Beberapa waktu lalu, saya sempat menulis soal beberapa hal yang nggak dimiliki Magelang. Salah satunya adalah stasiun kereta. Sebenarnya dulu pernah ada jalur kereta yang menghubungkan Jogja dengan Magelang. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, jalur kereta api tersebut ditutup. Stasiun yang dulu pernah ada pun jadi terbengkalai.
Sebagai warga yang sudah bermukim di Magelang selama tiga tahun terakhir, saya kerap membayangkan apa yang terjadi jika di Magelang ada stasiun dan jalur kereta apinya hidup. Kira-kira beginilah yang akan terjadi.
Wisatawan bisa mengunjungi Candi Borobudur dengan lebih mudah
Seandainya ada stasiun kereta di Magelang, wisatawan yang hendak liburan ke Candi Borobudur bisa langsung turun di sini alih-alih turun di Jogja. Selama ini kita tahu bahwa orang hanya menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata “tambahan” ketika akan berkunjung ke Jogja. Makanya kadang ada juga yang salah paham dan menyangka kalau candi Buddha terbesar ini berada di Jogja.
Wisatawan umumnya akan menginap di Jogja dan baru pergi ke Candi Borobudur di hari kesekian liburan. Mereka biasanya akan naik motor atau mobil sewaan dari Jogja menuju Borobudur.
Akan tetapi dengan kehadiran stasiun kereta di Magelang, wisatawan yang hendak berlibur ke Candi Borobudur bisa langsung turun di sini. Mereka nggak perlu keluar ongkos lebih banyak untuk transportasi dari Jogja ke Magelang dan sebaliknya. Dengan semakin mudahnya akses menuju Kota Sejuta Bunga, bukan tak mungkin jumlah wisatawan yang datang ke Candi Borobudur semakin banyak.
Mengutip Metro TV News, pada tahun lalu, jumlah pengunjung candi ini mencapai 1,3 juta orang. Baru mencapai sekitar 90 persen dari target pengunjung yang ditetapkan. Siapa tahu kalau ada stasiun, jumlah pengunjung yang datang ke Candi Borobudur bisa meningkat hingga dua kali lipatnya karena aksesnya lebih mudah.
Baca halaman selanjutnya: Kemacetan di jalur…