Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gunungkidul Akhirnya Punya Bioskop, Warga Nggak Perlu Repot Mendaki Gunung Melewati Lembah Lagi Hanya untuk Nonton Film

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
15 April 2025
A A
Gunungkidul Akhirnya Punya Bioskop, Nggak Perlu Capek ke Kota (Pexels)

Gunungkidul Akhirnya Punya Bioskop, Nggak Perlu Capek ke Kota (Pexels)

Share on FacebookShare on Twitter

“Salah satu hal yang nggak ada di Gunungkidul tapi sering dicari wisatawan adalah gedung bioskop. Bagi para wisatawan yang tengah berlibur di Gunungkidul dan ingin menonton film, mulai sekarang gagalkan rencana Anda. Sebab, sudah puluhan tahun, warga di sini hidup tanpa bioskop.”

Begitulah isi tulisan saya di Terminal Mojok dengan judul “5 Hal yang Nggak Ada di Gunungkidul tapi Sering Dicari Wisatawan” sekitar 3 tahun lalu. Bulan April 2025 ini, saya menyatakan poin pertama dari artikel tersebut saya coret dari daftar. Ya, setelah penantian cukup panjang, akhirnya Gunungkidul punya bioskop.

Beberapa waktu lalu, gedung bioskop bernama New Star Cineplex (NSC) di Padukuhan Rejosari, Kelurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari itu sudah dibuka. Antusias warga, terutama kawula muda, lumayan tinggi. Terbukti dari antrean panjang yang terjadi di depan loket karcis ruang bioskop saat pembukaan. 

Nggak heran sih. Pasalnya, sudah lama sebagian masyarakat Gunungkidul harus pontang-panting pergi ke Kota Jogja ketika mau menonton film layar lebar.

Bangunan bioskop di Gunungkidul memakai bekas gudang logistik

Gedung bioskop yang terletak di sebelah selatan KUA Wonosari itu berdiri di atas lahan seluas 2.000 hingga 3.000 hektar. Yang mana proses pembangunannya nggak dimulai dari nol, melainkan hanya merehab bekas gudang logistik. Meski begitu, fasilitas yang disediakan cukup mantap untuk ukuran bioskop di wilayah kabupaten. 

Adapun layanan yang tersedia mulai dari parkiran yang luas, jajanan beragam, studio bersih dan nyaman, serta didukung kejernihan audio yang nggak bikin sakit telinga. Hanya, bioskop anyar di Gunungkidul ini baru menyediakan 2 toilet. Saya rasa ini perlu ditambah biar nggak ada antrean terlalu panjang seperti saat pembukaan kemarin. 

Konsep 2 studio berkapasitas total 409 kursi

Bioskop di Gunungkidul ini terdiri dari 1 studio. Studio 1 berkapasitas 192 kursi dan Studio 2 berjumlah 217 kursi. Sementara itu, untuk harga karcis dibandrol mulai dari Rp34.000 hingga Rp44.000. 

Rinciannya, harga tiket hari Senin-Rabu adalah Rp34.000. Harga tiket hari Kamis hingga Jumat sebesar Rp39.000. Sedangkan untuk harga tiket di akhir pekan, Sabtu-Minggu yakni Rp44.000.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Kerennya lagi, semua harga karcis itu sudah termasuk minuman. Nah, buat dulur-dulur yang pengin merasakan sensasi nonton film di bioskop baru Gunungkidul ini bisa datang setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Gimana, mau datang sama teman, keluarga, apa gebetan nih?

Nggak perlu repot lagi mendaki gunung dan melewati lembah hanya untuk nonton film

Hadirnya bioskop di Gunungkidul tentu saja saya sambut dengan cukup gembira. Sebab, sebelum ada bioskop baru ini, mayoritas warga Gunungkidul ketika mau nonton film di bioskop harus rela pergi jauh ke Kota Jogja atau Solo. 

Terus terang, capek betul. Misalnya saya yang tinggal di Semanu ini. Perjalanan dari rumah ke bioskop XX1 di Jogja bisa memakan waktu hingga 1 jam. Itu juga kalau jalanan lagi lengang, lho. Kalau pas hari libur, bisa-bisa sampai 2 jam!

Bayangkan saja, ruwetnya perjalanan dari Gunungkidul ke Kota Jogja itu. Selain banyak kelokan yang menukik tajam, mendaki gunung, dan melewati lembah, sampai di wilayah perkotaan (pasti) disambut dengan padatnya kendaraan. 

Sumpah, saya pernah sampai ketiduran di kursi bioskop sebelum film selesai. Bukan karena filmnya jelek, tapi saking lelahnya di perjalanan. Tenan.

Tentu saja, adanya bioskop baru di Gunungkidul ini jelas lebih menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Yang pasti, warga nggak ketinggalan film-film terbaru lagi di bioskop. Film apa yang hari ini viral, masyarakat bisa langsung menontonnya. Mantap.

Warga Gunungkidul punya hiburan alternatif

Selain nggak perlu repot pergi ke Jogja atau Solo, kini warga Gunungkidul juga punya hiburan alternatif. Salah satu hiburan yang paling disukai muda-mudi Gunungkidul saat ini adalah nonton elektun dangdut. 

Banyaknya acara hajatan di dusun yang mengundang kelompok musik elektun, bikin warga sangat akrab dengan hiburan satu ini. Tak ayal, elektun dangdut sudah mandarah daging dan mendominasi acara-acara di kampung.

Nah, adanya bioskop baru ini, sekarang warga Gunungkidul punya hiburan lain. Kawula muda yang biasanya mengajak main pacarnya ke acara dangdut melulu, kini bisa kencan nonton film di bioskop terdekat. 

Jadi, pasangan yang ((biasanya)) sepulang nonton elektun membahas perkara tawuran antar penonton, nanti akan lebih banyak diskusi soal film, ngasih rating, dan mengunggah foto bereng pacar di depan poster film. Tos!

Semoga keramaian yang terjadi di bioskop Gunungkidul saat ini bisa berumur panjang. Lebih pentingnya lagi, semoga kehadiran bioskop NSC di Bumi Handayani ini bisa berdampak baik untuk UMKM sekitar dan sineas lokal. 

Warga harus terlibat dan mengambil peran. Jangan sampai justru hanya menguntungkan segelintir orang dan malah menciptakan ketimpangan. Amit-amit.

Rahayu warga Gunungkidul!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Hal yang Bikin Saya Nggak Malu Mengaku sebagai Warga Gunungkidul

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2025 oleh

Tags: Bioskopbioskop di gunungkidulGunungkidulNew Star Cineplex GunungkidulNSC GunungkidulNSC New Star Cineplexsemanu gunungkidul
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Kawasan Bukit Patuk Gunungkidul: Jalur yang Memanjakan Mata sekaligus Sumber Derita Para Pengendara imogiri alun-alun gunungkidul

3 Hama Perusak Tanaman yang Bisa Jadi Ladang Cuan di Gunungkidul

15 Desember 2024
Mengumpulkan Alasan Nonton Film di Rumah Kurang Gereget terminal mojok

Mengumpulkan Alasan Nonton Film di Rumah Kurang Greget

24 Maret 2021
Saya Orang Gunungkidul dan Sering Mengaku dari Wonosari, Terus Masalahnya Apa?

Saya Orang Gunungkidul dan Sering Mengaku dari Wonosari, Terus Masalahnya Apa?

24 Mei 2023
Susahnya Jadi Warga Pemalang yang Minim Hiburan, Mau Nonton Bioskop Aja Harus ke Pekalongan Atau Tegal

Susahnya Jadi Warga Pemalang yang Minim Hiburan, Mau Nonton Bioskop Aja Harus ke Pekalongan Atau Tegal

10 Maret 2025
Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung Terminal Mojok

4 Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung

10 Maret 2022
Selamatan Orang Meninggal di Gunungkidul: Tradisi Baik yang Berubah Jadi Ajang Adu Gengsi

Selamatan Orang Meninggal di Gunungkidul: Tradisi Baik yang Berubah Jadi Ajang Adu Gengsi

1 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.