Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Berkunjung ke Gunung Telomoyo Saat Musim Hujan Hanya Mendatangkan Kecewa, Mending Urungkan Niatmu dan Rebahan di Rumah

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
5 Maret 2025
A A
Berkunjung ke Gunung Telomoyo Saat Musim Hujan Hanya Mendatangkan Kecewa, Mending Urungkan Niatmu dan Rebahan di Rumah

Berkunjung ke Gunung Telomoyo Saat Musim Hujan Hanya Mendatangkan Kecewa, Mending Urungkan Niatmu dan Rebahan di Rumah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat berkunjung ke Jogja, terlintas di benak saya untuk menyambangi Gunung Telomoyo yang terletak di antara Semarang dan Magelang. Menurut penuturan teman-teman saya, gunung yang memiliki ketinggian 1.894 mdpl ini memiliki view yang cantik. Selain itu, gunung ini disebut-sebut jadi satu-satunya gunung yang bisa didaki menggunakan motor. Jadilah saya berangkat ke sana berdua dengan sahabat saya dengan harapan bisa menikmati view dari puncaknya. Meski sedang musim hujan, kami tetap yakin perjalanan ini tak akan sia-sia.

Cuaca di Jogja pagi itu cukup cerah dan belum ada tanda-tanda akan hujan. Saya dan sahabat saya pun dengan pede berangkat motoran yang memakan waktu 1,5 jam. Jalur yang kami pilih adalah Telomoyo via Dalangan. Katanya kalau dari Jogja lewat sini dengan melintasi Magelang lalu berbelok ke arah Kopeng. Kami sempat beristirahat di sebuah warung makan kupat tahu khas Magelang. Lalu langit mulai mendung, tapi kami berusaha berpikiran positif bahwa mendung bukan berarti hujan.

Apalah daya, cuaca memang tidak bisa dilawan, turunlah hujan yang cukup deras saat itu. Kami berteduh di minimarket daerah Jalan Raya Magelang-Kopeng. Gunung Telomoyo masih satu jam lagi, namun air dari langit ini seperti ada pengawetnya, stabil turun terus.

Kedinginan sepanjang Jalan Raya Kopeng sampai Telomoyo

Saya sempat menyesal dalam hati karena terlalu memaksakan ke Gunung Telomoyo saat musim hujan. Padahal di salah satu tulisan Terminal Mojok yang berjudul 7 Sisi Gelap Gunung Telomoyo yang Belum Disadari Banyak Orang sudah dijelaskan jangan pergi saat musim hujan.

Akan tetapi lagi-lagi membela diri “kapan lagi ke sana, mumpung lagi di Jogja”. Akhirnya, saya dan sahabat saya nekat menerabas hujan berbekal satu mantel ketimbang menghabiskan waktu di jalan. Udara dingin khas Kopeng terasa menusuk tubuh. Begitu sampai di Telomoyo, udara malah tambah dingin yang mau tak mau tetap harus kami nikmati. Namanya juga mau healing.

Selama perjalanan hujan sempat berhenti, hanya beberapa saat, lalu deras lagi. Saya pun membeli sandal jepit dan mantel plastik di warung terdekat, agar tidak terlalu kuyup sampai puncak. Saat tiba di gerbang masuk Telomoyo via Dalangan, hujan berhenti. Kami pun lanjut sampai atas melewati jalan berliku yang cukup rusak dan sempit. Untungnya banyak pepohonan yang bikin penat ini hilang.

Jalanan licin dan banyak genangan air yang membahayakan

Selain kedinginan, hal menyebalkan lain yang akan kamu dapatkan adalah jalur licin karena banyak genangan air di mana-mana. Jika naik motor, pastikan motormu dalam keadaan prima, apalagi motor matic. Akses menuju Gunung Telomoyo cukup bikin deg-degan, naik turun dengan aspal yang bopeng di mana-mana. Kalau hujan, air akan menggenang bahkan mengalir di tengah jalan.

Saya rasa jika kamu atau temanmu belum pro dalam mengendarai motor, sebaiknya gunakan mobil saja atau nggak usah ke sana sama sekali. Jangan sampai kamu sudah jauh-jauh mau menikmati pemandangan di Telomoyo, eh, malah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Atau, ya sudah paling benar pergi saat cuaca cerah ceria tanpa hujan sedikit pun.

Baca Juga:

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Jalanan Jakarta Saja Sudah Menyebalkan, Ditambah Musim Hujan Makin Mengesalkan

Disambut kabut tebal saat menuju puncak Gunung Telomoyo

Ini adalah gong dari semua cerita perjalanan saya ke Gunung Telomoyo, akses menuju puncak diselimuti kabut cukup tebal. Waktu tempuh dari gerbang retribusi sampai puncak sekitar 20-30 menit, waktu itu saya pelan-pelan. Oh ya, jika bawa mobil, hanya bisa sampai parkiran bawah dekat deretan warung lalu naik jeep ke puncak.

Saya sebenarnya suka melihat kabut yang syahdu, tapi kalau sudah mengganggu jarak pandang malah jadi takut. Panorama yang katanya bagus dan bisa dinikmati dari pinggir jalan Telomoyo nggak kelihatan sama sekali, soalnya kabut tebal sekali. Belum lagi hujan yang masih rintik-rintik membuat saya dan sahabat saya sedih karena nggak sesuai ekspektasi.

Sampai di puncak, kami benar-benar nggak dapat apa pun. Untuk mengobati kesedihan, kami pun berfoto-foto dengan latar kabut, seperti di luar negeri. Padahal kalau saya lihat di medsos, lanskap hijau akan terlihat indah dari atas dengan suguhan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.

Saya dan sahabat saya kemudian pulang dari Gunung Telomoyo dengan perasaan kecewa. Sebelum bertolak ke Jogja lagi, kami sempat berhenti untuk ngopi di sebuah coffee shop yang cukup estetik di dekat gerbang masuk Telomoyo. Lumayan mengurangi kelelahan dan kekecewaan. Tapi lagi-lagi, dalam perjalanan pulang, kami ditemani hujan cukup deras sampai Magelang. Sudahlah, memang paling betul di musim hujan mending rebahan saja.

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Sisi Gelap Gunung Telomoyo yang Belum Disadari Banyak Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2025 oleh

Tags: gunung telomoyomusim hujan
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

Pustakawan di ibu kota yang senang ngopi, traveling, dan baca buku. Lebih memilih tempat yang sepi dan tenang karena introvert.

ArtikelTerkait

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

12 Desember 2024
3 Jalan di Bekasi yang Sebaiknya Dihindari di Musim Hujan

3 Jalan di Bekasi yang Sebaiknya Dihindari di Musim Hujan

14 November 2024
Surabaya Selepas Hujan Tak Lagi Seindah Video Orang-orang, Hanya Tinggal Banjir dan Macet di Jalan

Surabaya Selepas Hujan Tak Lagi Seindah Video Orang-orang, Hanya Tinggal Banjir dan Macet di Jalan

6 Maret 2024
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Sing Nduwe Mobil i Ngopo Toh Seneng Men Ngebut Nek Udan, Padahal Lak Yo Ra Keudanan?

3 Januari 2020
Bawah Flyover Jombor, Tempat yang Wajib Diwaspadai Saat Musim Hujan terminal jombor

Bawah Flyover Jombor, Tempat yang Wajib Diwaspadai Saat Musim Hujan

1 April 2023
Rekomendasi Baju Anak di Musim Hujan, Solusi Kekhawatiran Ibu-ibu yang Takut Buah Hatinya Meriang

Rekomendasi Baju Anak di Musim Hujan, Solusi Kekhawatiran Ibu-ibu yang Takut Buah Hatinya Meriang

27 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.