Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal-hal Sepele yang Membedakan Antara Hubungan Pertemanan dan Persahabatan

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
3 September 2019
A A
persahabatan

persahabatan

Share on FacebookShare on Twitter

Secara sepintas hubungan antara pertemanan dan persahabatan itu memiliki makna yang hampir serupa, tapi jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya keduanya memiliki berbeda yang cukup signifikan. Arti kata pertemanan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perihal berteman. Sedangkan menurut band Sindentosca, persahabatan itu bagai kepompong— mengubah ulat menjadi kupu-kupu.

Banyak orang mungkin merasa dirinya memiliki banyak sekali teman dalam hidupnya. Tapi banyaknya teman bukan jaminan, bahwa ia memiliki banyak sahabat juga. Semesta seolah menyeleksi teman-teman di hidup kita dan hanya menghadirkan beberapa orang untuk layak dikatakan sebagai seorang sahabat. Menurut pengamatan saya, seorang teman dekat bisa dikatakan sebagai seorang sahabat itu jika sudah melalui tahapan-tahapan di bawah ini.

  1. Persahabatan itu tak mengenal kata jaim

Teman: “Besok nonton film yuk!”

Me       : “Aduh, maaf, besok aku ada acara nih!”

 

Sahabat: “Besok nonton yuk!”

Me         : “Anjir, gue lagi bokek gak punya duit.”

Sahabat: “Heleh, tenang aja. Kali ini gue yang bayarin.”

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

 

Kalau kalian masih malu-malu atau jaim untuk berkata terus terang dengan keadaan yang kalian alami, berarti hubungan kalian masih dalam tingkatan pertemanan semata. Karena bagi sebuah persahabatan, urat malu kita itu seolah sudah putus. Ngapain harus bohong dan pura-pura sok sibuk, toh sahabat baik kita itu sudah tahu kekurangan kita. Sudah tahu kita ini cuma sobat misqueen, tapi yang namanya sahabat mah gak bakalan ninggalin kita meski kita gak punya duit.

Secara sederhananya, kalau mau nyari teman buat seneng-seneng mah banyak dan mudah sekali. Tapi yang mau tetap disandingmu meski kita kere, nah itulah persahabatan sejati.

 

  1. Sahabat sejati itu tukang bully paling detail dan paling kejam

Teman: “Ih, tulisanmu bagus sekali sih. Pengen deh belajar nulis kayak kamu.”

Sahabat: “Tulisan apaan ini? Udah alurnya bingungin, inti ceritanya gak jelas, dan EYD-nya amburadul. Kamu ini mau menghibur orang dengan tulisanmu atau mau bikin kepala orang pusing sih dengan membaca tulisanmu? Makanya kalau mau jadi penulis itu banyak baca buku gak cuma baca chat WA dari mantan aja!”

 

Kebanyakan teman biasanya suka sekali memuji kita, berkata manis, dan sangat mengapresiasi pekerjaan kita. Namun beda halnya dengan sahabat, mereka itu pembully kelas kakap. Mereka jarang berkata manis, namun mengungkapkan segala yang ada di hati atau pikirannya tanpa ada rasa takut kawannya itu akan sakit hati dengan perkatannya. Hal bagus kadang dikatakan jelek dan hal jelek tentu saja bakalan lebih dijelek-jelekin lagi.

Kita sangat percaya dengan sahabat, semua sisi buruk kita ia tahu dan apa pun kejelekan kita pasti kita ceritakan secara detail. Walaupun pada akhirnya kekurangan kita itu suka dijadikan bahan becandaan atau bahan untuk mem-bully kita di masa depan. Tapi kok ya gak kapok gitu cerita terus sama mereka.

Semua hal itu bukan karena sahabat kita benci atau ingin kita terpuruk sih sebenarnya, justru mereka ingin yang terbaik untuk kita. Agar kita selalu memperbaiki pekerjaan kita dan tidak berpuas diri atau malah besar kepala.

Bukannya lebih baik mereka yang suka berkata jujur tapi pedas di hadapan kita, ketimbang mereka yang suka berkata manis di hadapan kita tapi di belakang berkata yang pahit-pahit tentang kita. Banyakkan spesies seperti ini? Suka muji di depan, tapi ghibahin aib di belakang. Hmm~

 

  1. Sahabat itu tak perlu izin dan konfirmasi

Teman : “Eh, ada di rumah nggak? Aku main ke rumah kamu yah!”

Sahabat: Tiba-tiba *Klingg….udah ongkang-ongkang di kamar kita

 

Para teman itu biasanya sungkan untuk langsung datang ke rumah. Mereka mungkin takut mengganggu kita. Sedangkan sahabat itu kerjaannya justru mengganggu hidup kita. Mereka  tak membutuhkan izin atau konfirmasi keberadaan kita. Kalau mau main yah udah main saja.

Kebanyakan dari sahabat itu kadang sudah menggap rumah sahabatnya itu seperti rumahnya sendiri, kamar sahabatnya seperti kamarnya sendiri, barang sahabatnya seperti barangnya sendiri, bahkan keluarga sahabatnya sudah seperti keluarganya sendiri. Asal pacar sahabatnya jangan dianggap seperti pacar sendiri aja. Ehe

 

 

  1. Sahabat Itu kolektor terbaik foto jelek kita

Teman: Posting foto kece-kece di medsos bareng kita

Sahabat: Posting foto kita pas mulutnya mangap saat tidur

 

Sahabat itu gak pernah tertarik dengan foto-foto keren kita. Mereka itu justru sibuk mengoleksi foto-foto jadul atau foto-foto konyol kita. Alasan mereka mengumpulkan foto memalukan kita itu jelas, yaitu untuk menertawakan kita atau bahan amunisi untuk mengolok-olok kita. Penjahat emanglah sahabat itu.

 

  1. Sahabat Itu orang yang tak sungkan untuk kita mintai tolong

Sahabat itu adalah orang yang selalu hadir tanpa banyak alasan ini itu. Mereka selalu ada waktu untuk kita. Mendengarkan curhatan kita meski akhirnya kita diomeli, mengantarkan kita belanja berjam-jam, dan mau menemani kita saat sedang sakit.

Mereka bukan orang yang datang hanya saat kita sedang jaya, tapi mereka yang selalu ada di setiap saat kondisi kita.

 

Jika kalian memiliki hubungan persahabatan yang sudah sedekat ini, maka pertahankanlah. Karena mencari orang yang mau mengerti, menerima, serta memahami kita dalam berbagai kondisi hidup kita itu tak mudah. Suka duka atau apa pun bisa kita bagi pada sahabat. Namun tetap ingat, ada dua hal di dunia ini yang tak bisa kita bagi kepada sahabat kita, pertama kekasih dan kedua sikat gigi. (*)

BACA JUGA Menjadikan Orang Hilang Sebagai Strategi Marketing: Kreativitas yang Kebablasan atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2019 oleh

Tags: anak mudaCurhatketulusanPersahabatanPertemanan
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

5 Alasan Muntilan Sangat Nggak Cocok untuk Gen Z Mojok.co

5 Alasan Muntilan Magelang Sangat Nggak Cocok untuk Gen Z

10 September 2024
Bahasan 'Ditinggal Nikah Mantan' Makin Usang dan Sudah Saatnya Ditinggalkan terminal mojok.co

Merapikan Kenangan Mantan dengan Metode Marie Kondo

28 Juni 2019
takmir kampus

Tugas Takmir Kampus yang Jarang Diketahui Orang

6 Agustus 2019
pahlawan kebersihan

Apresiasi Singkat Untuk Para Pahlawan Kebersihan

30 Agustus 2019
Bestie Selamanya, 6 Kisah Persahabatan Paling Solid di Drama Korea Terminal Mojok

Bestie Selamanya, 6 Kisah Persahabatan Paling Solid di Drama Korea

26 Agustus 2022
owner olshop

Teruntuk Para Owner Olshop yang Berakun Instagram Private: Kalian Mau Cari Pelanggan atau Follower?

23 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Promo Pelanggan Baru Melimpah, Pelanggan Lama Cuma Jadi Figuran

Promo Pelanggan Baru Melimpah, Pelanggan Lama Cuma Jadi Figuran

9 Desember 2025
4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang Mojok.co

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

9 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

9 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.