Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Gofar Hilman dan Pepatah Lama Pram

Adia Puja oleh Adia Puja
26 November 2019
A A
Gofar Hilman dan Pepatah Lama Pram
Share on FacebookShare on Twitter

Sebetulnya saya tergolong sangat jarang menonton video di YouTube. Paling sesekali nonton video klip atau konser band yang saya sukai. Selebihnya tidak pernah. Maka dari itu, saya hampir tidak tahu siapa saja nama dan jenis-jenis Youtubers yang eksis. Kalaupun mengenal Gofar Hilman, itu dari pemberitaan atas kisah hubungannya dengan Putri Tanjung.

Saya menonton video Gofar Hilman pun akibat ketidaksengajaan. Ketika itu saya usai menonton video konser The SIGIT di YouTube. Kemudian di halaman muka akun YouTube saya muncul thumbnail video wawancara Gofar dengan Rekti Yoewono, vokalis The SIGIT. Karena penasaran, saya klik video tersebut. Tonton. Dan saya kontan menyukai cara Gofar dalam “mewawancara” Rekti.

Berangkat dari rasa suka itu, saya mulai menelusuri video Gofar Hilman lainnya. Terutama yang bertajuk Ngobam, ngobrol bareng musisi. Dari sederet musisi yang ia wawancarai, saya cukup tertarik dengan wawancara bersama Andika Mahesa, bekas vokalis Kangen Band.

Dalam video berdurasi nyaris satu jam itu, entah kenapa persepsi dan penilaian saya terhadap sosok Andika berubah drastis. Sebelumnya, saya menganggap Andika mengalami star syndrome yang akut. Segala yang ia lakukan seolah tidak ada bagus-bagusnya. Kawin-cerai, terjerat kasus KDRT, termasuk pilihan gaya rambutnya.

Namun setelah melihat wawancara Gofar dengan Andika, semua penilaian itu perlahan memudar. Andika, di video tersebut, mengakui segala kekurangannya. Mengakui segala kesalahannya. Bahkan ia bercerita mengenai kisah-kisah yang selama ini tidak pernah kita temukan di media mainstream mana pun.

Rupanya saya tidak sendirian. Sebab di salah satu kolom komentar, ada beberapa orang yang mengaku mengubah penilaiannya terhadap Andika setelah diwawancarai Gofar Hilman. Lebih takjub lagi, sepanjang video, Gofar tidak terlihat mencela atau berusaha menggiring Andika ke jawaban yang diinginkan orang-orang. Padahal kita semua tahu, Andika Kangen Band sering menjadi olok-olok senusantara.

Dari Gofar Hilman, kita (setidaknya saya) menjadi tahu sosok Andika yang lebih terang. Setidaknya menurut pengakuan eks vokalis Kangen Band di video tersebut. Saya jadi tahu alasan Andika di setiap tindakannya yang menyebalkan itu. Entah ia berbohong atau berkata apa adanya.

Setali tiga uang dengan Andika Kangen Band. Termutakhir, saya menonton video wawancara Gofar Hilman dengan Dochi Sadega, personel band Pee Wee Gaskins. Saya yang selama ini hanya mendegar kiprah Pee Wee Gaskins dan Dochi melalui kisah-kisah kontroversialnya, dibuat berpikir ulang tentang imaji yang selama ini saya ketahui.

Baca Juga:

Membayangkan Pramoedya Ananta Toer Menjadi Menteri Kebudayaan, Pasti Banyak Terobosannya

Kediri yang Lupa Ingatan: Tingkat Kegemaran Membaca Rendah, padahal Sejarah Kediri Erat dengan Literasi

Melalui wawancara tersebut, penonton diajak berpikir lebih adil bahwa segala tindakan menyebalkan yang disebabkan oleh Dochi dan bandnya memiliki latar belakang. Termasuk kasus hoaks mengenai pembakaran bendera Bonek oleh personel Pee Wee Gaskins, dan lainnya.

Hal serupa juga terjadi pada wawancara Gofar Hilman dengan Ari Lasso atau Marcello Tahitoe. Kita semua tahu bagaimana narkoba sempat menghambat karier mereka. Dan saya tidak pernah benar-benar tahu bagaimana kisah tersebut secara gamblang dari sumber utamanya, sampai saya menonton wawancara Gofar Hilman.

Menurut ke-soktahuan saya, setidaknya ada dua faktor yang membuat Gofar bisa “membersihkan” nama seseorang. Pertama, Gofar melakukan wawancara tanpa intervensi kepentingan apa pun. Semua orang bebas berbicara di video-nya. Semua orang bebas mengklarifikasi terkait kisah kelam hidupnya. Hal tersebut jarang kita temui. Sebab, banyak media, selalu memiliki kepentingan yang dikemas dalam bentuk framing. Televisi, misalkan, hanya memberi panggung atau menayangkan yang pemirsa inginkan. Jika pemirsa ingin disuapi kisah kontroversi dan pertikaian, maka televisi akan menyediakan hal tersebut. Berbeda dengan Gofar Hilman yang mewawancarai tanpa tendensi.

Kedua, Gofar Hilman membentuk sesi wawancaranya dengan konsep “ngobrol”, bukan wawancara khas jurnalis yang cenderung kaku dan satu arah. Oleh karena konsep itu, wawancara Gofar yang berjam-jam itu tidak membosankan meski topik pembicaraannya cenderung ngalor-ngidul.

Saya tidak tahu apakah Gofar dengan sengaja mengonsep videonya seperti itu atau hanya mengalir begitu saja. Yang disebut terakhir sepertinya lebih tepat.

Apa pun itu. Apa pun alasannya, Gofar Hilman mengingatkan saya pada pepatah kuno dari Pram. Yang paling saya ingat, sekaligus sulit dilakukan: seorang terpelajar harus berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.

BACA JUGA Melihat Bahasa Prokem yang Bokis hingga Kata “Sekut” yang Fenomenal atau tulisan Adia Puja lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2019 oleh

Tags: Gofar HilmanngobamPram
Adia Puja

Adia Puja

Bekas jurnalis yang terus menulis. Penggemar teh hangat, penikmat karya fiksi dan The Beatles.

ArtikelTerkait

Membayangkan Pramoedya Ananta Toer Menjadi Menteri Kebudayaan, Pasti Banyak Terobosannya Mojok.co

Membayangkan Pramoedya Ananta Toer Menjadi Menteri Kebudayaan, Pasti Banyak Terobosannya

6 Februari 2025

4 Pembelajaran dari Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman

10 Juni 2021
Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Disanksi Skorsing Sekaligus Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah MOJOK.CO

Gofar Hilman dan Monyet di Kebun Binatang

15 Juni 2021
Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Disanksi Skorsing Sekaligus Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah MOJOK.CO

Pelecehan Seksual Tak Pernah Bisa Dibenarkan, kecuali Kamu Idiot dan Bebal

11 Juni 2021
kalrifikasi gofar hilman rekomendasi podcast, bkr brothers podcast mojok.co

Video Klarifikasi Gofar Hilman: Situ Mau Klarifikasi atau Membela Diri?

25 Juni 2021
Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini Mojok.co surabaya

Kediri yang Lupa Ingatan: Tingkat Kegemaran Membaca Rendah, padahal Sejarah Kediri Erat dengan Literasi

23 September 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.