Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

Google Maps Menyesatkan Adalah Fitnah dari Orang-orang yang Nggak Bisa Baca Peta

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
19 September 2021
A A
Google Maps Menyesatkan Adalah Fitnah dari Orang-orang yang Buta Arah terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kita sering mendengar keluhan dari orang-orang yang pernah melakukan perjalanan dengan mengatakan, “Google Maps menyesatkan, saya disasarin Google Maps!” Halah, telek. Kamunya saja yang nggak bisa baca peta.

Google Maps merupakan aplikasi yang bertujuan memudahkan kita melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang tidak kita ketahui jalan menuju ke sana. Tak hanya menunjukkan peta, Google Maps juga berfungsi sebagai GPS sehingga bisa menunjukkan kita sudah sampai di titik mana.

Sebenarnya, menggunakan aplikasi satu ini mudah sekali. Kita cukup mengetik nama lokasi yang kita tuju, lalu Google Maps akan menampilkan rute perjalanan dengan garis biru. Garis biru itulah jalan yang harus kita lewati. Garis itu juga menunjukkan jalan tercepat dan terbaik menuju tempat yang kita tuju. Tinggal klik tombol mulai perjalanan dan ikuti garis biru tersebut. Mudah sekali, kan? Tapi, kok masih ada ya orang yang nyasar padahal sudah pakai aplikasi ini?

Memang ada beberapa hal yang terkadang bikin kita nyasar meski sudah pakai Google Maps, salah satunya sinyal yang lemot. Lemotnya sinyal ini juga sangat berpengaruh pada penggunaan aplikasi ini. Misalnya, kita sudah sampai di perempatan, tapi aplikasinya masih menunjukkan jalan yang lurus. Pasti bingung ya kalau sudah begini? Tapi sekali lagi, ini bukan salah Google Maps, ya. Google Maps nggak pernah menyesatkan. Itu murni HP-mu saja yang kurang canggih atau sinyal provider kartumu yang lemot.

Selain kasus nyasar karena sinyal lemot, ada kasus nyasar karena kesalahan diri sendiri, yakni nggak bisa baca peta atau buta arah. Kesalahan yang satu ini biasanya paling banyak terjadi saat kita tengah berada di persimpangan jalan, gang yang seperti labirin, atau jalan yang bercabang. Untuk mengatasi masalah satu ini, memang dibutuhkan konsentrasi ekstra dalam melihat peta dan kondisi jalan yang sebenarnya. Kita juga harus bisa mengambil keputusan jalan mana yang sebenarnya ditunjukkan peta dengan garis biru.

Kalau salah ambil keputusan, ya risikonya nyasar atau perjalananmu jadi muter-muter dulu dengan jarak yang lumayan jauh. Tapi sekali lagi saya tekankan, ini bukan salah aplikasinya, melainkan murni kesalahanmu sendiri yang memang nggak bisa baca peta.

Konon, risiko nyasar akan semakin meningkat jika yang membawa HP untuk membuka Google Maps adalah perempuan. Secara ilmiah, saya kurang paham kenapa perempuan gampang salah dalam membaca peta. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman sekitar, hampir 90% perempuan yang ditugaskan membuka aplikasi ini bakal berujung nyasar atau jarak yang ditempuh semakin jauh.

Menurut teori-teori yang pernah saya pelajari, hal ini terjadi lantaran dalam mengambil keputusan, laki-laki selalu mengedepankan logika, sementara perempuan akan mengedepankan perasaan. Mungkin ini berpengaruh pada fenomena kebanyakan perempuan nyasar kalau disuruh lihat peta. Ehe. Dari kejadian ini, dapat disimpulkan bahwa lagi-lagi yang menyesatkan bukan aplikasinya, melainkan perempuan yang jadi teman seperjalananmu yang nggak bisa baca peta.

Baca Juga:

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Sulitnya Nyetir di Jakarta: Salah Belok, Salah Jalur, Bisa Fatal!

Sudahlah, intinya begini, garis biru yang ditunjukkan aplikasi biasanya merupakan jalan tercepat atau jalan yang biasa dilalui banyak orang. Dan garis biru itu sudah pasti bakal mengarah ke tempat yang kita tuju. Meski nanti jalan yang akan kita lalui terjal, berliku, lewat sawah, pinggir sungai sekalipun, kita tetap akan sampai di tujuan. Jadi kesimpulannya, orang-orang yang mengatakan Google Maps menyesatkan mah fitnah saja. Kalian saja yang nggak bisa baca peta!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2021 oleh

Tags: buta arahgoogle mapsPeta
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

Google Maps: Aplikasi Rusak yang Makin Rusak Gara-gara Ulah Penggunanya yang Tolol tiktok

Unpopular Opinion: Ulasan di Google Maps Lebih Valid daripada TikTok untuk Rekomendasi Tempat Wisata

16 Agustus 2024
navigasi

Saya Buta Navigasi 4N (Ngalor-Ngidul-Ngetan-Ngulon): Emang Kenapa Sih?

15 Oktober 2019
google maps waze penunjuk arah mojok

Google Maps dan Waze, Mana yang Lebih Sukses Bikin Orang Kesasar?

27 November 2020
Ngapain Belajar Ilmu Geografi, kan Udah Ada Google Maps Itu Anggapan Keliru Terminal mojok

Ngapain Belajar Ilmu Geografi, kan Udah Ada Google Maps Itu Anggapan Keliru

1 Februari 2021
Percaya Estimasi Waktu Tempuh kepada Google Maps di Jakarta Sama kayak Investasi Bodong alias Sudah Pasti Kena Tipu!

Percaya Estimasi Waktu Tempuh kepada Google Maps di Jakarta Sama kayak Investasi Bodong alias Sudah Pasti Kena Tipu!

15 Agustus 2024
Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti mojok.co/terminal

Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti

9 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.