Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Genuk Semarang: Anak Tiri yang Terus Diperas, tapi Tak Pernah Diperhatikan

Mochamad Firman Kaisa oleh Mochamad Firman Kaisa
8 Agustus 2025
A A
Genuk Semarang: Anak Tiri yang Terus Diperas, tapi Tak Pernah Diperhatikan

Genuk Semarang: Anak Tiri yang Terus Diperas, tapi Tak Pernah Diperhatikan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang lahir di Genuk, saya harus jujur berkata jika dalam beberapa dekade terakhir, nyaris tak ada geliat pembangunan yang benar-benar terasa dampaknya bagi kesejahteraan warga. Kecamatan Genuk barangkali bukan wilayah yang sering disebut dalam brosur pariwisata Semarang. Tetapi jangan salah, Genuk punya peran strategis dalam denyut ekonomi Kota Semarang.

Sayangnya, kontribusi itu tak selalu diimbangi dengan perhatian yang layak. Setiap tahun Genuk menyumbang pendapatan Kota Semarang, tapi masalah klasik seperti banjir rob, infrastruktur bolong, dan kawasan kumuh tetap jadi langganan.

Mirip anak tiri dalam cerita dongeng. Disuruh kerja keras, tapi tak pernah diperhatikan.

Dari Demak ke Semarang, lalu terlupakan

Sebelum menjadi bagian dari Kota Semarang, Genuk merupakan bagian dari Kabupaten Demak. Peralihan administratif ini terjadi pada pertengahan dekade 1970-an. Saat itu beberapa wilayah pinggiran dipindahkan ke wilayah kota untuk mendukung perluasan wilayah industri dan perkotaan. Sejak itulah Genuk resmi menjadi salah satu dari 16 kecamatan di Semarang.

Nama Genuk sendiri diyakini berasal dari istilah Jawa yang berarti gentong tanah liat untuk menyimpan air yang mengandung makna kesederhanaan, daya tampung, dan keberkahan. Namun sayangnya, seperti gentong tua, Genuk kini seolah hanya dianggap wadah yang bisa terus diisi oleh penarikan pajak dan industri. Tetapi jarang dibersihkan, apalagi dihias.

Rutin ikut menyumbang, tapi minim perhatian

Secara ekonomi, posisi Genuk tidak bisa diremehkan. Wilayah ini merupakan rumah bagi kawasan industri, jalur distribusi logistik pelabuhan, serta ratusan pelaku UMKM dan sektor informal lainnya. Luas wilayah Genuk kurang lebih sekitar 25 kilometer persegi dengan populasi lebih dari 120.000 jiwa menurut data BPS tahun 2024. Angka itu menjadikan Genuk sebagai salah satu kecamatan terpadat di Kota Semarang.

Kontribusi fiskalnya juga tidak main-main. Melalui aktivitas industri dan logistik, Genuk menyumbang pendapatan dari sektor pajak daerah, retribusi, dan kontribusi ekonomi lainnya. Namun, perhatian terhadap fasilitas publik dan infrastruktur dasar di Genuk masih jauh dari kata ideal.

Banyak ruas jalan di kawasan industri Genuk yang rusak parah, minim drainase, serta sering tergenang banjir ketika hujan deras turun. Kontras dengan beban ekonomi yang ditanggung, Genuk justru terlihat seperti wilayah yang tidak masuk prioritas pembangunan kota.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Masalah yang terus terulang di Genuk Semarang, dari rob sampai jalanan rusak

Salah satu masalah paling kronis di Genuk adalah banjir rob. Hampir setiap tahun, warga di Kelurahan Terboyo Wetan, Genuksari, dan sekitarnya menghadapi genangan air laut yang masuk ke pemukiman. Talut penahan rob sudah lama dijanjikan, namun progresnya berjalan lambat. Akibatnya, warga harus beradaptasi dengan genangan setinggi betis, bahkan lutut, yang datang rutin seperti cicilan bulanan.

Di sisi lain, akses jalan menuju kawasan industri dan wilayah-wilayah lainnya di Genuk sering menjadi keluhan masyarakat, para sopir truk, atau pengusaha logistik. Lubang di mana-mana, berdebu saat kering, dan becek luar biasa saat hujan. Belum lagi soal penumpukan sampah di saluran air yang membuat banjir makin mudah mampir.

Masalah-masalah ini sebenarnya bukan baru. Tapi entah kenapa, setiap tahun terasa seperti pengulangan. Seolah Genuk hanya penting ketika saat pungutan dan pelaporan pajak Kota Semarang, lalu dilupakan saat bicara soal penyelesaian masalah.

Genuk Semarang tak minta dimanja, hanya minta dianggap

Genuk bukan wilayah manja yang selalu minta istimewa. Warganya terbiasa bekerja keras, terbiasa hidup berdampingan dengan air rob, dan tidak berharap fasilitas mewah. Tetapi tentu ada batas kesabaran. Ketika kontribusi ekonomi besar tidak diimbangi perhatian terhadap kualitas hidup, maka yang tumbuh adalah rasa ditinggalkan.

Kita tidak sedang bicara tentang cemburu sosial antarkecamatan. Ini soal keadilan spasial, soal pembagian perhatian dan anggaran kota secara adil dan masuk akal. Kalau Genuk terus diperlakukan seperti anak tiri, cepat atau lambat warga akan mempertanyakan, untuk apa jadi bagian kota besar kalau tetap saja hidup seperti di pinggiran?

Kota Semarang mungkin butuh memperluas kawasan industrinya, tapi jangan lupakan tanggung jawab sosial terhadap wilayah-wilayah yang sudah lebih dulu menyumbang. Genuk sudah terlalu lama diminta memberi, kini saatnya Kota Semarang mulai belajar membalas dengan perhatian nyata.

Penulis: Mochamad Firman Kaisa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Genuk Kecamatan Paling Meresahkan di Kota Semarang, Isinya Cuma Masalah!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2025 oleh

Tags: banjir rob semarangGenuk Semarangkecamatan genukkota semarangSemarang
Mochamad Firman Kaisa

Mochamad Firman Kaisa

ArtikelTerkait

Semarang Nggak Cocok Jadi Tempat Pensiun, Kota Ini Semakin Sibuk dan Sesak Menyerupai Jakarta Mojok.co

4 Hal Unik di Semarang yang Bikin Pendatang Bakal Keheranan, seperti Togel yang Masih Ada dan Berlipat Ganda

8 Maret 2024
5 Rekomendasi Tempat Makan Porsi Kuli di Sekitaran UIN Walisongo dan PGSD UNNES

5 Rekomendasi Tempat Makan Porsi Kuli di Sekitaran Kampus UIN Walisongo dan PGSD UNNES

5 Juli 2023
Jalan Solo Purwodadi Siang Memanjakan, Malam Mengancam (Unsplash)

Jalan Solo Purwodadi Dulu Hancur, Kini Lebar dan Aspalnya Halus tapi Justru Menjebak Sekaligus Berbahaya di Kala Malam

22 April 2024
Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana Terminal Mojok

Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana

10 Januari 2023
6 Destinasi Wisata yang Kerap Disangka Ada di Kota Semarang Terminal Mojok

6 Destinasi Wisata yang Kerap Disangka Ada di Kota Semarang

26 September 2022
Jadi Mahasiswa Unissula Kayaknya Berat Banget, Kena Banjir, Macet, Banyak Truk Besar, Ngeri!

Jadi Mahasiswa Unissula kayaknya Berat Banget, Kena Banjir, Macet, Banyak Truk Besar, Ngeri!

21 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.