Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Gaji Anggota DPR Besar Itu Wajar: Sabar, ya!

M. Isnaini WIjaya oleh M. Isnaini WIjaya
16 September 2021
A A
Alasan Kenapa Gaji Besar DPR itu Wajar terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Artis sekaligus politikus tanah air, Krisdayanti, beberapa hari lalu membeberkan besaran gaji yang ia terima selama menjadi anggota DPR RI. Hal itu sontak membuat netizen geger geden, bahkan kasus Saipul Jamil dan KPI yang semula menjadi topik pergibahan tanah air sedikit bergeser. Wajar, wong besaran gaji yang dibeberkan istri Raul Lemos itu juga luar biasa besar. Krisdayanti memaparkan bahwa selama satu bulan sekali setiap tanggal 1 blio menerima gaji Rp16 juta, setiap tanggal 5 Rp59 juta, dana aspirasi Rp450 juta yang diberikan 5 kali dalam setahun, lalu uang kunjungan dapil Rp140 juta.

Keriuhan masyarakat di media sosial yang bukan main lantaran protes menyoal besaran gaji DPR itu membuat saya sedikit geli. Lha, gimana nggak geli, sih, kalau dari zaman baheula kita sudah tahu bahwa DPR memang seperti itu dan kita tetap setia mencibir blio-blio ini? Sangat tidak mempan kawan. Mereka sudah bebal, bukan lagi menjadi pejabat yang anti-kritik melainkan tahan kritik. Muntab!!!

Tapi, sebagai warga negara yang baik dan setia menggaji blio-blio ini walaupun jarang atau bahkan nggak ada timbal baliknya sama sekali, saya tetap berbaik sangka kalau gaji yang besarannya berkali lipat dari gaji guru honorer atau mungkin nakes yang mungkin sampai saat ini masih belum menerima intensif itu wajar. Tak lain karena beberapa alasan berikut:

Menjadi anggota DPR adalah pekerjaan yang berat

Menjadi anggota DPR tidak semudah yang kita bayangkan. Meskipun saya belum sempat mencicipi kursi parlemen, setidaknya saya tahu dari hasil yang selama ini kita lihat. Beratnya pekerjaan DPR membuat beberapa program kerja termasuk penyusunan undang-undang macet bahkan tidak terlaksana. Entah karena kekurangan dana atau satu dan lain hal, yang jelas karena program kerja tersebut sangat berat dilaksanakan. Sehingga dalam satu periode para dewan ini tidak menghasilkan apa-apa.

Atau, saking beratnya pekerjaan anggota DPR, sampai-sampai para dewan ini senewen dalam membuat perundang-undangan. Lha, gimana nggak senewen, wong rapat sambil tidur. Sampek nggak teko mikir. Mulai dari undang-undang yang menguntungkan masyarakat kelas atas, proses penyusunan yang mencederai demokrasi dan masih banyak lagi kesenewenan blio-blio ini.

Menampung suara rakyat butuh dana yang besar

Menurut kutipan dari laman Kementerian Keuangan, fungsi dari pemberian dana aspirasi adalah mendorong pemerataan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Sesuai namanya, maka dana aspirasi ini berguna saat para anggota DPR berkunjung mendengarkan keluh kesah rakyat, yang nantinya akan ditampung, ditampung, ditampung saja. Dilaksanakan kapan-kapan.

Seperti kata Daniel, tokoh dalam novel Laut Bercerita yang mengatakan bahwa DPR itu seperti septic tank, kerjaannya cuma nampung terus. Penyampaian kepada atasan kapan-kapan. Atau mungkin dalam proses penyampaian suara rakyat “membutuhkan” dana lagi, yang mungkin masih proses pengajuan ke Kementerian Keuangan? Wallahualam.

Supaya terhindar dari korupsi

Seperti kata Bupati Banjarnegara, cara untuk mencegah pejabat tidak korupsi adalah dengan pemberian gaji yang besar. Nah, kalimat ini mungkin yang menjadi dasar sekaligus upaya untuk mencegah para dewan yang terhormat ini terperangkap pada jeruji korupsi. Sungguh memalukan jika ada pejabat yang mencuri uang dari juragannya sendiri, makanya upah mereka dilebihkan sedikit daripada nanti malah mencuri.

Baca Juga:

Sisi Gelap Bekerja di FnB Tangerang: Gaji di Bawah Standar, Owner Bengis, Caci Maki Dinormalisasi, hingga Mental yang Hancur

Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu

Pengeluaran DPR lebih besar daripada pendapatan

Coba kita lihat para anggota DPR, jangan yang di Senayan, cukup di dekat tempat tinggal kita. Kehidupan mereka jauh dari kata sederhana. Pergi ke salon, pijat refleksi, dan melakukan hal berguna atas nama rakyat kerap dilakukan. Bahkan mereka juga bikin kampanye patuhi prokes dengan baliho yang super besar sampai bikin sinar matahari insecure menyentuh kulit kita, itu bukti bahwa mereka tidak rela kalau rakyat terkena sengatan cahaya matahari, lho.

Apalagi kalau kita menilik pada pengeluaran dana kampanye, TAKBIR!!!

Jadi, buat para netizen yang minta gaji anggota DPR disamakan dengan UMR, lebih baik pending dulu. Pekerjaan mereka berat, Ngab. Besaran gaji yang diterima anggota DPR sesuai dengan apa yang mereka laksanakan sampai saat ini: tengkrak-tengkruk mikirin rakyat, rapat sambil tidur sebab kelelahan mikirin rakyat, membuat undang-undang tak pernah kelar lantaran mikirin rakyat.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2021 oleh

Tags: anggota dprgaji
M. Isnaini WIjaya

M. Isnaini WIjaya

suka membaca + sambat

ArtikelTerkait

Unpopular Opinion: Buka-bukaan Soal Gaji Itu Perlu untuk Meminimaliskan Ketimpangan

Unpopular Opinion: Buka-bukaan Soal Gaji Itu Perlu untuk Meminimaliskan Ketimpangan

14 Mei 2022
bubarkan kpk

Surat Terbuka Untuk Bapak Dewan dan Presiden: Pak Tolong Bubarkan Saja KPK

25 September 2019
Arteria Dahlan Tak Layak Dapat Gelar Terhormat Bukan Karena Cucu PKI terminal mojok.co

Memang Cuma Yang Terhormat Arteria Dahlan CS yang Tahu, Lainnya Tempe

10 Oktober 2019
7 Pengalaman Konyol Fresh Graduate yang Pertama Kali Bekerja di Perusahaan terminal mojok

Fresh Graduate Minta Gaji Kelewat Tinggi Harusnya Dikasih Pengertian, Bukan Dijadiin Konten!

25 September 2021
Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

6 Desember 2023
5 Benefit Karyawan yang Nggak Kalah Berharga dari Gaji Bulanan yang Disodorkan Perusahaan

5 Benefit Karyawan yang Nggak Kalah Berharga dari Gaji Bulanan yang Disodorkan Perusahaan

30 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

6 Desember 2025
Tidak Ada Skripsi hingga Jarang Ketemu Dosen, Hal-hal yang Lumrah di Universitas Terbuka, tapi Nggak Wajar di Kampus Lain Mojok.co

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

9 Desember 2025
Derita Users Android, Nggak Pakai iPhone Terbaru eh Dikucilkan (Unsplash)

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

8 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Siasat Kelompok Pencuri Buku di Jogja: Robin Hood atau Krimininal?
  • Korupsi, Pangkal Penderitaan Buruh dan Penghambat Penciptaan Lapangan Kerja
  • Pengalaman Saya Menjadi Mahasiswa yang Jago Bertahan Hidup di UB, lalu Tiba-tiba Menjadi Pintar ketika Kuliah di UGM
  • Sepekan Lebih Warga di Bener Meriah Aceh Berjuang dengan Beras 1 Kilogram dan Harga BBM yang Selangit
  • Sayonara, JogjaROCKarta
  • Pentingnya Cadangan Pangan Beras di Daerah agar Para Pimpinannya Nggak Cengeng Saat Darurat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.