Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Derita Jadi Dosen Muda, Disepelekan Mahasiswa dan Dosen Tua 

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
15 November 2023
A A
Derita Jadi Dosen Muda, Disepelekan Mahasiswa dan Dosen Tua Mojok.co

Derita Jadi Dosen Muda, Disepelekan Mahasiswa dan Dosen Tua  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa bilang menjadi dosen muda itu enak? Selain terjebak administrasi yang melelahkan, menjadi dosen muda atau dosen milenial itu serba salah. Iya, sekarang ada sebutan dosen milenial untuk mereka yang berusia 26-25 tahun dan sudah menjadi dosen. 

Kebetulan kawan dekat saya seorang dosen muda. Ia beberapa kali menceritakan betapa sulit posisinya di kampus. Ia tidak hanya disepelekan oleh mahasiswa, tapi juga dipandang sebelah mata oleh dosen-dosen yang lebih senior. Betul-betul posisi yang sulit. 

Dosen muda disepelekan mahasiswa

Jarak usia yang tidak terpaut jauh dengan mahasiswa sebenarnya memudahkan dosen muda untuk menjalin komunikasi. Bisa dibilang mereka, masih sefrekuensi ketika membahas segala sesuatu. Suasana kelas pun lebih cair daripada kelas-kelas yang diampu oleh dosen tua. 

Sayangnya, suasana yang cair itu kerap kali salah diartikan oleh mahasiswa. Bukannya mahasiswa jadi berani untuk menyampaikan pendapat, mereka malah cenderung kurang ajar dan menyepelekean. Inilah yang dialami kawan saya. 

Mahasiswa yang diajar kawan saya ini tidak tahu batasan antara waktu bercanda dan serius. Ketika dosen sedang memaparkan materi, mahasiswa kerap bercanda hingga mengganggu suasana kelas. Ketika ditegur, mahasiswa justru menyepelekan dengan merespon “Ya ampun, Pak/Bu, serius amat, bercanda kali!”

Tidak hanya itu, beberapa mahasiswa kerap terlambat mengumpulkan tugas. Tidak sedikit pula yang sering telat masuk ke kelas. Kesalnya, tidak ada penjelasan atau rasa menyesal sama sekali dari mahasiswa. 

Ketika mahasiswa-mahasiswa yang kelewatan tadi ditindak tegas, dosen muda langsung dianggap orang paling jahat di kampus. Seolah-olah, seribu kebaikan dosen milenial itu terhapus hanya gara-gara sikap tegas yang sebetulnya untuk kebaikan bersama. 

Disepelekan dosen tua

Kondisi semakin sulit ketika berhadapan dengan dosen yang lebih senior di kampus. Dosen tua menganggap dosen muda nggak serius menjadi dosen. Gayanya yang terlalu moderat. Entah gaya dalam berinteraksi, berpakaian, maupun mengajar di kelas. 

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

Dosen tua melihat tugas-tugas yang diberikan oleh dosen muda terlalu mudah dan sederhana. Belum lagi, mereka dianggap tidak tegas ketika mahasiswa mengumpulkan tugas ala kadarnya. Pokoknya semua strategi yang ditempuh dosen muda untuk mengampu kelasnya terasa salah di mata dosen tua. 

Mendengar kisah kawan saya, ternyata tidak mudah menjadi dosen muda ya. Mahasiswa menyepelekan kehadiran mereka. Dosen tua menganggap mereka tidak serius mengajar. Padahal mereka hanya ingin menciptakan suasana kelas yang cair dan menyenangkan untuk merangsang mahasiswa lebih aktif di kelas. Suatu hal yang mungkin tidak mereka dapatkan di bangku kuliah dulu. 

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jadi Asisten Dosen Itu Nggak Sekeren yang Kalian Pikirkan, Jadi Stres sih Iya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2023 oleh

Tags: Dosendosen milenialdosen mudadosen tuaKampusMahasiswa
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Adu Jotos Gara-gara Politik Kampus, Ketololan Tanpa Batas yang Baiknya Memang Dihujat

Adu Jotos Gara-gara Politik Kampus, Ketololan Tanpa Batas yang Baiknya Memang Dihujat

17 Desember 2023
6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

29 Desember 2023
4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

Momen Perpisahan Anak Bandel dengan Ibu Kos yang Terlewat Dramatis

30 November 2020
masa kkn kisah horor saat kkn hantu yang paling sering disebut mojok.co

Masa KKN: Ternyata yang Tertinggi di Dunia Bukanlah Gunung Melainkan Egomu

21 Juli 2019
Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Serba Serbi Mahasiswa Baru Beserta Sambatannya

2 Juli 2019
KKN di Kota Jogja Ternyata Nggak Mudah, Nggak Semua Mahasiswa Mampu. Mending Pikir Ulang Sebelum Terjun ke Sana  Mojok.co

KKN di Kota Jogja Nggak Mudah, Nggak Semua Mahasiswa Mampu. Mending Pikir Ulang Sebelum Terjun ke Sana 

23 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.