Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Dua Sisi Pinjaman Online: Antara Pencairan Mudah dan Data Pribadi yang Dikorbankan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
28 Juli 2019
A A
pinjaman online

pinjaman online

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak semua orang memiliki nasib baik dari sisi materi. Seseorang tidak bisa memilih dilahirkan dari keluarga yang kaya raya dan serba ada, atau justru sebaliknya—perlu tenaga ekstra untuk menggapai kata mapan. Rezeki memang tidak akan ke mana namun tentu usaha untuk menjemputnya. Bagi mereka memang memiliki uang dalam jumlah banyak, tentu dapat dengan mudah membeli apa pun yang diinginkan. Termasuk juga jalan-jalan ke mana pun destinasi yang dituju.

Ada juga orang yang perlu menabung terlebih dulu untuk mendapatkan sesuatu yang dimau. Tak jarang pula harus berhemat dan merelakan kebiasaan yang seringkali dilakukan agar uang dapat terkumpul dengan segera. Jika sudah terdesak karena kondisi, terpaksa, atau betul-betul butuh materi untuk tujuan tertentu tapi tidak memiliki uang, seseorang bisa meminjamnya.

Proses peminjaman uang sendiri bisa melalui beberapa proses, apakah melalui bank, dengan cara menggadaikan sesuatu, atau melalui kerabat dekat—bisa keluarga atau teman. Biasanya kembali kepada kebutuhan masing-masing, tergantung berapa besar nominal yang ingin dipinjam. Dan ke mana pun meminjam uang, biasanya ada syarat tertentu yang terkadang sulit dipenuhi secara personal.

Bisa jadi karena bunga yang terbilang tinggi sehingga ada perasaan tidak menyanggupi dari sisi finansial, atau syarat lain yang berkaitan dengan pekerjaan—belum menjadi karyawan tetap atau berkaitan dengan tenor kerja di suatu perusahaan. Jika mengajukan pinjaman uang ke kerabat, sebagaimana diketahui setiap orang memiliki kebutuhan masing-masing dan bisa dipahami jika mereka berat untuk memberi pinjaman, terlebih jika nominalnya dirasa besar.

Hal tersebut bisa dimaklumi, apalagi sudah menjadi rahasia umum jika nantinya, yang diberi pinjaman saat ditagih oleh si peminjam uang justru akan lebih galak. Seakan lupa sedekat apa saat betul-betul membutuhkan uang dan terpaksa meminjam.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang serba online, kini dalam hal meminjam uang atau berhutang pun bisa dilakukan dan diproses secara online. Tidak perlu bertatap muka seperti di banyak bank konvensional atau koperasi. Proses validasi data pun terbilang cepat dan mudah, hanya mengandalkan scan atau foto KTP juga kontak (dapat berupa email beserta nomor handphone) si peminjam atau bisa disebut debitur. Biasanya juga akan diminta untuk download aplikasi pinjaman online tersebut.

Setelah data divalidasi, proses pencairan uang pun terbilang cepat dan mudah. Namun, dibalik yang instan biasanya ada sesuatu yang harus dikorbankan. Dalam hal ini, data pribadi termasuk semua kontak yang terdapat pada ponsel si peminjam. Mengutip dari liputan6.com, kasus pinjaman online sudah meluas sejak 2018. Dan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) mendapati temuan, salah satunya pengambilan data pribadi dari ponsel konsumen/peminjam.

Salah satu teman saya yang pernah bekerja di salah satu tempat pinjamam online juga pernah bercerita dan menegaskan, dia merasa bersalah karena harus menagih hutang secara acak ke nomor yang didapat dari kontak konsumen. Hal itu didapat secara tersistem dan otomatis bagi mereka yang download aplikasinya. Oleh sebab itu, teman saya resign karena merasa bertentangan dengan nuraninya.

Baca Juga:

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

Jangan Kasih Utang ke Orang, Traktir Makan Aja: Udah Dapet Pahala, Silaturahmi Tetap Terjaga!

Saya sendiri pun pernah dihubungi oleh pihak pinjaman online, pernah melalui telepon juga SMS, isinya sama yakni menanyakan apakah kenal dengan salah satu konsumennya, dan meminta saya untuk mengingatkan agar segera menunaikan kewajibannya—membayar hutang—karena pembayaran terus meningkat dampak dari bunga berjalan.

Proses penagihannya pun seringkali dilakukan dengan cara kasar, isi SMS pemberitahuan pun tak jarang mempermalukan si konsumen. Ada pula kasus penagihan dengan cara mengancam akan menyebar foto konsumen yang bersifat personal dan terindikasi melecehkan.

Dan sebagaimana diketahui, tidak sedikit perusahaan pinjaman online yang ilegal. Tidak heran beberapa teman saya tergiur untuk sekadar iseng dan mencoba mengajukan pinjaman karena terbilang cepat dan mudah dalam proses pencairan, namun hal yang patut diwaspadai abai dalam menjaga data pribadi.

Bukannya sok apalagi takabur, di kemudian hari ketika sulit secara finansial, mungkin meminjam uang kepada orang lain menjadi salah satu opsi yang saya lakukan. Namun sudah jelas tidak akan ke pinjaman online karena resikonya tidak sebanding dengan apa yang didapat, apalagi jika kemungkinan terburuknya telat bayar.

Kalau pun saya harus meminjam uang, semoga bukan karena gengsi, tapi lebih kepada memang dalam kondisi benar-benar butuh serta pinjaman diajukan kepada lembaga atau orang yang terpercaya.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: data pribadipenipuanpinjaman onlinerentenirUtang
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Bank Digital Jangan Terlalu Diglorifikasi karena Nyatanya Nggak Selalu Lebih Menguntungkan dari Bank Konvensional

Bank Digital Jangan Terlalu Diglorifikasi karena Nyatanya Nggak Selalu Lebih Menguntungkan dari Bank Konvensional

17 Mei 2024
Pinjol Biaya Kuliah: Pemerintah yang Nggak Mampu dan Nggak Punya Malu

5 Sisi Positif Pinjol bagi Kehidupan: Semangat Membara Menghadapi Masalah Keuangan

29 Oktober 2022
cari muka di dunia kerja Kena Tipu Interview Kerja Bikin Saya Menyadari Tak Ada yang Abadi di Dunia Ini Terminal mojok

Kena Tipu Interview Kerja Bikin Saya Menyadari Tak Ada yang Abadi di Dunia Ini

8 Februari 2021
Kena Modus Penipuan Bank di Hari Libur Nasional. Apes Bener! terminal mojok.co

Kena Modus Penipuan Bank di Hari Libur Nasional. Apes Bener!

3 November 2020
Kelas Menengah, Pemegang Nasib Paling Sial di Indonesia (Unsplash)

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

7 Desember 2025
penipuan di mal berkedok hadiah barang elektronik mojok

Pengalaman Saya Jadi Korban Penipuan Berkedok Hadiah di Mal

1 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.