• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sudah Saatnya Memaklumi Jatuh Cinta lewat Medsos

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
25 November 2020
A A
Seni Mencintai Ala Erich Fromm yang Bagus buat Rujukan Yang-yangan terminal mojok.co

Seni Mencintai Ala Erich Fromm yang Bagus buat Rujukan Yang-yangan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya dalam kondisi baik ketika menulis ini. Nggak ada air alkohol yang masuk ke kerongkongan, pun nggak ada paksaan dari pihak lain. Intinya, saya sedang sadar, sesadar sadarnya sadar. Yah, walau saya tahu konsekuensinya, menulis cinta-cintaan akan menimbulkan nyek-nyekan dari Dimas Prabu dan Riyanto di angkringan tiap awal bulan. Tapi itu nggak terlalu penting, terpenting kini adalah konsep cinta yang menurut saya makin hari makin aneh saja, termasuk di dalamnya jatuh cinta lewat medsos. Namun, keanehan ini adalah sebuah keanehan yang harus saya syukuri.

Saya akan mengajukan dua keanehan. Pertama, cinta secara harfiah, dalam artian mencintai lawan jenis (atau sesama jenis) yang hadirnya melalui tatap. Kata orangtua, mereka menamainya cinta dalam pandangan pertama. Lalu, kedua, ada cinta atas dasar yang maha aneh. Saking anehnya, saya yang aneh ini bahkan merasa aneh. Saya menyebutnya keanehan yang patut disyukuri.

Baik kita mulai, jangan lupa ambil napas panjang. Setelah itu cek jemuran terlebih dahulu. Jangan lupa angkat jemurannya karena November ini (biasanya) musim penghujan. Hujan yang menembus segala medan. Pipimu itu nggak terkecuali.

Saya berkali-kali merasakan cinta pada pandangan pertama. Entah melalui pertemuan yang khusyuk misalkan berkenalan atau yang basa-basi semisal mak seliwer lewat begitu saja, melupakan jalan yang baik dan benar. Cinta yang tumbuh dalam medan lembut seperti ini, telah mendapatkan stigma wajar dalam jagad pramudita para penyintasnya.

Walau kadang, para orang-orang ribet akan mengajukan pertanyaan, apakah yakin itu cinta? Bukan hanya sekadar suka? Kalau sudah seperti ini, Bu Megawati yang serba tahu pun pasti geleng-geleng kepala. Hanya per individu dan Tuhan mereka masing-masing yang paham hal ini.

Jika ngeyel mengenai apa itu cinta, sejatinya setiap manusia memegang konsep yang berbeda. Artinya, jutaan manusia tinggal di bumi, begitu juga dengan definisi dari cinta itu sendiri. Namun, saya sangat suka dengan apa yang dikatakan Kahlil bahwa cinta itu sesuatu yang menggetarkan. Kalau kalian ngiranya vibrator termasuk cinta dalam definisi ini, haduh!

Pun beda dengan cinta saya kepada Lauren Mayberry. Saya melihatnya tiap saat, tatap demi tatap saya habiskan. Pun dengan kuota yang saya hibahkan di platform YouTube demi melihat parasnya, mendengar senandungnya. Apakah itu cinta? Yo cinta to. Sayangnya itu adalah cinta platonis. Cinta yang memosisikan dirinya sebagai yang “nggak terjangkau” atau kepada sang idola.

Yah, saya sepakat jika kalian mengasihani para wota yang mencintai idolanya secara buta menggunakan takaran platonis. Tapi, jika menyebutnya sebagai ironi, wah, tunggu dulu. Kalian harus tahu satu hal, namanya juga cinta, batu koral ya trabas saja.

Walau jujur saya pernah menertawakan beberapa wota. Mereka yang sudi membayar rupiah demi bersalaman dengan idolanya. Mereka yang sudi mempermalukan diri sendiri dengan menggunakan lightstick, ikat kepala, dan teriakan yang (lagi-lagi) membabi buta. Makin lama saya tertawa, bangsatnya saya kena batunya.

Kasusnya berbeda dengan para wota. Tapi, mirip-mirip dan serupa. Saya “bertemu” dengan sosok perempuan melalui sebuah tempat yang kata orang tempat itu kurang baik, yakni DM Twitter. Wota masih mending, bisa melihat Melodi atau Nabilah di YouTube atau platform lain. Lha saya, melihat foto profilnya saja sudah bikin gemetar. Sungguh lemah. Ya, saya jatuh cinta lewat medsos.

Saya mengamini apa kata perempuan yang menempuh studi bahasa ini, “Belum ketemu, nggak elok jika sudah cinta.” Saya pun turut mengamini apa pendirian saya, bahwa post-strukturalis seperti ini, universalitas makna hanyalah tai anjing, sayang.

Cinta seperti ini, saya mengatakan adalah keanehan yang patut disyukuri. Sebab, melalui cinta seperti ini, saya ditugaskan untuk mencintai lantaran kedirian, bukan ketubuhan. Itu yang menjadi lagu “Ekspektasi”-nya Okin dan Ocan Siagian nggak mashoook sama sekali. Jika konsep seperti ini sudah ada, Hindia nggak bakal bikin lagu masygul bernama “Rumah ke Rumah”.

Saya pun makin bersyukur manakala memandang segala tempat menjadi lebih adil. Bahkan Tinder dan aplikasi pencarian jodoh lainnya, jika digunakan secara hormat akan mendapatkan yang baik adanya. Maka, satu-satunya yang patut disetujui dari penggalan lirik lagu Hindia adalah “Kau datang saat gelapku merekah”. Pun, valid rasanya mendendangkan lagu “A Part of Me”-nya Neck Deep.

Lebih bersyukur lagi bagi seseorang yang nggak memiliki paras menarik. Saya contoh paling baik dalam rasa syukur ini. Saya menyediakan beberapa opsi bagaimana caranya untuk melihat kehadiran saya yang kuyu ini. Jika menerima, tentu rasa syukur itu akan bertambah. Sebaliknya, jika gagal, seperti menggosok hologram Ale-Ale, coba lagi.

Singkat kata, saya terlibat sebuah cinta yang begitu wagu, jatuh cinta lewat medsos, wagu pakai banget. Yah, namanya anak muda, kan. Saya yakin ibu dan ayah saya nggak pernah mengalami apa yang saya kini alami. Jika kalian yang membaca ini kebetulan merasakan hal yang sama, cara terbaik untuk bertahan adalah, ya, dengan bertahan. Saya nggak suka konsep berjuang lantaran konsep bertahan itu lebih baik dan mau belajar.

Kakek nenek bercerita bahwa mereka bertemu setelah bertahan surat-suratan. Ayah dan ibu bercerita mereka bertemu setelah bertahan pada masa orde baru. Kini saatnya kita membuat sejarah, mari ceritakan kepada anak cucu, bahwa DM-DM-an via Twitter itu nggak buruk-buruk amat dan jatuh cinta lewat medsos itu sah saja.

BACA JUGA Akademi Shinobi, SMA Karasuno, dan UA: Sekolah Mana yang Cocok buat Anak Anda? dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2020 oleh

Tags: Jatuh CintaMedia Sosial

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Bertobatlah Wahai Kalian yang Mengucapkan QRIS Jadi Kyuris!

Bertobatlah Wahai Kalian yang Mengucapkan QRIS Jadi Kyuris!

7 Februari 2023
Song Joong Ki Umumkan Pernikahan, Netizen Mending Nggak Usah Ikut Campur deh Terminal Mojok

Song Joong Ki Umumkan Pernikahan, Netizen Mending Nggak Usah Ikut Campur deh

1 Februari 2023
Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat Terminal Mojok

Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam: Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat

25 Januari 2023
Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat Terminal Mojok

Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat

20 Januari 2023
8 Fitur Rahasia Instagram yang Jarang Diketahui Orang

8 Fitur Rahasia Instagram yang Jarang Diketahui Orang

28 November 2022
Second Account, Tempat Paling Merdeka di Media Sosial

Second Account, Tempat Paling Merdeka di Media Sosial

13 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Menonton Film Adaptasi Novel yang Pernah Dibaca di Mana Menariknya? terminal mojok.co

Menonton Film Adaptasi Novel yang Pernah Dibaca di Mana Menariknya?

Pesona Mas Aldebaran di Sinetron 'Ikatan Cinta' Memang Sulit Terbantahkan, Bund terminal mojok.co

Sinetron 'Ikatan Cinta' Dibilang Drakor Versi Lokal. Maaf, Drakor yang Mana?

Transportasi Publik yang Nggak Mungkin Dimiliki Kota Jogja terminal mojok.co

Transportasi Publik yang Nggak Mungkin Dimiliki Kota Jogja



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syafitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!