ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Guru Bahasa Jawa Lulus Tes PPPK dan Ngajar Seni Budaya, Gimana Jadinya?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
3 November 2021
A A
Guru Bahasa Jawa Lulus Tes PPPK dan Ngajar Seni Budaya, Gimana Jadinya? terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam sebuah grup WhatsApp, pesan berisikan ucapan selamat itu datang seperti hujan. Semua berawal dari adanya kiriman hasil tangkap layar pengumuman hasil seleksi tahap satu tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam tangkap layar tersebut, nama salah satu anggota grup dinyatakan lulus dan mengisi formasi.

Sepintas tak ada yang aneh. Namun, bagaimana jika ternyata, guru tersebut lulus untuk mengisi formasi sebagai guru PPPK mata pelajaran Seni Budaya? Padahal, sebenarnya ia adalah guru mata pelajaran Bahasa Jawa.

Sebut saja namanya Bu Rani. Selama beberapa tahun, beliau mengabdi sebagai guru honorer mata pelajaran Bahasa Jawa di sebuah SMA Negeri. Sama seperti guru honorer lainnya, ia pun berniat untuk mengikuti tes PPPK. Sayangnya, tidak ada formasi guru Bahasa Jawa di tes tersebut.

Namun kemudian, muncul aturan linieritas pendidikan yang membuat guru Bahasa Jawa bisa melamar di formasi guru Bahasa Indonesia dan guru Seni Budaya. Dengan catatan, yang bersangkutan datang dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS).

Ya! Hanya karena nama fakultasnya ada seni-seninya, seorang guru Bahasa Jawa bisa melamar jadi guru Seni Budaya! Padahal, Ya Rabb, demi apa pun juga, Bahasa Jawa ke Seni Budaya itu amat jauh! Nggak gampang, loh, ngajar mata pelajaran Seni Budaya.

Ini bukan asal njeplak. Saya tahu karena saya pernah merasakan sendiri bagaimana rasanya jadi guru Seni Budaya, padahal saya guru Bahasa Inggris. Ini terjadi karena waktu itu di sekolah kekurangan guru Seni Budaya.

Pada akhirnya, aturan linieritas pendidikan ini memunculkan perang dingin di antara guru-guru mata pelajaran terkait: Bahasa Jawa, Seni Budaya, dan Bahasa Indonesia. Guru Seni Budaya dan Bahasa Indonesia merasa terzalimi karena formasi mereka dimasuki oleh orang yang tidak sesuai dengan kompetensinya. Sedangkan guru Bahasa Jawa justru merasa tidak enak. Di satu sisi, mereka ingin mendapat kesempatan yang sama untuk diangkat jadi PPPK, tapi di sisi lain itu bukan bidang mereka.

Dan itulah yang sedang dialami oleh Bu Rani. Berita kelulusannya, membuat dia merasa tidak enak dengan guru Seni Budaya asli di sekolahnya. Mereka yang notabene sudah lebih lama mengabdi, tapi gagal di tes PPPK. Belum kasak-kusuk warga sekolah lain, yang menyebut dirinya tega merebut lahan guru Seni Budaya. Padahal apa? Bu Rani hanyalah korban dari pemerintah yang aturannya nganu banget.

Haish, namanya kompetisi itu ya harus siap bersaing dengan siapa pun, dong! Rezeki, mah, sudah ada yang ngatur! Takut amat!

Namun, ini semata bukan soal siap bersaing atau soal rezeki-rezekinan. Yakinlah, ketika seseorang memutuskan untuk mengikuti tes PPPK, sudah dapat dipastikan bahwa mereka siap untuk bersaing dan berdarah-darah. Masalahnya, apakah kompetisi tersebut adil?

Itu baru soal adil-adilan. Belum soal mau dibawa ke mana arah pendidikan di negeri ini, jika guru mengajar tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Mungkin, hal-hal yang berkaitan dengan teori bisa dipelajari lewat buku. Namun, bagaimana dengan praktik? Saat mengajarkan tentang gerak dasar tari, memainkan alat musik, apa semua itu cukup dengan disetelkan video pembelajaran saja? Tanpa praktik langsung karena gurunya sendiri juga nggak bisa?

Kalau memang begitu, ya jangan heran kalau di kemudian hari, di negeri ini lahir generasi-generasi yang hanya tau caranya berteori, ngebacot naninu, tapi tumpul untuk urusan aksi. Pasalnya, di zaman sekolah dulu, cuma dijejali dengan teori-teori, tanpa pernah praktik! Miris.

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: Guru Bahasa JawaPPPKSeni Budaya
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

ArtikelTerkait

Awalnya PPPK Adalah Angin Segar Honorer, Kini Jadi Angin Ribut Mahasiswa FKIP terminal mojok.co

Awalnya PPPK Adalah Angin Segar Honorer, Kini Jadi Angin Ribut Mahasiswa FKIP

14 Januari 2021
PPPK usia senja mojok

Guru Usia Senja Ikut Ujian PPPK, Kisah Sedih yang Selalu Terulang

17 September 2021
Tenaga Honorer Status Paling Sial dalam Instasi Pemerintah, Lebih Baik Tidak Mendaftar Sejak Awal Mojok.co

Tenaga Honorer Status Paling Sial dalam Instansi Pemerintah, Lebih Baik Tidak Mendaftar Sejak Awal

13 Desember 2023
Kata Siapa Gaji Guru Swasta itu Bercanda? Gaji Kami Gede kok (Syarat dan Ketentuan Berlaku)!

Andai Gaji Guru Naik, Berapa Persentase Kenaikan yang Ideal? Apakah Bisa Sebanyak Tukin Kementerian?

25 September 2024
peminat CASN menurun dibanding tahun sebelumnya mojok

Inilah Hal yang Membuat Pelamar CASN 2021 Menurun Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya

3 Agustus 2021
PPPK Paruh Waktu: Nama Baru, tapi Gaji Tetap Segitu

PPPK Paruh Waktu: Nama Baru, tapi Gaji Tetap Segitu

27 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Takut dan Benci pada Robot? Sama Robot SPOT, Kamu Akan Selalu Merindukannya! mojok.co

Takut dan Benci pada Robot? Sama Robot SPOT, Kamu Akan Selalu Merindukannya!

Mola TV vs Vidio

Mola TV vs Vidio: Platform Mana yang Lebih Unggul?

Cinephile Starter Pack_ Film-film yang Wajib Ditonton Kamu yang Ingin Naik Kelas Jadi Sinefil terminal mojok

Cinephile Starter Pack: Film-film yang Wajib Ditonton Kamu yang Ingin Naik Kelas Jadi Sinefil

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keanehan di Bantul Nggak Ada Apa-apanya Dibandingkan Keanehan di Kabupaten Cilacap

Cilacap, Kabupaten Terluas di Jawa Tengah sekaligus Kabupaten yang Paling Membingungkan

13 Mei 2025
Menghitung Penghasilan Tukang Parkir Purwokerto, Ternyata Memungkinkan untuk Beli Honda Brio Mojok.co

Menghitung Penghasilan Tukang Parkir Purwokerto, Ternyata Bisa untuk Beli Honda Brio

18 Mei 2025
Jepara Ketinggalan Zaman, tapi Warganya Tetap Bahagia

Jepara Ketinggalan Zaman, tapi Warganya Tetap Bahagia

17 Mei 2025
Alfamart Beli Lawson dari Alfamidi: Lha, Bukannya Mereka Saudaraan? Sebuah Panduan Memahami Hubungan Alfamart, Alfamidi, dan Lawson

Alfamart Beli Lawson dari Alfamidi: Lha, Bukannya Mereka Saudaraan? Sebuah Panduan Memahami Hubungan Alfamart, Alfamidi, dan Lawson

16 Mei 2025
Pantai Gajah Kebumen, Tempat Wisata Kebupaten yang Bikin Orang Kota Terheran-heran Mojok.co

Pantai Gajah Kebumen, Tempat Wisata Kebupaten yang Bikin Orang Kota Terheran-heran

19 Mei 2025
Semarang Tak Selalu Menyimpan Sisi Gelap, Ada Sisi Terang Juga yang Tidak Diketahui Banyak Orang

5 Tipe Orang yang Kurang Cocok Berwisata ke Semarang, Bukannya Healing, Malah Jadi Sinting!

17 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.