Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Hanya Atlet yang Juara yang Abadi dalam Ingatan, Lainnya Hanyalah Pesakitan

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
19 Desember 2022
A A
Hanya Atlet yang Juara yang Abadi dalam Ingatan, Lainnya Hanyalah Pesakitan

Hanya Atlet yang Juara yang Abadi dalam Ingatan, Lainnya Hanyalah Pesakitan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Atlet, ketika juara, ia akan diingat. Ketika gagal, ia akan dikubur dalam-dalam

Seiring dengan keberhasilan Lionel Messi meraih predikat juara Piala Dunia 2022, perdebatan belasan tahun antara Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi pun otomatis berakhir. Lionel Messi adalah the true GOAT, melebihi Cristiano Ronaldo.

Meskipun begitu, saya lihat masih ada begitu banyak postingan yang mengolok-ngolok Cristiano Ronaldo hanya karena ia gagal membawa timnas Portugal juara Piala Dunia. Beginilah ironi seorang atlet, yang diingat hanya yang berhasil meraih posisi pertama, sedangkan yang berhasil meraih posisi kedua akan dilupakan oleh sejarah.

Hal ini pernah diungkapkan oleh Taufik Hidayat dalam podcastnya bersama Deddy Corbuzier beberapa waktu yang lalu. Coba, apakah kalian ingat siapa pebulu tangkis tunggal putra yang berhasil mendapatkan medali perak pada ajang Olimpiade Athena 2004? Saya rasa hanya sedikit sekali orang yang tahu siapa pebulu tangkis tersebut. Buat yang penasaran, pebulu tangkis tersebut adalah Shon Seung-mo, yang berhasil dikalahkan Taufik Hidayat pada final Olimpiade Athena 2004.

Sebagai pebulu tangkis legendaris Indonesia, Taufik Hidayat tak mau anaknya meneruskan jejaknya sebagai seorang atlet. Alasannya masih sama, hanya atlet yang juara saja yang diingat. Yang “hanya” meraih posisi kedua apalagi ketiga tentu saja tidak akan diingat oleh siapapun. Ini beratnya jadi atlet, apa pun cabang olahraganya.

Hal ini berbanding 180 derajat dibandingkan bidang lain seperti musisi, aktor, maupun pekerja kantoran. Musisi, aktor, maupun pekerja kantoran yang “hanya” berhasil menempati posisi kedua masih mendapat apresiasi yang sebesar-besarnya dari penggemar maupun rekan kerjanya, tidak seperti atlet.

Musisi maupun aktor yang gagal meraih penghargaan Grammy maupun Oscar tetap punya penggemar. Karyanya pun tetap ditonton banyak orang. Pekerja kantoran yang tidak berhasil meraih predikat “Employee of the Month” pun tidak dilupakan seperti atlet yang “hanya” berhasil menempati posisi kedua.

Padahal, atlet peraih predikat juara maupun atlet peraih posisi kedua sama-sama berlatih keras sepanjang hidupnya untuk meraih gelar juara. Bahkan bisa saja atlet yang “hanya” berhasil menempati posisi kedua berlatih jauh lebih keras dibandingkan atlet yang berhasil meraih gelar juara. Tapi hanya yang meraih piala saja yang diingat.

Baca Juga:

GBK Tempat Jogging Paling Nyaman di Jakarta: Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap

Jawa Tengah Kembali Gagal Juara Olimpiade Sains Nasional: Dulu Langganan Juara, Kini Langganan Melihat Daerah Lain Juara

Contoh lain, publik hanya mengingat blunder parah Steven Gerrard. Padahal, Stevie punya ribuan momen dan prestasi lain yang bisa dibanggakan. Tapi, orang lebih mengingat blundernya ketimbang Istanbul 2005.

Susi Susanti dan Alan Budikusuma, peraih medali emas Indonesia pada Olimpiade Barcelona 1992 diceritakan mendapat diskriminasi rasial, kalian taulah kenapa. Tapi begitu mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia pada ajang Olimpiade Barcelona 1992, mereka diakui sebagai warga negara Indonesia oleh masyarakat. Bagaimana jika mereka gagal? Well, who knows?

Begitulah susahnya jadi atlet. Ketika juara, semua merasa punya andil. Jika gagal, ia disingkirkan macam pesakitan. Ia terlihat seperti aib, dan aib, sebaiknya dikubur dalam-dalam. Ironi, memang. Tapi, itulah dunia.

Gimana, masih punya cita-cita buat jadi atlet?

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dari Sekian Banyak Atlet Bucin, kok yang Dipermasalahin Cuma Atlet Sepak Bola ya?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2022 oleh

Tags: atletjuarapecundangpemenang
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Merebaknya Rokok Rasa Teh Manis, Bukti FOMO Juga Menjangkiti Industri Rokok

Merebaknya Rokok Rasa Teh Manis, Bukti FOMO Juga Menjangkiti Industri Rokok

16 Mei 2023
Jawa Tengah Kembali Gagal Juara Olimpiade Sains Nasional: Dulu Langganan Juara, Kini Langganan Melihat Daerah Lain Juara OSN

Jawa Tengah Kembali Gagal Juara Olimpiade Sains Nasional: Dulu Langganan Juara, Kini Langganan Melihat Daerah Lain Juara

2 September 2023
witing tresno jalaran soko kulino atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

Dari Sekian Banyak Atlet Bucin, kok yang Dipermasalahin Cuma Atlet Sepak Bola ya?

16 September 2020
Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak Terminal Mojok

Banyak Atlet Badminton Cedera Adalah Bukti Jadwal BWF Nggak Ngotak

26 Januari 2023
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Timnas Sepak Bola Indonesia Nggak Akan Juara kalau Jaga Pola Makan Aja Nggak Bisa

25 Agustus 2020
Ade Rai filsuf kesehatan (Instagram @ade_rai)

Ade Rai Bukan Binaragawan, tapi Filsuf Kesehatan

3 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.