Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hey, Jangan Suka Buang Anak Kucing Tanpa Induknya dong!

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
1 September 2020
A A
jangan buang anak kucing tanpa induknya itu jahat mojok.co

jangan buang anak kucing tanpa induknya itu jahat mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Membuang kucing, entah itu kucing kecil apa kucing dewasa, tetap tidak bisa dibenarkan sesuai dengan kaidah perikehewanan. Kucing bukanlah sampah yang bisa dibuang begitu saja di saat kita tak membutuhkannya atau merasa terganggu dengan kehadirannya. Asal tahu saja, para kucing yang kelihatannya cuek dan santuy ini pada kenyataannya juga punya perasaan. Kalau kata animal communicator, para kucing yang pernah dibuang oleh manusia akan memiliki trauma di dalam dirinya. Mereka jadi merasa tidak diharapkan di dunia ini.

Apalagi membuang bayi kucing tanpa induknya. Jika membuang kucing dewasa saja mereka bisa kewalahan mencari makan di luar sana, apalagi bayi kucing yang belum bisa apa-apa.

Beberapa waktu lalu seorang member komunitas kucing di daerah saya mengunggah foto kucing liar yang seluruh putingnya bengkak parah. Member tersebut bercerita bahwa kucing yang suka mangkal di depan rumahnya ini baru saja melahirkan dan tengah dalam proses menyusui anak-anaknya. Hanya saja tetangganya yang tak suka kucing ini kemudian membuang anak kucing tersebut tanpa induknya. Si ibu kucing ini tentu bingung, ke sana kemari nyari anaknya.

Para ibu manusia tentu bakal tahu gimana rasanya sakitnya payudaranya saat berhenti menyusui. Bengkak, nyeri, dan sakitnya minta ampun. Tapi kan kalau manusia masih bisa menggunakan alat bantu pompa, ataupun bisa menggunakan resep obat untuk mengurangi nyeri. Lah, kalau ibu kucing ini bisa apa? Mau ke dokter hewan juga nggak punya duit kan ya.

Kata si member ini sih, dia sudah mencoba mencarikan anak kucing lain untuk disusui, tapi si induk kucing tersebut menolaknya. Ya kali, anak kita hilang terus diganti sama anak lain, apa kita mau? Yah, nggak kan ya. Si induk kucing ini kayaknya tengah bersedih. Kata si member, kucing ini murung terus dan tak mau makan. Puting susunya juga semakin parah, sudah bengkak besar.

Cerita itu hanya dari sisi sepihak, alias dari cerita si induk yang bersedih dan kesakitan karena kehilangan anaknya. Lalu bagaimana dengan nasib si anak yang dibuang ini? Tentu juga jauh beda nelangsanya.

Bulan lalu saya baru saja nemu bayi kucing di pinggir jalan. Waktu itu tak sengaja saya mendengar suara tangisan bayi kucing di semak-semak. Setelah saya dekati, ada tiga bayi kucing yang terperangkap di dalam karung goni. Kondisi mereka sudah sangat lemas karena tidak bisa keluar dari karung tersebut. Entah, sudah berapa lama mereka mendekam di sana.

Saya nggak habis pikir dengan orang yang tega membuang bayi kucing tanpa induknya seperti ini. Meletakkan mereka di pinggir jalan yang sepi dan jauh dari pemukiman warga. Iya kalau ada orang yang lewat, kalau nggak ada? Mereka bakal mati lemas di dalam karung goni tersebut, bukan?

Baca Juga:

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

Kalaupun bisa keluar dari karung goni, memangnya apa yang bisa dilakukan oleh seekor bayi kucing yang bahkan membuka matanya saja belum bisa sempurna? Ini namanya kan membunuh dengan cara perlahan. Kalau dibuang dengan induknya, paling nggak si induk bisa mencarikan tempat berteduh dan makan.

Saya sudah beberapa kali membantu persalinan ibu kucing yang melahirkan dan saya sudah sering sekali merawat bayi kucing di rumah. Tapi selama ini saya selalu didampingi dengan si ibu kucing sehingga saya hanya membantu beberapa hal saja. Biar saya kasih tahu, merawat bayi kucing yang baru lahir tanpa induknya itu susahnya minta ampun. Saya harus menyuapi mereka tiap dua jam sekali. menyeka bulu-bulu mereka dengan air hangat saat ada kotoran, dan mengeringkannya agar benar-benar kering. Selain itu saya juga harus memastikan tempat tidurnya itu hangat dan nyaman. Saya bahkan merelakan lampu belajar saya untuk menghangatkan bayi kucing ini.

Namun, yang namanya perawatan manusia dengan kucing tentu beda. Sebaik-baiknya saya merawat mereka tentu tak bisa dibandingkan dengan cara emak kucing merawat anak-anaknya. Si induk bisa menjilati dan membersihkan kotoran pada anaknya, menghangatkan mereka, dan menyusui mereka dengan sangat baik. Setelah hampir dua minggu, akhirnya dengan berat hati saya harus merelakan mereka mati karena tak bisa bertahan.

Sungguh sangat sedih sekali rasanya tiap kali mendengar bayi kucing ini mengeong-ngeong mencari induknya. Kita bisa apa sih? Sama kayak pas kita kecil gitu, kalau ibu kita nggak ada, tentu kita bakal nangis mencari mereka toh.

Semoga tidak ada lagi manusia yang tega membuang bayi kucing. Kalaupun terpaksa mau buang anak kucing, tolong sekali lah sama induknya sekalian. Jangan jadi manusia jahat yang tak punya hati nurani kayak gitu ah.

Photo by Nicole Baster on Unsplash

BACA JUGA Pengalaman Berkali-kali Membantu Kucing Melahirkan dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2020 oleh

Tags: anak kucingKucing
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

anabul

4 Kesalahan Pengasuh Anabul Pemula

24 Desember 2021
Pengalaman Merayu Orang Tua Biar Boleh Pelihara Kucing di Rumah

Ibu, Bapak, Izinkan Aku Pelihara Kocheng

30 Desember 2019
takut kucing

Kenapa Harus Takut Kucing?

27 Juli 2019
Jatuh Cinta pada Kucing dan Konsekuensi Terburuknya terminal mojok

Jatuh Cinta pada Kucing dan Konsekuensi Terburuknya

1 September 2021
pencinta kucing, Kenapa Ada Orang yang Gampang Banget Jahatin Kucing Sih?

Kenapa Ada Orang yang Gampang Banget Jahatin Kucing?

21 Januari 2020
5 Kelakuan Pemilik Kucing Sok Elite yang Bikin Emosi Terminal Mojok

5 Kelakuan Pemilik Kucing Sok Elite yang Bikin Emosi

17 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.