Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa

Nabil Rifqi Nidhomi oleh Nabil Rifqi Nidhomi
12 Januari 2024
A A
Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa

Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ungkapan “dosen adalah manusia setengah dewa” barangkali bukan lagi ungkapan yang cocok untuk saat ini. Sebab, Hercules lah yang muncul di pikiran kita jika dengar kata demigod (sebutan manusia setengah dewa). Dan dosen, jelas nggak ada seujung kukunya Hercules.

Hercules kerap jadi perlambang moral, kekuatan, kebajikan, dan sejenisnya, sesuai portrayal yang media berikan padanya. Masalahnya, dosen nggak ada mirip-miripnya sama itu. Dan dosen memang bukan demigod, tapi dewa itu sendiri.

Saya akan cerita tentang beberapa dosen yang bertingkah bagai akamsi Olympus, dan seakan-akan punya pengaruh sebesar itu terhadap perputaran dunia.

Ragam perilaku yang amat hadeh

Mungkin sudah menjadi hal yang lumrah ketika terdapat dosen yang barangkali masuk kelas saja sebisanya atau sulit untuk ditemui. Saya atau teman-teman yang juga mahasiswa tentu memaklumi hal tersebut. Karena, kita sama-sama tau jika tugas dosen tidak hanya mengajar. Di luar itu, ada juga kewajiban untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi lainnya –penelitian dan pengabdian.

Akan tetapi, hal ini tidaklah menjadi lumrah ketika terjadi berulang kali. Apalagi setiap kali mahasiswa memintanya untuk bertemu.

Ada juga dosen yang senang memberikan tugas-tugas kepada mahasiswanya. Apalagi kesenangan itu terus berlanjut sehingga mahasiswa diminta untuk mempresentasikan dalam kelas terkait hasil tugas yang ia kerjakan. Hal ini seakan membuat tugas dosen untuk mengajar kian tergantikan oleh mahasiswanya.

Tipe yang terakhir adalah dosen yang memberikan nilai tergantung mood mereka. Sayangnya, hal ini juga lumrah ditemui banyak mahasiswa di kampus-kampus lain. Misalnya, kalau dosen nggak suka sama si X, maka si dosen ngasih nilai C, begitupun sebaliknya.

Tapi kasus yang saya temui kali ini berbeda dengan kasus yang bisa dilumrahkan seperti yang lain. Pasalnya, mood yang kurang baik ini, tidak hanya menimpa perseorangan, melainkan menimpa seluruh teman-teman kelas termasuk saya. Hingga pada akhirnya, nilai yang dirasa kurang memuaskan pun muncul.

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

Parahnya, ketika ditanya tentang transparansi penilaian pada mata kuliahnya, beliau hanya mengatakan, “Silakan introspeksi diri saja”. Tentu hal ini menjadi tanda tanya besar di kalangan akademik yang mengagungkan rasionalitas bukan?

Baca halaman selanjutnya

Situ tetangga Zeus?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2024 oleh

Tags: dewaDosenkekuasaanMahasiswanilaiperilaku
Nabil Rifqi Nidhomi

Nabil Rifqi Nidhomi

Mahasiswa yang gemar menulis unek-uneknya.

ArtikelTerkait

agribisnis menthek kafe tengah sawah KKN wabah corona pemandangan pagi sawah mojok

KKN, Walau Banyak Nggak Enaknya, Sisi Positifnya Juga Banyak

11 Mei 2020
kupu-kupu

Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Itu Baik

12 Juni 2019
Mahasiswa Masih Nungguin Uang Kiriman dari Orang Tua Aja Sok-sokan Punya Paylater, buat Apa?

Mahasiswa Masih Nungguin Uang Kiriman dari Orang Tua Aja Sok-sokan Punya Paylater, buat Apa?

24 Oktober 2023
Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidupnya Lebih Mahal  Mojok.co politik jogja

Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidup Lebih Mahal 

27 Oktober 2023
Seandainya Skripsi Lenyap dari Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi Mojok.co

Seandainya Skripsi Lenyap di Perguruan Tinggi, Ini yang Akan Terjadi

13 Maret 2025
Alas Gumitir, Jalur Favorit Mahasiswa Plat P yang Rawan Macet

Alas Gumitir, Jalur Andalan Mahasiswa Plat P yang Selalu Macet

18 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.