Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Diterpa Bencana dan Konflik Bertubi-tubi, Indonesia Tetap Berdiri Tegak Menantang, kok Bisa?

Iqbal AR oleh Iqbal AR
10 Juli 2023
A A
Diterpa Bencana dan Konflik Bertubi-tubi, Indonesia Tetap Berdiri Tegak Menantang, kok Bisa?

Diterpa Bencana dan Konflik Bertubi-tubi, Indonesia Tetap Berdiri Tegak Menantang, kok Bisa? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia itu unik. Bukan soal masyarakatnya, bukan juga soal budayanya, dan bukan juga soal wilayahnya. Indonesia itu unik karena satu hal: negara ini, hingga kini, selalu selamat dari bencana yang menerpanya.

Dalam sejarah dunia, musibah dan pergolakan sosial-politik kerap menjadi sebab runtuhnya sebuah negara. Uni Soviet jadi contoh terbaik untuk hal ini.

Gagalnya pemerintahan Gorbachev, meledaknya reaktor nuklir Chernobyl, hingga tidak relevannya ideologi komunis nyatanya tidak bisa diatasi dengan maksimal. Hasilnya, Soviet bubar dan terpecah menjadi beberapa negara.

Selain Uni Soviet, Yugoslavia juga bisa jadi contoh. Negara yang berdiri (sebagai republik federal) sejak 1945 hingga 1992 ini juga tidak selamat. Berbagai macam perang hingga konflik antarnegara bagian yang ada di bawah bendera Yugoslavia menjadi beberapa penyebab negara ini bubar dan tidak selamat. Selain Yugoslavia, ada beberapa negara lain seperti Austro-Hungaria, Jerman Timur, Republik Arab Bersatu yang juga sudah bubar.

Nah, kalau melihat negara-negara yang sudah bubar di atas, Indonesia sebenarnya punya peluang untuk bernasib sama. Sejak Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 7 Agustus 1945, sudah terjadi banyak sekali pergolakan hingga musibah yang melanda. Bahkan level musibah dan pergolakannya juga tidak kalah mengerikan dari apa yang terjadi di negara-negara seperti Soviet dan Yugoslavia.

Pergolakan yang terjadi

Mari coba kita runut. Setelah merdeka pada 7 Agustus 1945, Indonesia pernah mengalami Agresi Militer dua kali oleh Belanda (1947 dan 1948-1949). Setelah Agresi Militer, Indonesia juga mengalami pergolakan yang cukup parah pada medio 1965-1966, sekaligus menjadi salah satu sejarah paling kelam. Setelah itu, ada pergolakan di era Orde Baru hingga sekarang, mulai dari pembantaian Santa Cruz 1991, Peristiwa Kudatuli, penghilangan aktivis 1998, kerusuhan Mei 1998, hingga beberapa pergolakan di medio 2018-2023 ini.

Itu baru yang pergolakan sosial-politik dan kemanusiaan. Belum lagi soal musibah atau bencana alam. Sebut saja gempa dan tsunami Aceh pada 2004, gempa Jogja pada 2006, gempa dan tsunami Padang 2009, gempa dan tsunami Palu 2018, dan masih banyak yang lain. Dengan apa yang menimpa Indonesia selama ini, sebenarnya bisa saja membuat Indonesia ini bubar atau tidak selamat. Namun nyatanya, Indonesia masih selamat.

Fakta bahwa Indonesia terletak di ring of fire dan masih bisa selow aja udah hebat lho.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Pertanyaan lalu muncul. Mengapa dengan semua musibah, pergolakan, hingga kerusuhan yang pernah terjadi di Indonesia, tidak membuat negara ini ambruk? Tidak ada jawaban yang pasti dan mutlak memang. Tapi setidaknya ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan jawaban sementara tentang pertanyaan di atas. Dan alasan-alasan di bawah ini murni pendapat pribadi, ya.

Indonesia itu cukup santai dalam menghadapi pergolakan

Harus diakui bahwa kita sebagai orang Indonesia, kita itu cukup santai dalam menghadapi pergolakan atau musibah. Coba perhatikan, ketika hal-hal buruk terjadi pada era Orde Baru misalnya. Kita masih cukup santai dengan berpikir bahwa yang harus kita bubarkan itu pemerintahannya yang otoriter, bukan negaranya. Plus, tidak terlalu banyak campur tangan pihak (negara) lain.

Bayangkan jika orang Indonesia itu mirip dengan orang Perancis ketika era Revolusi Perancis atau mirip dengan orang-orang Yugoslavia ketika perang Yugoslavia. Bisa jadi, Indonesia ini akan bubar, atau setidaknya terpecah menjadi beberapa negara. Mungkin masih ada prinsip nrimo ing pandum dalam diri kita. Mungkin juga itu yang menyebabkan negara ini masih selamat.

Indonesia tidak pernah berperang (beneran) dengan negara lain

Ini kenyataan yang juga harus kita terima, sekaligus menjadi jawaban mengapa Indonesia ini masih selamat. Soviet perang dingin dengan Amerika. Yugoslavia juga ada perang saudara antar negara bagian. Beberapa negara era kesultanan Islam (Umayyah, Abbasiyah, hingga Utsmani) juga melakoni perang. Tak heran jika potensi untuk bubar bagi negara mereka terbuka sangat lebar (dan terjadi).

Indonesia tidak melakukan hal itu. Indonesia (sejak merdeka) tidak pernah perang dengan negara manapun. Mungkin hanya perang dengan Belanda di dua Agresi Militer, itupun ada di awal kemerdekaan dan terbantu dengan usaha diplomatik yang kuat. Setelah itu, Indonesia tidak pernah perang dengan siapapun, baik dengan negara yang kekuatannya sepadan, lebih besar, atau lebih kecil.

Potensi perang Indonesia itu cuman sama Malaysia, itu pun cuman gertakan orang Facebook yang baru muncul pas piala AFF aja. Jadi ya, gitu deh.

Maka nggak usah heran kalau Indonesia ini selalu selamat. Lha wong kita ini sukanya ikut mana yang kuat kok. Arusnya ke kanan ya ikut ke kanan, kalau arusnya ke kiri ya ikut ke kiri. Kalau begini, ya jelas nggak ada peluang bagi Indonesia untuk tidak selamat atau bubar.

Kita masih terlalu cinta dengan negara ini

Lagian, siapa sih yang berharap negara ini bubar dan tidak selamat? Saya sih nggak mau, ya. Sebenci-bencinya saya dengan negara (pemerintahan) ini, saya masih berharap negara ini selamat sampai kapanpun. Saya, atau mungkin kita, masih cinta dengan negara ini. Saya nggak pernah berharap negara ini bubar, atau sekadar berganti bentuk (dari republik ke federasi atau otoriter). Capek adaptasinya. Udah, gini aja enak, kok.

Ya bersyukur aja sih negara ini masih selamat meski sering banget ada musibah dan pergolakan. Pernah bayangin nggak kalau misalnya negara ini nggak selamat? Coba bayangin dulu deh, aku tak ngopi wae, Rek.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bahagialah Laki-Laki Yang Hidup di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2023 oleh

Tags: bencanaIndonesiakonflikUni SovietYugoslavia
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Membandingkan Riasan Pengantin di Indonesia dengan di Korea itu Wagu Terminal Mojok

Membandingkan Riasan Pengantin di Indonesia dengan Korea Itu Wagu!

24 Januari 2022
penjarahan artefak indonesia mojok

Penjarahan Artefak Nusantara: Maling yang Terlalu Pintar atau Kita yang Konsisten Abai?

28 Juni 2021
pura-pura merdeka

Bukan Belum Merdeka, Jangan-Jangan Kita Hanya Pura-Pura Merdeka

20 Agustus 2019
cocoklogi

Cocoklogi Bencana di Indonesia: Kok Salah Pak Jokowi?

5 Agustus 2019
Percayalah, Berjalan di Atas Air Lebih Mudah daripada Menyatukan Surabaya dan Madura Menjadi Satu Provinsi

Percayalah, Berjalan di Atas Air Lebih Mudah daripada Menyatukan Surabaya dan Madura Menjadi Satu Provinsi

8 Maret 2024
Branding Madiun Kampung Pesilat Indonesia yang Berlebihan

Branding Madiun Kampung Pesilat Indonesia yang Berlebihan

20 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.