• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti

Iqbal AR oleh Iqbal AR
9 Maret 2021
A A
Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti mojok.co/terminal

Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Ada kalanya Kota Malang yang identik dengan keriaan itu menyebalkan juga. Beberapa alasannya karena macet lah, jalannya ribet, dan lain-lain. Kalau ngomongin jagonya jalan ribet, arek Malang paham betul mana kawasan yang sepanjang sejarah tercatat paling banyak bikin orang nyasar. The one and only, kawasan Sawojajar. Entah karena ada unsur magisnya, atau memang setiap sudut jalannya mirip dan persimpangannya banyak. Aduh mengingatnya saja bikin saya pusing, asli.

Bahkan ada beberapa orang yang menyebut Sawojajar sebagai kota tersendiri, Malang coret lah. Sebab, selain jalanannya yang ribet, suasananya juga agak berbeda dengan wilayah Malang lainnya. Konon Sawojajar juga pernah terkenal sebagai perumahan terbesar se-Asia Tenggara. Buset jadi inget film Vivarium.

Jalanan umum di Sawojajar saja sudah ribet, apalagi kalau sudah masuk wilayah perumahan, ya sudah pasti jaminan nyasar kalau bukan orang Sawojajar asli. Perumpamaan paling tepat untuk jalanan di sana memang labirin. Coba saja cek maps, bentuknya ngalah-ngalahin labirin di film Alice in Wonderland.

Saya kebetulan punya pakde yang tinggal di sana, tepatnya di wilayah perumahan Sawojajar 1 (tuh kan perumahannya aja berseri). Kalau diingat, saya terakhir kali mengunjungi rumah pakde saya itu tiga tahun lalu. Itu pertama dan terkahir kali saya ke sana sendiri. Itu pun ada perasaan terpaksa karena sekalian berangkat kuliah, ibu menitip sesuatu untuk diberikan ke pakde. Padahal jarak dari kampus ke rumah pakde saya mungkin sekitar 10-15 km. Jauh banget lho itu. Kalau dari rumah saya ke rumah pakde, ya bisa 35-40 km jaraknya. Duh, sudah mengesalkan sejak masih rencana.

Sepanjang jalan menuju Sawojajar masih oke lah, tidak terlalu ribet dan saya masih hafal jalannya. Ketika sudah mulai masuk wilayah Sawojajar 1 (jalan danau-danau itu lah pokoknya), di situ lah bencana dimulai. Perumahan tempat pakde saya tinggal ini lain memang. Jalan masuknya ada lebih dari satu, dan ketika masuk, seperti ada ratusan cabang jalan yang siap membuat kepala kita pecah. Sudut jalannya mirip, lebar jalannya sama, ornamennya pun itu-itu saja. Google Maps di gawai saya juga tidak terlalu membantu, mungkin frustasi juga melihat labirin ini.

Saya masih mencoba tenang, sembari mengingat rute ke rumah pakde saya dan mengingat tampilan rumahnya. Catnya putih hijau, dan didepannya ada pohon ceri. Namun, namanya perumahan, ya tampilannya tidak jauh berbeda satu sama lain. Jalan demi jalan saya susuri sembari tengkok kanan kiri. Hampir setengah jam saya mencari, saya frustasi juga.

Saya akhirnya berhenti di sebuah minimarket di perempatan jalan, dan memutuskan istirahat. Kepala dan badan saya sudah berkeringat bukan main. Akhirnya, saya memutuskan untuk menelpon pakde saya dan minta dijemput di minimarket itu.

Lima menit berselang, pakde saya datang dan menjemput saya di minimarket. “Kok nggak langsung ke rumah?” kata pakde saya. “Nyasar!” saya bilang saja. Sialnya, rumah pakde saya tidak terlalu jauh dari minimarket itu. Hanya lurus ke arah barat minimarket sekitar 50 meter, lalu belok kanan, lurus, dan rumah pakde saya ada di sisi kiri.

Benar saja, catnya masih putih hijau, dan pohon cerinya masih ada. Sampai di rumahnya, saya langsung duduk di ruang tamu, minta air putih dan menceritakan bagaimana saya nyasar. Pakde saya dan istrinya cuma ketawa, dan bilang bahwa itu hal yang wajar. Sialan, memang.

Parahnya ini tidak hanya saya sendiri yang mengalami. Banyak orang mengaku kebingungan, bahkan ada yang sampai menghabiskan malam di jalanan karena tidak bisa pulang. Ngeri betul daya magis kawasan Sawojajar ini, bahkan Google Maps saja kewalahan. Ini betulan. Saya yakin, kalau kamu pernah nyasar kayak saya, perasaan jengkelnya pasti sama. Sama-sama luar biasa.

Sejak saat itu saya tidak mau lagi pergi ke Sawojajar, terutama ke rumah pakde saya sendiri. Mending sama ibu, atau sama orang lain yang sudah pasti tahu jalan. Saya ogah nyasar lagi. Sudah mah jauh banget dari rumah, pake nyasar lagi. Memang benar, kalau Sawojajar ini, terutama di wilayah Sawojajar 1, 2, dan 3 lebih pantas disebut sebagai labirin. Bagi yang awam jalan di sana, pasti akan nyasar, dan Google Maps tidak terlalu membantu. Saran saya kalau mau ke Sawojajar, lebih baik ajak orang yang sudah pasti tahu jalan supaya tidak nyasar. Tapi, kalau mau coba sensasi nyasar, ya silakan pergi sendiri. Saya nggak akan menanggung kekesalan kalian pokoknya.

BACA JUGA Sulit Romantis dengan Pacar yang Nggak Bisa Baca Google Maps dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: google mapskota malangotomojoktraveling

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

3 Hal yang Perlu Dipahami dari Tips Traveling Low Budget

3 Hal yang Perlu Dipahami dari Tips Traveling Low Budget

25 Februari 2023
Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia Terminal Mojok

Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia

30 November 2022
Di Daratan Korea Tak Ada Google Maps, Hanya Naver yang Adidaya Terminal Mojok

Di Daratan Korea Tak Ada Google Maps, Hanya Naver yang Adidaya

3 November 2022
Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban angkot surabaya

Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban

27 Agustus 2022
5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia Terminal Mojok

5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia

7 Agustus 2022
Kota Malang kota pendidikan. (Unsplash.com)

Kota Malang Kalahkan Jogja Sebagai Kota Paling Ideal untuk Kuliah

11 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Hal Nggak Enak yang Harus Kita Rasakan kalau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat terminal mojok.co

Hal Nggak Enak yang Harus Kita Rasakan kalau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat

Kok Ada Orang Tua yang Memaksa Anak Balitanya Pakai Hijab? terminal mojok.co

Kok Ada Orang Tua yang Memaksa Anak Balitanya Pakai Hijab?

Ungu Rekaman Album Baru Bikin Gairah Musik Pop Mainstream Indonesia Balik Lagi terminal mojok.co

Ungu Rekaman Album Baru Bikin Gairah Musik Pop Mainstream Indonesia Balik Lagi



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!