Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Gejolak Batin Saat Menemani Istri ke Toko Pakaian Dalam Wanita

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
3 November 2020
A A
Gejolak Batin Saat Menemani Istri ke Toko Pakaian Dalam Wanita underwear bikini belanja pakaian dalam terminal mojok.co

Gejolak Batin Saat Menemani Istri ke Toko Pakaian Dalam Wanita underwear bikini belanja pakaian dalam terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang suami, sudah sewajarnya jika saya harus selalu siap siaga menemani istri berbelanja. Mulai dari membeli kebutuhan dapur, sampai yang berhubungan dengan pakaian. Termasuk untuk belanja di toko pakaian dalam. Istri saya hampir selalu meminta saran soal mana warna dan jenis yang kiranya cocok untuk ia pakai.

Sejujurnya, saya tidak masalah sama sekali saat istri saya meminta masuk ke salah satu toko pakaian dalam untuk menentukan atau sekadar memberi saran, mana yang cocok untuknya. Hanya saja, saat melakukan hal tersebut, saya sering kali mendapat tatapan sinis dari para pembeli wanita lain.

Haduh. Mbak, Bu. Suwer. Saya masuk ke toko pakaian dalam khusus wanita pun karena berniat menemani istri. Bukan untuk melakukan hal aneh atau di luar batas kewajaran. Saya mengalami hal ini bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Bahkan, tiap kali saat menemani istri saya membeli atau memilih pakaian dalam.

Saya pun sudah mengutarakan hal tersebut kepada istri. Saya jadi nggak nyaman, nggak enak hati, sekaligus merasa diawasi oleh beberapa pelanggan wanita lain.

Dalam momen tersebut, yang ada dalam pikiran mereka mungkin kegiatan berbelanja pakaian dalam jadi nggak nyaman karena kehadiran saya di tempat pakaian dalam khusus wanita. Tiap kali saya merasakan hal tersebut, istri saya selalu meyakinkan dan mencoba menenangkan dengan berkata demikian.

“Udah, nggak apa-apa. Lagian, kamu kan suami aku dan nggak ngapa-ngapain. Kita pasangan sah, kok. Terus, apa yang kamu khawatirin? Memangnya salah kalau seorang suami ikut andil dalam memilih pakaian dalam buat istrinya?”

Sebetulnya, apa yang dikatakan istri saya ada benarnya juga, sih. Tapi, entah kenapa jadi ada perdebatan batin aja gitu. Lantas, saya malah bertanya kepada diri sendiri, “Ada peraturannya nggak, sih, laki-laki nggak boleh masuk ke toko pakaian dalam wanita?” Jika memang dilarang dan tidak diperbolehkan, seharusnya dari awal tidak diizinkan masuk oleh petugas atau pegawainya, kan. Terus, kenapa pengunjung atau pelanggan wanita lain menatap sinis, ya? Hiks.

Jika memang kehadiran laki-laki di toko pakaian dalam wanita berpotensi mengganggu kenyamanan pelanggan lain, mungkin bisa juga dipertimbangkan untuk menuliskan peraturan bahwa pengunjung laki-laki tidak diperkenankan untuk masuk. Ini hanya saran, lho. Bukan paksaan. Untuk meminimalisir tatapan sinis dan pemikiran negatif saja. Selebihnya, tentu saja menjadi kebijakan pihak terkait.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Menghasilkan Kepercayaan

Lagi pula, saat mata saya melakukan eye-tracking, memperhatikan sana-sini, sekaligus melihat ragam model pakaian dalam sekaligus variasi warnanya, murni hanya sekadar membantu istri dalam memilih mana yang cocok. Nggak ada maksud lain. Suwer. Posisi saya juga selalu di sebelah istri. Nggak pernah jauh-jauh kalau lagi di toko pakaian dalam wanita.

Jujur saja, saya sendiri masih merasa canggung. Bahkan, saat masuk dan ikut memilih mana yang sekiranya cocok untuk istri, beberapa kali dan secara diam-diam saya keluar dari toko tersebut karena merasa nggak enak aja gitu. Di satu sisi ingin membantu istri agar bisa menentukan pilihan terbaik. Di sisi lain, ada gejolak batin yang sulit terelakkan saat para wanita menatap sinis layaknya saya seorang kriminal yang berniat macam-macam.

Kalau sudah kecarian, kebingungan, sampai akhirnya menemukan saya sedang di luar toko, istri saya pasti langsung akan menghampiri dan berkata, “Kamu ngapain di luar? Malu, ya? Atau takut dikira macem-macem? Tenang aja, kamu kan lagi sama aku. Nggak usah khawatir atau dikira akan ngelakuin yang aneh-aneh.”

Iya. Saya sampai harus diingatkan dan ditenangkan beberapa kali karena gejolak batin tersebut. Seakan ada beban moral. Jika memang tidak dan bukan suatu masalah, tentu saja dengan senang hati saya akan membantu istri dalam menemukan underwear terbaik. Namun, jika dirasa kurang baik dan memang ada norma sosial secara tidak tertulis yang mengatur bahwa seorang laki-laki sebaiknya tidak masuk ke toko pakaian dalam wanita, saya nggak akan memaksakan diri juga, sih. Biar tahu sama tahu dan nyaman satu sama lain.

Pada akhirnya, saya betul-betul nggak menyangka. Perkara membantu istri saat berbelanja kebutuhan sandang bisa serumit ini. Bahkan, sampai menghasilkan gejolak batin dan beban moral tersendiri. Hadeeeh.

Photo by Artem Beliaikin via Pexels.com

BACA JUGA Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: Rumah Tanggasuami istri
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Potensi Deterjen Sayang Bikin Kisruh Hubungan Rumah Tangga Terminal Mojok

Potensi Deterjen Sayang Bikin Kisruh Rumah Tangga

18 Januari 2023
KIM JI YOUNG: BORN 1982 dan Depresi yang Diam-diam Hadir di Pikiran Perempuan Setelah Menikah

“KIM JI YOUNG: BORN 1982” dan Depresi yang Diam-diam Hadir di Pikiran Perempuan Setelah Menikah

3 Desember 2019
Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan terminal mojok.co

Tips Mencuci Piring yang Benar biar Nggak Buang-buang Waktu

10 Mei 2020
konflik keluarga Apa yang Harus Kita Lakukan jika Orang Tua Nikah Lagi Setelah Bercerai? terminal mojok.co

Orang Tua yang Memutuskan Nikah Lagi Setelah Bercerai Itu Nggak Seburuk Cerita FTV

1 September 2020
Trik Bermanuver kalau Tiba-tiba Ada Sidak Mertua terminal mojok.co

Trik Bermanuver kalau Tiba-tiba Ada Sidak Mertua

8 Oktober 2021
Perspektif Orang Ketiga dalam Prahara Rumah Tangga Orang Lain

Perspektif Orang Ketiga dalam Prahara Rumah Tangga Orang Lain

6 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.