ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Fungsi Alternatif Jubah dan Toga Wisuda Biar Nggak Sia-Sia Udah Dibeli Tapi Cuma Dipake Sekali

M. Moreno Kelana oleh M. Moreno Kelana
11 Mei 2020
A A
3 Jenis Orang yang Paling Bahagia dengan Adanya Wisuda Online terminal mojok.co

3 Jenis Orang yang Paling Bahagia dengan Adanya Wisuda Online terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selepas menyelesaikan segala urusan akademik seperti yudisium, aku pikir bisa bersantai-santai sejenak sembari menunggu diwisuda layaknya waktu bersekolah dari SD hingga SMA. Nyatanya tidak demikian. Wisuda Kuliah lebih ribet dan butuh effort yang ekstra.

Kita harus mendaftar secara mandiri. Mengurus segala berkas dalam bentuk dokumen yang banyak tingkatannya, mulai dari jurusan, fakultas, dan universitas. Melunasi segala tanggungan uang kuliah tunggal (UKT) jika ada. Mengembalikan buku yang mungkin pernah kita pinjam di perpustakaan. Hingga berakhir pada posisi di mana kita masuk dalam daftar antrian wisuda.

Tapi ada satu hal yang begitu menakutkan dalam proses mendaftar wisuda tersebut. Yakni kembali terkurasnya dompet kita setelah sebelumnya terkuras akibat proses penyelesaian skripsi sebagai syarat kelulusan. Jika sebelumnya keuangan menipis karena harus ngeprint kertas yang jumlahnya tak terhitung akibat terlalu seringnya direvisi, kali ini keuangan menipis karena harus membayar pendaftaran wisuda.

Dalam contoh kasus di kampusku, biaya pendaftaran wisuda ini ada dua jenis. Jenis pertama, yakni pembayaran standar yang ditujukan untuk mahasiswa dengan jalur masuk perguruan tinggi negeri SNMPTN dan SBMPTN. Besaran pembayarannya sebesar tiga bulan langganan Netflix. Sedangkan jenis kedua, pembayaran yang ditujukan untuk mahasiswa jalur Mandiri. Harganya lumayan sih, tiga kali dari pembayaran jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Kemudian aku berpikir apa coba yang membedakan harga pendaftaran antara anak SNMPTN dan SBMPTN dengan anak Mandiri? Padahal kan fasilitas yang didapat juga sama. Sebenarnya anak Mandiri lebih kasihan lagi karena tak hanya wisuda saja ia mendapat pengurasan dompet. Anak Mandiri di awal mau masuk kuliah juga harus bayar uang gedung. Terus mau ujian skripsi juga harus bayar lagi. Beda sama anak SNMPTN dan SBMPTN yang bebas tanggungan.

Tapi balik lagi ke permasalahan pendaftaran wisuda yang harus bayar itu. Kenapa coba wisuda harus bayar lagi? Apa masih kurang UKT yang selama ini dibayarkan rutin tiap semester? Toh gedung juga enggak perlu sewa karena pakai gedung yang ada di kampus. Sound system pun pastinya sudah ada. Ga mungkin sewa di vendor langganan anak organisasi. Palingan juga untuk keperluan nasi kotak buat wisudawan dan tamu undangan wisuda.

Satu-satunya alasan yang masuk akal untuk memenuhi budget tersebut ialah pengadaan jubah dan toga wisuda. Yap, dua benda sakral ini seakan menjadi senjata rahasia agar dapat mendapatkan pundi-pundi rupiah dari mahasiswa. Padahal mah jika kita lihat di toko online, harga kedua barang ini satu setnya enggak seberapa dibanding biaya pendaftaran wisuda. Sialnya mahasiswa tidak memiliki opsi selain membelinya yang dimasukkan dalam paket pendaftaran wisuda.

Coba saja mahasiswa punya opsi lain seperti meminjam jubah dan toga dari kakak tingkat yang sudah wisuda duluan. Atau mungkin bisa pakai jasa penyewaan perlengkapan wisuda sebagaimana yang dilakukan pada wisuda di tingkat sekolah. Padahal jika dipikir-pikir lagi, memangnya jubah dan toga wisuda ini bakal dipakai lagi setelah wisuda? Paling mentok jadi penghias lemari baju atau bahan pamer ke anaknya kelak bahwa orang tuanya pernah berkuliah.

Bukankah ini merupakan sebuah pemborosan? Masak iya kuliah susah-susah, kuliah mahal-mahal, menghasilkan seperangkat perlengkapan wisuda seperti jubah dan toga yang hanya dipakai sekali seumur hidup? Oleh karena itu, untuk menghindari ke-mubazir-an tersebut aku bakal kasih rekomendasi kegunaan jubah dan toga wisuda selain buat properti foto narsis agar orang lain tahu bahwa kalian adalah insan berpendidikan tinggi.

Buat Salat Jumat

Bagi para lelaki yang merasa jadi ganteng setelah Salat Jumat, jubah wisuda merupakan properti pendukung yang tepat. Sebagaimana jubah-jubah lain yang biasa dipakai salat, jubah wisuda juga tak kalah keren. Apalagi ketika memakainya saat hendak Salat Jumat. Tak hanya menjadi sorotan jamaah masjid, tetapi juga bisa dikira bakal memberikan khotbah ilmiah yang mencerahkan. Usahakan berada di baris pertama atau kedua biar lebih meyakinkan.

Sebagai Daster Belanja Sayur

Jubah wisuda ini memang mirip dengan daster emak-emak pada umumnya. Mirip secara bentuk ya… Bukan mirip secara tampilan. Malah kalau secara tampilan bisa dibilang lebih keren karena terkesan intelektual banget. Mungkin benar jubah wisuda ini nggak nyaman kalau dibuat tidur, tapi coba bila jubah wisuda ini dipakai sebagai daster untuk belanja sayur. Kita akan terlihat sebagai intelektual pemasok materi ghibah yang ilmiah dalam komunitas belanja sayur komplek.

Digunakan Sebagai Talenan

Untuk para ibu maupun bapak rumah tangga, kadang kesulitan dalam proses memasak ini adalah memotong dan mencincang bahan masakan. Oleh karena itu dibutuhkan talenan sebagai landasannya. Toga wisuda inilah solusinya. Didukung dengan permukaan atap yang kaku, toga ini bisa dijadikan pengganti talenan yang mungkin lupa belum dicuci.

Dipakai Seperti Topi Chef

Toga wisuda juga bisa dipakai sebagai penutup kepala sebagaimana topi chef. Dengan bentuk yang mampu menutupi bagian kepala toga wisuda bisa dibilang cukup efektif untuk mencegah rambut rontok jatuh ke dalam masakan. Dengan dipakainya toga wisuda, sekali lagi akan membuat kita menjadi koki profesional yang memiliki ilmu memasak tingkat sarjana.

BACA JUGA Wisuda Anti Ngantuk Ala UNEJ Biar Nggak Ketiduran Padahal Udah Capek-capek Dandan atau tulisan M. Moreno Kelana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2020 oleh

Tags: jubah dan toga wisudaMahasiswawisuda
M. Moreno Kelana

M. Moreno Kelana

The guy who writing for fun

ArtikelTerkait

Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

19 September 2023
30 Istilah dalam Dunia Riset yang Wajib Diketahui oleh Mahasiswa Tingkat Akhir

30 Istilah dalam Dunia Riset yang Wajib Diketahui oleh Mahasiswa Tingkat Akhir

19 September 2023
Ungkapan Keresahan Hati MUA Soal Wisuda Tanpa Kebaya  

Ungkapan Keresahan Hati MUA Soal Wisuda Tanpa Kebaya  

18 September 2023
Kantin Kejujuran, Tempat Paling Nikmat bagi Orang Brengsek Beraksi dan Bikin Rugi

Kantin Kejujuran, Tempat Paling Nikmat bagi Orang Brengsek Beraksi dan Bikin Rugi

14 September 2023
4 Keunikan UIN SAIZU Purwokerto yang Nggak Ada di Kampus Lain

4 Keunikan UIN SAIZU Purwokerto yang Nggak Ada di Kampus Lain

11 September 2023
Prosesi wisuda di perguruan tinggi wisuda TK Pixabay ormawa kebaya

Kebijakan Wisuda Tanpa Kebaya Jelas Bukan Terobosan, Malah Bikin Masalah yang Tak Perlu

10 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang?

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial?



Terpopuler Sepekan

Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

oleh Fauzan Hidayat
23 September 2023

UIN Solo, Kampus yang "Nasibnya" Mengenaskan, Nggak kayak UMS dan UNS

UIN Solo, Kampus yang “Nasibnya” Mengenaskan, Nggak kayak UMS dan UNS

oleh Fajar Novianto Alfitroh
25 September 2023

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Pengalaman Ikut Tes CPNS yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling dan Tips Lolos Seleksi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

20 Istilah yang Harus Diketahui KOL Specialist

20 Istilah yang Harus Diketahui KOL Specialist

oleh Muhammad Syifa Zam Zami
22 September 2023

Honda EM1 e:, EV Mahal dari Honda yang Sebenernya Biasa Aja honda cb150x

Honda CB150X, Motor Keren tapi Berisik. Ini Mesin Motor apa Diesel Hajatan, Bos?

oleh Budi
22 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
  • Cerita Saksi Hidup tentang Kematian Misterius Satu Keluarga di Rembang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!