Gerbang Tol Adiwerna terletak di Kabupaten Tegal, tepatnya di KM 279 ruas Jalan Tol Pejagan–Pemalang. Gerbang tol ini pertama kali dibangun pada 2018 dan diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tanggal 15 Desember 2019.
Keberadaan pintu Tol Adiwerna ini jelas menjadi anugerah tersendiri bagi masyarakat Tegal. Bayangkan saja, rute Tegal-Semarang yang dulu memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam, kini bisa ditempuh dalam waktu 2 jam saja. Penghematan waktu yang signifikan berdampak positif pada produktivitas dan kenyamanan dalam perjalanan.
Hal yang paling menarik dari jalan tol ini bukan sekadar fungsinya sebagai jalur pintas, tapi bagaimana gerbang tol ini menjadi manifestasi dari perencanaan transportasi yang penuh kasih. Sampai-sampai, saya pengin bilang bahwa gerbang Tol Adiwerna layak dijadikan sebagai standar gerbang tol nasional. Kok bisa?
Daftar Isi
Gerbang Tol Adiwerna terletak di pusat kota
Alasan pertama kenapa gerbang Tol Adiwerna Tegal ini layak dijadikan sebagai standar gerbang tol nasional adalah karena letaknya di pusat kota. Hal ini membuat akses keluar masuk tol menjadi sangat praktis bagi warga lokal maupun pendatang.
Nah, karena letaknya di pusat kota ini pula, keluar masuk gerbang tol di malam hari bahkan dini hari sekalipun, hati tidak perlu was-was. Jalanan masih ramai, orang-orang masih pada tongkrongan, dan lampu jalanan pun terang benderang. Bayangkan kalau gerbang tolnya ndlesep, alias jauh dari peradaban. Tengok kanan-kiri, lha kok sepi. Belum apa-apa sudah deg-degan duluan.
Kalau kalian berpikir, “Ah, kalau cuma terletak di pusat kota, banyak kok gerbang tol lain yang seperti itu. Apa istimewanya?” Ya, betul. Tapi, sabar dulu. Baca sampai akhir supaya kalian tahu bahwa gerbang Tol Adiwerna ini memang seistimewa itu.
Keluar gerbang Tol Adiwerna langsung ketemu kuliner khas
Memang banyak gerbang tol lain yang terletak di pusat kota, tapi hanya segelintir saja yang ada kuliner khas daerah tersebut tepat di samping gerbang tol. Itulah gerbang Tol Adiwerna Tegal. Kuliner yang dimaksud adalah Sate Kambing Cempe Lemu.
Akui saja, kalau kita berkunjung ke suatu daerah, kuliner adalah salah satu hal yang kita incar. Sungguh merugi orang yang plesiran, tapi tidak mencicipi ikon kuliner di daerah tersebut. Masalahnya, untuk menemukan kuliner khas daerah tersebut, tak jarang kita harus gelut dulu. Ya sama Google Map, ya sama jarak. Saya pernah mengalami. Di gerbang tol mana saya lupa, tapi begitu keluar gerbang tol… alamak!! Susah bener cari makan!
Akan tetapi, hal tersebut tidak akan terjadi ketika kalian keluar dari Gerbang Tol Adiwerna. Begitu keluar dari gerbang tol, kamu akan menemukan warung Sate Kambing Cempe Lemu, tepat di samping kirimu. Iya, di sampingmu. Nggak suka sate kambing? Jangan khawatir. Masih banyak alternatif tempat makan lain yang letaknya cuma sepelemparan batu dari Gerbang Tol Adiwerna.
Dari oleh-oleh hingga bensin, semua dekat
Selanjutnya, kalau kamu sudah kenyang makan sate kambing dan terpikir untuk beli oleh-oleh khas Tegal, kamu juga tidak perlu buka Google Map. Buat apa? Tinggal geser, ada tahu aci khas Tegal yang digoreng panas-panas siap menyambutmu. Atau, mau kasih oleh-oleh telur asin? Tinggal nyebrang saja. Semudah itu, sedekat itu. Soal harga, jelas masih manusiawi dibanding harga di rest area.
Misal cuma butuh tambah stok cemal-cemil untuk teman di perjalanan pun, ada Indomaret dan warung madura yang siap melayani. Kemudian, jika mau melanjutkan perjalanan lalu tiba-tiba sadar bensin sudah mepet, tenang, gerbang Tol Adiwerna juga sedekat itu dengan SPBU. Kurang apa lagi coba?
Kemudahan-kemudahan yang mengelilingi gerbang Tol Adiwerna jelas bukan semata soal kenyamanan, tapi juga efisiensi. Terutama, bagi mereka yang sedang diburu waktu. Sehingga, pengendara bisa sesegera mungkin melanjutkan perjalanan tanpa harus terlibat drama nyasar gara-gara cari oleh-oleh.
Gerbang tol yang siap untuk skenario darurat
Keunggulan lain yang tidak kalah penting adalah kedekatan gerbang Tol Adiwerna dengan fasilitas kesehatan, yaitu Rumah Sakit Islam (RSI) Singkil Adiwerna. Ini bukan perkara sepele loh, ya. aJustru ini penting. Pasalnya, saat melakukan perjalanan jauh, kondisi darurat bisa datang kapan saja tanpa aba-aba.
Bayangkan kamu lagi di tengah perjalanan via tol, lalu penumpang di sebelahmu mengeluh sesak nafas atau tiba-tiba hilang kesadaran. Bingung juga, kan? Jika tiba-tiba kejadian tersebut terjadi di KM 279 ruas Jalan Tol Pejagan–Pemalang, masih mending. Kamu cukup keluar di gerbang Tol Adiwerna, lalu belok kiri, dan RSI Singkil berada kurang dari 3 km dari gerbang tol.
Atau misalnya, tiba-tiba kamu merasa pusing dan jantung berdebar-debar. Setelah diingat-ingat, ternyata kamu tadi tidak hanya makan satu tusuk sate kambing, tapi berpuluh-puluh tusuk. Padahal, kamu punya riwayat darah tinggi. Ya gimana ya? Sate kambing Tegal ini memang seenak itu sih ya.
Untungnya, RSI Singkil tidak jauh dari warung sate kambing Cempe Lemu. Tinggal lurus lalu belok sedikit, keluhanmu langsung bisa ditangani oleh tenaga medis profesional.
Gimana? Terbukti kan jika gerbang Tol Adiwerna Tegal ini bukan sembarang gerbang tol? Jadi, nggak berlebihan dong jika gerbang tol ini disebut sebagai manifestasi dari perencanaan transportasi yang penuh kasih? Layak banget jadi standar nasional!
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jalan Tol Ungaran-Salatiga Adalah Tol dengan Pemandangan Paling Cantik di Jawa Tengah
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.