Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

3 Pemain Badminton Terbaik Dunia yang Tidak Meledak-ledak, Namun Memiliki Prestasi Meledak

Azizah oleh Azizah
5 Januari 2021
A A
3 Pemain Badminton Terbaik Dunia yang Tidak Meledak-ledak, Namun Memiliki Prestasi Meledak Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saat menonton pertandingan badminton, biasanya kebanyakan pemain badminton sering berteriak guna mengurangi rasa grogi, beban, hingga sebagai bentuk selebrasi atas kemenangan yang diperoleh. Tak hanya teriakan, aksi yang ditunjukkan di atas lapangan pun biasanya membawa suasana pertandingan para pemain badminton terbaik dunia menjadi semakin menarik.

Misalnya, ketengilan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dapat menciptakan pukulan yang atraktif. Saking uniknya, pukulan peraih medali emas Asian Games 2018 bersama Marcus Fernaldi Gideon ini, sulit ditiru oleh para pemain lainnya. Bahkan pukulan tersebut dapat membuat down para lawannya.

Selain Kevin Sanjaya, ada Chen Qing Chen, pemain badminton asal Tiongkok, yang banyak dinilai oleh para penggemar badminton memiliki selebrasi yang berlebihan. Selepas meraih poin dari lawan, peraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2017 bersama Jia Yifan di Glasgow, Skotlandia ini biasa langsung berteriak sekeras mungkin sambil mengepalkan tangan dan mengangkat tangannya setinggi mungkin. Bahkan, Chen Qing Chen tak segan untuk berteriak di depan lawannya.

Namun, badminton tak hanya memiliki atlet yang pandai selebrasi dengan berteriak lantang. Ada beberapa atlet yang justru jarang berteriak sekalipun mereka memenangkan rally yang sangat alot. Walaupun mereka tak pandai mengekspresikan diri untuk berselebrasi, mereka kerap mencetak prestasi yang dapat dielu-elukan. Siapa sajakah mereka?

#1 Akane Yamaguchi

Saya selalu heran ketika atlet asal Jepang ini bertanding. Dia tidak pernah berteriak atau bahkan sekadar mengepalkan tangan saat memenangkan rally alot sebagai bentuk selebrasinya. Contohnya, saat dia memenangkan rally seru atas pemain badminton asal Tiongkok, He Bingjiao, di babak perempat final All England 2017.

Saat itu kedudukan 4-5 untuk keunggulan He Bingjiao di game ketiga. Pukulan yang diciptakan Akane Yamaguchi ini menyulitkan atlet asal Tiongkok hingga badan He Bingjiao tersungkur dan raketnya terlempar.

Namun, bukannya teriak untuk merayakan kemenangan tersebut atau sekadar senyum, Akane Yamaguchi justru menunduk tanpa ekspresi sambil membersihkan lapangan yang terkena tetesan keringat dengan menggunakan sepatu yang dikenakannya.

Tak hanya itu, saat meraih gelar Dubai World Super Series Final 2017 pun Akane Yamaguchi hanya melempar senyum tipis kepada pelatihnya dan menghampiri lawan untuk berjabat tangan. Padahal saat itu situasi sedang sangat geting walaupun Yamaguchi sedang unggul di kedudukan 20-19 di game ketiga. Dan kejadian itu berulang kali di kejuaran-kejuaraan lainnya.

Baca Juga:

PBSI Bikin Acara Intimate Talk, Ceritanya Mau Saingan sama Akun Gosip nih?

GBK Tempat Jogging Paling Nyaman di Jakarta: Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap

Akan tetapi, prestasi yang diraih Akane Yamaguchi tak bisa dianggap remeh. Piala Uber 2018 adalah bukti bahwa kekaleman Akane Yamaguchi bisa membawa pulang piala bergengsi tersebut usai mengalahkan Tim Uber Thailand.

#2 Hendra Setiawan

Keheranan saya muncul saat menonton siaran ulang Final Ganda Putra All England 2019. Rasa heran ini bukan karena Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menumbangkan ganda putra asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, namun karena ekspresi Hendra Setiawan setelah memenangkan pertandingan tersebut.

Hendra Setiawan hanya senyum, mengepalkan tangan, memeluk Mohammad Ahsan, dan tos dengan sang pelatih sebagai bentuk selebrasi atas peraihan gelar tersebut. Berbeda dengan Mohammad Ahsan yang sampai berteriak dan sujud syukur atas peraihan gelar tersebut.

Hendra Setiawan memang demikian. Ia jarang menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat memenangkan rally ciamik di banyak kejuaraan, hingga ia dijuluki “The Silent Killer” oleh para penggemarnya. Sesekali memang ia berteriak, namun tidak sesering pemain lain sampai membuat lawan merasa terintimidasi.

Dengan poker face-nya, Hendra Setiawan dapat mencetak prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa. Emas Olimpiade Beijing 2008, Emas Asian Games Incheon 2014, hingga Kejuaraan Dunia tahun 2019 adalah bukti bahwa menjadi atlet yang berkelas tak perlu memasang wajah yang ekspresif.

#3 Tai Tzu Ying

Selain Akane Yamaguchi dan Hendra Setiawan, Tai Tzu Ying adalah salah satu pemain badminton terbaik dunia yang jarang menunjukkan ekspresinya di atas karpet hijau. Saat memenangkan pertandingan di sebuah kejuaraan, atlet asal Taiwan ini jarang berteriak atau bahkan loncat-loncat sebagai bentuk selebrasi.

Namun, ada beberapa yang menilai jika Tai Tzu Ying akan berteriak dengan lantang ketika dirinya merasa tertekan. Ini terlihat saat Tai Tzu Ying sedang tertinggal perolehan poin dari lawannya.

Akan tetapi, prestasi apik Tai Tzu Ying tak dapat terbantahkan lagi. Ia kerap meraih banyak gelar hingga saat ini masih bertengger di puncak ranking dunia. Namun, sayangnya, Tai Tzu Ying berencana akan rehat atau bahkan pensiun dari olahraga tepak bulu ini.

Itulah beberapa pemain badminton terbaik dunia yang jarang menampilkan wajah ekspresifnya. Dengan adanya hal tersebut, saya sadar bahwa kita tak dapat menyamaratakan orang lain. Selagi kita nyaman dan tidak mengganggu kelangsungan hidup orang lain, maka lakukanlah. Seperti tiga atlet di atas yang nyaman bertanding dengan minimnya ekspresi.

BACA JUGA Kevin Sanjaya Sukamuljo, Pelawak yang Kebetulan Pemain Badminton.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: atletbadmintonpemain badminton
Azizah

Azizah

Budak konten. Bisa disapa di Instagram dan Twitter @14azizah_

ArtikelTerkait

Dear INews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Dear iNews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

3 Juni 2023
Kalau Atlet Indonesia Jadi Bintang Iklan Sosis So Nice, Masalahnya Apa_

Kalau Atlet Indonesia Jadi Bintang Iklan Sosis So Nice, Masalahnya Apa?

30 Juli 2021
GBK Tempat Jogging Paling Nyaman di Jakarta: Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap Mojok.co

GBK Tempat Jogging Paling Nyaman di Jakarta: Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap

28 Oktober 2023
racket boys drakor netizen indonesia badminton mojok

Noraknya Netizen Indonesia yang Tersinggung sama ‘Racket Boys’

20 Juni 2021
Hanya Netizen Bacot yang Ngeributin Jenis Kelamin Aprilia Manganang mojok.co/terminal

Hanya Netizen Bacot yang Ngeributin Jenis Kelamin Aprilia Manganang

11 Maret 2021
5 Pelajaran Hidup Super Inspiratif dari Khabib Nurmagomedov terminal mojok.co

5 Pelajaran Hidup Super Inspiratif dari Khabib Nurmagomedov

3 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Kelebihan Produk Superindo yang Tidak Dikatakan Orang-orang

4 Kelebihan Produk Superindo yang Tidak Dikatakan Orang-orang

12 November 2025
Film Pangku, Titik Balik Saya sebagai Laki-laki Memahami Ketimpangan Gender di Masyarakat Mojok.co

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

12 November 2025
Legenda Berwajah Baru, New Wisata Wendit, Bisa Jadi Tempat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman Di Malang, Belum Terlalu Ramai Pula

Legenda Berwajah Baru, New Wisata Wendit, Bisa Jadi Tempat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman Di Malang, Belum Terlalu Ramai Pula

17 November 2025
Jebakan Utang untuk Healing: Bersenang-senang Dahulu, Sengsara Kemudian

Jangan Kasih Utang ke Orang, Traktir Makan Aja: Udah Dapet Pahala, Silaturahmi Tetap Terjaga!

14 November 2025
Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua (Unsplash) trawas, cangar

Panduan bagi Awam untuk Memahami Pacet, Trawas, dan Cangar, biar Nggak Salah Jalur kalau Mau Healing

15 November 2025
3 Fakta Menarik tentang Blora yang Jarang Orang Bicarakan

3 Fakta Menarik tentang Blora yang Jarang Orang Bicarakan

15 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja
  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.