Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Emang Kenapa kalau Anak Muda Pakai Celana Bahan?

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
21 Desember 2022
A A
Emang Kenapa kalau Anak Muda Pakai Celana Bahan?

Emang Kenapa kalau Anak Muda Pakai Celana Bahan? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam berbusana, saya punya satu kebiasaan yang agak beda, dengan orang-orang seusia saya. Umumnya, orang-orang seusia saya, masih suka menggunakan celana jeans, sebagai bawahan. Sedikit berbeda dengan saya, saya lebih suka dan lebih nyaman menggunakan celana bahan panjang sejak zaman saya kuliah dulu, khususnya yang berwarna gelap seperti hitam dan biru dongker.

Lantaran kebiasaan berbusana tersebut, saya sering kena ledekan beberapa orang di sekitar saya, terutama oleh teman-teman tongkrongan. Kurang lebih begini ledekan mereka, “Celana lu formal banget, emang mau ke mana ?” atau, “Dih pake celana bahan, kaya bapak-bapak lu.”

Ledekan mereka, mirip seperti segelintir orang yang suka mencibir laki-laki yang pakai busana warna pink. Atau ada orang yang pakai kaos anime, langsung dicap wibu. Padahal belum tentu yang pakai kaos anime, semuanya wibu. Bisa saja, dia cuma suka atau tau satu anime itu.

Awalnya, saya biasa saja mendengar ledekan mereka. Saya anggap itu merupakan urusan yang sepele. Dan lebih sering, saya tidak hiraukan, saya biarkan seperti angin lalu.

Sialnya, yang ngomong hal begitu, orangnya itu-itu saja, tapi omongannya diulang berkali-kali, setiap bertemu dengan saya. Sehingga, lama-kelamaan membuat saya jadi jengkel juga.

Kebiasaan menjudge gaya berbusana orang lain, sebaiknya jangan dilazimkan. Tuman, nanti jadi keterusan dan menyebar ke sekelompok orang atau masyarakat. Sepertinya, lebih cepat tersebar kebiasaan buruk di masyarakat Indonesia pada umumnya, ketimbang penyakit batuk dan pilek.

Bagi saya pribadi, setiap individu bebas menggunakan busana apa saja. Selama itu, dirasa nyaman untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari, oleh sang pemilik. Mau itu kaos atau kemeja, celana jeans atau celana bahan dan perbandingan lainnya.

Perihal bagus atau nggak style-nya, itu urusan selera masing-masing. Selera itu sangat sulit untuk diganggu gugat. Ambil contoh, pada zaman dulu, pernah ngetren, celana dengan model cutbray. Akan tetapi, sekarang sudah jarang orang yang menggunakan model tersebut. Tren sekarang begeser ke celana model slim fit.

Meskipun begitu, masih ada juga kok, orang-orang yang suka pakai celana cutbray, untuk berpergian atau berangkat kerja. Tergantung kenyamanan dan selera masing-masing orang. Makanya masalah selera, sebaiknya nggak perlu diperdebatkan.

Contoh lain, ketika di awal anak Citayam kerap nongkrong di SCBD. Banyak yang mencibir Bonge cs, karena penampilannya norak. Tapi setelah Citayam Fashion Week viral, mulai dari orang biasa, selebgram sampai artis beneran. Ngikutin gaya anak-anak di Citayam Fashion Week.

Saat ini, apa orang-orang masih ingat Citayam Fashion Week? Mungkin sudah agak sedikit lupa. Sebab pasalnya, yang lagi tren sekarang, penampilan dan ujaran ala Dilan Cepmek.

Gaya berbusana itu terus berkembang. Tren terus berubah, dari masa ke masa. Bahkan, sekarang, tren gaya berpakaian, bergerak dan bergeser lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Mengikuti dinamika perkembangan zaman yang semakin cepat.

Selain itu, style apa pun, saya rasa bagus-bagus aja dipakai setiap orang. Yang terpenting, orang itu pede menggunakannya. Kalau sudah pede, pasti akan terlihat bagus dan menarik. Atau minimal unik, beda dari orang-orang biasanya.

Dan saya pribadi, pede-pede saja kok pakai celana bahan untuk kebutuhan sehari-hari. Mungkin menurut mayoritas orang, selera busana saya tua. Tapi jujur, saya nggak begitu peduli pendapat itu. Asal nggak digaungkan berulang-ulang kali.

Lagian, kenapa orang pake celana bahan diledekin? Kalian kurang kerjaan? Nggak punya bahan pembicaraan? Nggak punya temen? Ckckck, kasian.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Berburu Denim di Gang Tamim

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2022 oleh

Rekomendasi Aksesoris Motor Murah Spesial 10.10

  • Masker Sensi Duckbill Original Isi 50 PCS
  • Jas Hujan Ponco Kelelawar Jumbo Premium Pria Wanita (Tebal, Kuat, dan Anti Rembes)
  • Sarung/Cover Motor Waterproof (Tebal, Anti Panas/Hujan, UV Protection), Bonus Tas Simpan
  • Pengkilap dan Penghitam Body Motor, Tahan Lama untuk Semua Warna
  • Helm Bogo Retro Hijab Elegant Dewasa Kaca Pilot SNI Motorcycle
View this post on Instagram

A post shared by MOJOK (@mojokdotco)


Tags: anak mudacelana bahancelana jinsstyle
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

merantau

Kampung PNS dan Pudarnya Pesona Merantau

21 Agustus 2019
drama korea

Alasan-Alasan Drama Korea Lebih Menarik Daripada Sinetron Indonesia

5 Juli 2019
Filosofi "Lendu'na Salubarani, Tawana Mo Tau To" dalam Kisah LDR Anak Muda Toraja

Filosofi “Lendu’na Salubarani, Tawana Mo Tau To” dalam Kisah LDR Anak Muda Toraja

27 Maret 2020
toilet mal

Toilet Mal Sebagai Tempat Favorit Untuk Bercermin: Soalnya Selalu Terlihat Good Looking, sih

18 Juli 2019
Ironi Populisme, Demokrasi, dan Gerakan Relawan yang Menghambat Kaum Muda Melek Politik

Ironi Populisme, Demokrasi, dan Gerakan Relawan yang Menghambat Kaum Muda Melek Politik

2 Oktober 2022
Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak, Ini Dia Fungsi Kantong Kecil di Celana Jeans

Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak, Ini Dia Fungsi Kantong Kecil di Celana Jeans

27 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar




Terpopuler Sepekan

Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

4 Oktober 2025
5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana Mojok.co

5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana

8 Oktober 2025
Soto Jogja, Culture Shock yang Hingga Kini Sulit Saya Terima

Mau Nggak Mau, Kita Harus Sepakat dengan Yusril Fahriza bahwa Jogja Adalah Ibu Kota Soto Indonesia  

3 Oktober 2025
Sate Klatak Pak Jede Jogja, Sate Klatak Paling Enak di Lidah Orang Semarang

Sate Klatak Pak Jede Jogja, Sate Klatak Paling Enak di Lidah Orang Semarang

5 Oktober 2025
3 Alasan Naik Biskita Lebih Baik dari Angkot di Kota Bogor

Biskita Bogor Buka Kembali Rute yang Sempat Tutup, Semoga Bertahan Selamanya

8 Oktober 2025
Nasi Padang Keliling: Makan Enak Nggak Harus di Rumah Makan

Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Bukan Dosa dan Tidak Melanggar Hukum!

8 Oktober 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=rGXblMB05TM

DARI MOJOK

  • Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”
  • Bambang Paningron dan Jalan Sunyi Seni Pertunjukan Indonesia
  • Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!
  • 4 Alasan Warga Lokal Malas Berwisata ke Gunung Tidar Magelang
  • 4 Hal yang Bisa Kita Pakai buat Memaknai Ulang “Kesakralan” Kota Jogja
  • Pertama ke Barbershop untuk Gaya-gayaan: Jadi Goblok Perkara “Undercut”, Kelaparan Seharian karena Bayar Mahal demi Potong Rambut Tak Memuaskan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.