Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Diingat oleh Penjaga Kantin, Sebenar-benarnya Kebanggaan Seorang Alumnus

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
31 Juli 2022
A A
Diingat oleh Penjaga Kantin, Sebenar-benarnya Kebanggaan Seorang Alumnus istirahat sekolah

Diingat oleh Penjaga Kantin, Sebenar-benarnya Kebanggaan Seorang Alumnus (Busraismail via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Diingat oleh penjaga kantin adalah sebenar-benarnya prestasi seorang alumnus

Tak banyak yang bisa saya torehkan dalam sejarah masa sekolah. Selain, tentu saja keseruan melanggar aturan sekolah. Jika harus membangga-banggakan almamater, saya cenderung akan mundur. Selain tak ada yang bisa dibilang sebagai prestasi, sejarah persekolahan masa kecil hingga remaja saya tak impresif sama sekali. Saya justru takut bikin malu almamater dengan kelakuan saya saat sekolah. Mungkin Anda juga bernasib sama seperti saya?

Beberapa orang akan sangat dianggap wajar bila berkisah soal almamaternya. Selain ia punya banyak prestasi semasa sekolah, barangkali ia sudah boleh disebut sebagai alumnus yang sukses dan kerap dijadikan suri teladan. Tak jarang, orang semacam ini akan diundang ke sekolah untuk memberikan semacam motivasi. Semua guru mengenalnya, setiap kawan seangkatan mengaku dekat dengannya, dan sebagainya. Tapi, jika itu dianggap kebanggaan menjadi seorang alumnus yang sejati, saya mungkin tak terlalu setuju. Apalagi rasa bangga ini sangat relatif bagi banyak orang.

Bahkan, untuk banyak orang, rasa bangga tak hanya muncul karena masih dikenal oleh banyak penghuni sekolah dari generasi ke generasi. Kadang, masih diingat oleh seorang penjaga kantin adalah kebanggan tersendiri untuk lebih banyak orang. Dan tak jarang itu lebih dari cukup. Hampir semua penjaga kantin selalu ingat dengan para alumnus, layaknya gajah yang tak pernah lupa. Entah hanya wajahnya, kadang juga namanya. Buat saya hal ini tetap membanggakan. Ada rasa senang yang sulit dijelaskan. Apalagi jika nama dan wajah kita masih dihafal, senangnya dobel-dobel.

Ada anak yang diingat karena populer, baik ke semua orang, pintar, ramah, rajin membantu ibu kantin saat pengunjung ramai, ikut menjaga anak ibu kantin yang dibawa kerja, hingga yang alim dan santun. Tentu ini alasan yang wajar dan bisa disebut positif. Begitu juga anak-anak medioker dan biasa saja, tetap tak luput dari memori sang penjaga kantin. Tapi, banyak juga yang diingat karena hal-hal negatif.

Meski tak semua alasan tertancapnya memori itu bersumber dari alasan yang baik, dikenali tetaplah sebuah prestasi. Ada beberapa orang yang mungkin masih dikenali karena prestasi-prestasi miringnya. Seorang penjaga kantin tak akan lupa wajah dan nama anak yang kerap melakukan ilmu ambil lima mengaku satu. Dalam semua universe kantin, tukang ngutil selalu ada (tolong dibayar jika sudah punya penghasilan). Begitu juga anak yang kerap utang, pacaran di kantin, tidur, membolos jam pelajaran dan hobi ngopi, hingga yang suka bikin rusuh. Dan anak-anak semacam itu akan selalu diingat, mau tidak mau.

Intinya, dilupakan oleh guru tak sesakit saat tak dikenali oleh penjaga kantin, karena kecil kemungkinan seorang penjaga kantin lupa dengan orang yang jajan di tempatnya. Dilupakan seisi sekolah bukan hal yang mengejutkan, utamanya bagi orang seperti saya. Namun, soal kantin adalah soal jiwa dan nyawa masa sekolah. Dilupakan oleh kantin dan seisinya akan membuat jiwa sedikit tergoncang. Apalagi bagi diri saya sendiri yang menganggap kantin sebagai tempat terbaik di sekolah.

Mau siswa berprestasi atau tidak, penjaga kantin akan selalu ingat dengan kita. Saat bertemu dengan mereka, segala kenakalan kita hanya akan menjadi tertawaan bersama. Hampir tak ada penghakiman, yang justru membuat kita tak takut untuk ngobrol banyak dengan mereka. Untuk banyak kaum medioker dan anak terlupakan, diingat oleh penjaga kantin adalah sebuah keistimewaan yang hakiki. Itu adalah salah satu prestasi yang harus diapresiasi.

Baca Juga:

Kenapa Kalian Begitu Benci dengan si Ranking Satu? Kalian Masih Cemburu?

Selempang Cum Laude untuk Wisuda: Penting, tapi Tidak Sepenting Itu

Kadang dalam hidup kita tak perlu menjadi orang hebat, atau mengejar validasi dari banyak orang. Biasa-biasa saja juga tak apa. Diingat oleh penjaga kantin juga bukan prestasi yang buruk, justru sangat membanggakan. Bahkan, jika akhirnya kita dilupakan oleh penjaga kantin, itu juga tak mengapa. Walau sudah pasti agak nyesek. Los dol saja, lah.

Sumber gambar: Busraismail via Wikimedia Commons

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ironi Kantin Kejujuran yang Justru Jadi Ladang Ketidakjujuran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2022 oleh

Tags: alumnusMasa Sekolahpenjaga kantinPrestasi
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Jangan Dihujat Dulu, Ada Tujuan Positif dari Guru yang Ngambek Nggak Mau Ngajar Gara-gara Muridnya Melakukan Kesalahan terminal mojok

Jangan Dihujat Dulu, Ada Tujuan Positif dari Guru yang Ngambek Nggak Mau Ngajar Gara-gara Muridnya Melakukan Kesalahan

29 Juli 2021
Dear Pengurus PBSI, kalau Nggak Bisa Introspeksi, Mending Undur Diri, daripada Jadi Beban kan?

Dear Pengurus PBSI, kalau Nggak Bisa Introspeksi, Mending Undur Diri, daripada Jadi Beban

7 Oktober 2023
pelajaran olahraga

Kita Semua Suka Pelajaran Olahraga

14 Agustus 2019
Abang Saleh Upin Ipin, Pemuda Berprestasi yang Harusnya Dapat Apresiasi Terminal Mojok

Abang Saleh ‘Upin Ipin’, Pemuda Berprestasi yang Harusnya Dapat Apresiasi

19 Juli 2022
Pengalaman Jadi Anak Pindahan dan Hal Sepele Aja Dipermasalahkan terminal mojok.co

Jika Kamu Ketua Kelas 3 SMA, Bersiaplah Menjadi Ketua Selamanya

13 November 2020
Shin Tae-yong vs Indra Sjafri: Perdebatan yang Bikin PSSI Bahagia

Shin Tae-yong vs Indra Sjafri: Perdebatan yang Bikin PSSI Bahagia

8 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.