seketika melesat begitu saja di kepala saat melihat desain dan fitur Honda Wave Alpha; sederhana dalam tingkah dan performa.
Desain sederhana dan tetap bersahaja
Sekali lagi, melihat tampilan Honda Wave Alpha 2023 bikin saya sangat sentimentil. Pasalnya, desain dan fitur produk ini kembali mengingatkan saya saat belajar mengendarai kuda besi pakai Supra Fit 100 cc di lapangan sepak bola samping rumah. Saya ingat betul, sembari ngajari nyetir motor di rumput hijau, Pak Lik saya pernah bilang kalau merek Supra adalah keluaran Honda paling nggak neko-neko dan sebaik-baiknya kendaraan untuk belajar naik motor.
Quote Pak Lik saya amini dan memang terbukti sampai sekarang. Seolah ingin mempertahankan karakter keluarga besar Supra sebelumnya, nyaris nggak ada kesan neko-neko dengan tampilan Honda Supra Fit model baru ini. Dan saya kira ini yang justru letak daya tariknya. Kesan nostalgia sungguh-sungguh terasa.
Ya, desain Honda Wave Alpha nyaris nggak ada perubahan yang signifikan. Tetap memiliki bodi ramping, elegan, minimalis, dan bersahaja. Bedanya paling cuma di bagian stiker berwarna hitam dop itu saja untuk mempercantik tampilan. Sementara untuk sisi tempurung kepala motor sampai ujung jeruji, Honda Wave Alpha hampir serupa sama para pendahulunya.
Motor asal Jepang ini masih pakai headlamp serta lampu sein dengan lampu halogen. Baik di bagian depan maupun belakang, juga masih pakai lampu-lampu bohlam berwarna kuning. Ini semakin menegaskan bahwa lampu motor ini lebih mementingkan esensi sebagai penerang jalan daripada polesan-polesan kekiniaan yang kadang justru membagongkan.
Desain yang tak kalah bikin nostalgia sama motor bebek era 2000-an terletak di bagian knalpot. Desain silencer knalpot masih “kolot” kayak dulu. Lurus, panjang, dan agak miring mincris ke atas menatap awan di langit. Benar-benar elegan dan membangkitkan kenangan beberapa tahun silam, saat kaki saya keselomot pedasnya knalpot untuk pertama kalinya di arena latihan.
Semua fitur yang dihadirkan pada motor ini tampak ramah lingkungan dan nggak menggurui. Bagian velg pakai jari-jari ditopan ban depan ukuran 70/90-17M/C 38P dan belakang 80/90-17M/C 50P. Klasik dan menarik.
Sementara itu, saat saya perhatikan bagian rem, juga masih menggunakan rem tromol untuk ban depan maupun belakang. Pada bagian kunci memakai sistem 3-in-1, yang mana pengendara bisa menyala-mematikan motor dan buka bagasi cukup satu lubang kunci. Pokoknya, secara keseluruhan, desain dan fitur Honda Wave Alpha masih menjaga marwahnya sebagai kader Honda yang dipandang sederhana, bijaksana, dan melegenda.
Buat saya pribadi, tampilan produk Supra Fit memang nggak perlu banyak gimik dan gaya sih. Sebab, kuda besi satu ini sudah dianggap legenda di mata dunia. Cukup memoles tipis-tipis saja, saya kira produk Honda akan tetap tampil menawan dan merajai pasaran. Ha mbok tenan wis.
Baca halaman selanjutnya
Kualitas mesin yang jelas nggak kaleng-kaleng