“Waaah Panggungharjo viral!” Pekik saya saat Mahfud MD memuji desa di Bantul ini di debat cawapres ke-2. Tidak hanya saya, tapi seluruh hadirin ikut riuh di Putcast Nonbar Debat Cawapres oleh Mojok. Maklum, Wahyudi Anggoro Hadi, sang Pak Lurah, juga hadir sebagai pembicara. Banyak yang berseloroh bahwa Pak Lurah bakal dapat jatah menteri.
Seberapa istimewa sih Desa Panggungharjo di Bantul? Kenapa sampai disinggung dalam debat cawapres? Mungkin Anda mengira Panggungharjo sama seperti desa-desa viral lain. Dengan konsep hiasan bunga bentuk love dan outbound. Tapi Panggungharjo berbeda! Desa ini adalah blueprint bagaimana daerah yang biasa-biasa saja bisa jadi makmur dan sejahtera.
Desa Panggungharjo di Bantul itu gersang, tapi bertabur penghargaan
Kalurahan Panggungharjo berada di Kapanewon/Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Mungkin ketika bicara Bantul, Anda terbayang daerah rural yang ndeso. Panggungharjo memang ndeso secara struktur. Namun kalau urusan inovasi dan kemajuan, desa ini siap bersaing dengan perkotaan.
Wahyudi sang lurah mengakui potensi Desa Panggungharjo tidak istimewa. Daerahnya berada di dataran rendah dan cenderung gersang. Gunung tak ada, pantai pun tak punya. Panggungharjo jelas kalah SDA dibanding banyak desa. Namun, Panggungharjo mampu memaksimalkan potensi masyarakat, sosial, dan budaya. Tentu dengan melibatkan teknologi di dalamnya.
Hasilnya tidak main-main. Panggungharjo menyabet penghargaan desa terbaik pada 2014. Lurah Panggungharjo juga jadi perwakilan Indonesia saat perhelatan KTT New Rural 2022 di Frankfurt Jerman. Pak Lurah Wahyudi bersama Lurah Grenggeng Karanganyar bertemu dengan kepala desa lain dari berbagai belahan dunia. Mereka saling berbagi pengalaman tentang pembangunan desa masing-masing.
Baca halaman selanjutnya: Desa terbaik di Indonesia dengan omzet tembus miliaran.