Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Hikmah yang Bisa Kita Petik dari Surat Cinta Tak Tersampaikan Semasa Sekolah

Azizah Amatullah oleh Azizah Amatullah
27 Juli 2021
A A
surat cinta masa sekolah jatuh cinta mojok

surat cinta masa sekolah jatuh cinta mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kau pernah menuliskan surat cinta untuk mencurahkan segala letupan perasaan dalam hati, percayalah, hal itu bukanlah tindakan pengecut, meski kau tak pernah menyampaikannya sekalipun.

Saya yakin, saya bukan satu-satunya orang yang pernah menulis surat cinta tanpa pernah bisa menyampaikannya. Bukan rahasia lagi jika menuangkan perasaan senang, marah, kecewa, ataupun kekesalan dalam bentuk tulisan adalah salah satu cara untuk merilis emosi dan mengenali perasaan tersebut lebih baik. Bentuk tulisannya memang variatif, tapi salah satu yang paling saya suka adalah menulis surat.

Untuk saya, tingkat menengah pertama adalah masa yang menyenangkan untuk menulis banyak-banyak. Menulis surat menjadi opsi yang seru selain nulis catatan harian dan puisi. Di masa itu, usia kita sedang labil-labilnya dan emosi masih sangat fluktuatif, sedangkan di sisi lain, kita juga menggebu-gebu karena keinginan mengeksplorasi banyak hal. Sehingga, menulis seringkali membantu saya untuk menguraikan isi kepala. Termasuk ketika saya jatuh hati.

Cowok tidak beruntung yang saya jadikan bahan tulisan selama tiga tahun itu bukan anak populer di sekolah. Tapi, seperti tipikal inceran cewek ABG labil lainnya, cem-ceman saya ini anggota ekskul basket di sekolah. Namanya muncul di buku catatan harian hingga curhatan tongkrongan. Pun satu-dua kali saya buatkan ia surat cinta, yang tentu saja tidak berani saya sampaikan. Kalau dipikir memang bodoh sih, rasanya pengen balik ke masa lalu terus bilang, “Kamu ngapain sih bocaaah? Masih kecil udah ngomongin cinta!” Tapi kalau diingat lagi, banyak juga yang bisa kita pelajari dari konyolnya menulis surat cinta tidak tersampaikan.

Refleksi

Kalau surat tak tersampaikan itu masih kita simpan dan bisa kita baca, kita jadi sadar kalau kita pernah bocah juga. Kalaupun surat itu sudah dibuang atau entah terselip di mana, kita tetap bisa merefleksi perasaan kita semasa SMP dulu. Ternyata cara kita melihat hidup di masa itu dan sekarang jelas jauh berbeda. Pun hari ini kita menyadari kalau cinta itu jauh lebih luas dan dalam dari sekadar perasaan suka kepada lawan jenis. Meskipun sampai saat ini masih sering merasa gagal jadi orang dewasa, tapi ternyata kita benar-benar tumbuh dewasa.

Gaya tulisan kita juga ternyata banyak berubah. Dulu tulisan kita cuma curhatan bocah labil, tapi hari ini menulis menjadi instrumen penting dalam menyampaikan cara pandang. Anjaaay.

Memaafkan diri sendiri

Kalau diingat-ingat, menulis surat cinta waktu SMP itu lucu sekaligus memalukan, rasanya alay dan cheesy banget. Kita menulis seolah-olah dia adalah pusat semesta kita. Memang banyak banget sih, hal-hal aneh yang seharusnya tidak kita lakukan hanya demi dapet perhatian doi. Padahal masa itu, perasaan kita riil dan tulus banget!

Nah, hal-hal memalukan itu malah lucu setelah tahunan berlalu, menjadi bahan candaan kalau lagi kumpul dengan kawan-kawan dulu. Di sini kita jadi sadar, ternyata kita pernah berhasil memaafkan kebodohan-kebodohan kita di masa lalu dan menerimanya sebagai bagian dari diri sendiri.

Tidak mengapa meski tidak disampaikan

Oleh karena surat cinta tersebut tidak pernah kita sampaikan, mungkin sampai sekarang dia nggak tau perasaan kita. Tapi, setelah tahunan berlalu, kita tahu ternyata tidak disampaikan pun bukan masalah besar. Kita masih hidup baik-baik, masih bisa tertawa bahagia, masih bisa kuliah, kerja, dan menikah. Nggak ada yang perlu disesali dari perasaan yang tidak tersampaikan di waktu dulu. Toh ternyata dia tetap hadir sebagai bagian dari pendewasaan kita.

Semakin kita dewasa, kita juga sadar kalau ternyata ada perasaan-perasaan yang lebih baik tidak disampaikan. Apalagi kalau perasaan itu cuma emosi yang tidak melibatkan logika dan perasaan orang lain.

BACA JUGA Cinta Apa Adanya Itu Sesat, Cinta Ada Apanya Baru Masuk Akal dan tulisan Azizah Amatullah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: Hubungan TerminalJatuh CintaMasa Sekolahpendewasaan diriSurat Cinta
Azizah Amatullah

Azizah Amatullah

Mahasiswi jurusan penyiaran. Bahagia menulis.

ArtikelTerkait

Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

5 Agustus 2023
Serunya Momen Class Meeting yang Nggak Bisa Dirasakan Anak Sekolahan Sekarang Terminal Mojok

Serunya Momen Class Meeting yang Nggak Bisa Dirasakan Anak Sekolahan Sekarang

18 Februari 2021
Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang dapat beasiswa ke luar negeri terminal mojok

Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

26 Mei 2021
PDKT riset asisten riset mojok

Pentingnya Riset Sebelum Memulai Langkah PDKT

4 Agustus 2021
logika ora mashok cah cinta mojok

Perkara-perkara yang Tak Masuk Logika Cah Cinta

18 Februari 2021
Jujur Pada Perasaan Diri Sendiri

Selamat Hari Kesehatan Jiwa, Mari Berani Jujur Pada Perasaan Sendiri!

10 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Dianggap Orang sebagai Candaan, tapi Sangat Melukai Hati Masyarakat Tulungagung

4 Hal yang Dianggap Orang sebagai Candaan, tapi Sangat Melukai Hati Masyarakat Tulungagung

7 Juli 2025
Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

6 Juli 2025
Perempatan Sukorejo Memang Pantas Mendapat Julukan Perempatan Maut di Situbondo

Perempatan Sukorejo Memang Pantas Mendapat Julukan “Perempatan Maut” di Situbondo

9 Juli 2025
Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

6 Juli 2025
Tidak Menyesal Berwisata ke Jogja dan Melewatkan Yu Djum sebab Ada Gudeg Underrated Lain yang Nggak Kalah Enak Mojok.co

Tidak Menyesal Berwisata ke Jogja dan Melewatkan Yu Djum sebab Ada Gudeg Underrated Lain yang Nggak Kalah Enak

5 Juli 2025
Jasa Laundry Kiloan Bikin Frustrasi: Saya Kehilangan Baju Bermerek hingga Dapat Pakaian Dalam Orang Lain Mojok.co

Jasa Laundry Kiloan Bikin Frustrasi: Saya Kehilangan Baju Bermerek hingga Dapat Pakaian Dalam Orang Lain

7 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Warisan Rangka Tua yang Nggak Menyedihkan Seperti Warisan Rangka ESAF Honda
  • Smartfren Luncurkan “Sarah”: Asisten Virtual AI yang Siap Layani Pelanggan 24 Jam Setiap Hari, Bukan Sekadar Chatbot
  • Bahu-membahu Dampingi UMKM Jawa Tengah agar Tembus Pasar Internasional
  • Festival Literasi Jogja 2025 Ajak Masyarakat Berpikir Aras Tinggi di Tengah Tantangan Literasi Indonesia di Tingkat Dunia
  • Peliknya Program KKN Kebangsaan yang Dianggap Nggak Memberikan Solusi, Malah bikin Beban untuk Warga
  • Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.