Saya juga pernah mendatangi rumah yang penghuninya bekerja sebagai customer service. Lantaran katanya blio bekerja sebagai customer service, saya jadi berekspektasi betapa ramahnya blio dong saat didata. Ealah, boro-boro dipersilakan masuk ke dalam rumah, dipersilakan duduk pun nggak. Akhirnya saya mendata dengan berdiri di depan pintu rumah, sementara blio berada di balik jendela tanpa membuka pintu. Sedih nggak, sih?
Kena omel, ditolak, atau bahkan terpaksa harus mendata dari luar rumah sih sudah biasa saya alami saat menjadi petugas sensus Regsosek. Pengalaman-pengalaman nggak mengenakkan tersebut sebenarnya bikin saya skeptis saat mendatangi rumah yang hendak saya data selanjutnya. Meski begitu, selain derita yang saya alami di atas, ada kalanya saya berjumpa dengan orang-orang yang menerima kehadiran saya sebagai petugas sensus dengan sangat baik.
Pernah suatu hari saya mendatangi sebuah rumah yang sangat besar dengan pagar tinggi menjulang. Awalnya saya sempat mengira penghuni rumah bakal bersikap seperti orang-orang yang telah saya data sebelumnya. Namun bismillah saya beranikan diri untuk bertamu dan menjelaskan seperti biasa. Eh, lha kok ternyata penghuni rumah yang saya datangi ramah banget. Blio seorang dokter di salah satu rumah sakit di Jogja. Saya dijamu dengan sangat baik dan bahkan sampai dibuatkan minum. Saya mendata sesuai keperluan dan di ujung pembicaraan kami blio berkata, “Wah, kalau nggak ada petugas sensus Regsosek kayak mas, kegiatan sensus nggak bakal berjalan lancar, lho. Semangat terus, Mas!” Kalimat sederhana dari blio itulah yang bikin saya kemudian semangat lagi mengerjakan tugas saya sebagai petugas sensus.
Begitulah pengalaman yang saya rasakan ketika menjadi petugas sensus Regsosek selama satu bulan terakhir kemarin. Banyak deritanya, tapi ternyata ada juga sukanya. Kalau saya ceritakan semua pengalaman saya di sini tentu saja bakal panjang banget. Intinya sih setiap pekerjaan pasti ada enak dan nggaknya, semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang penting tetap semangat, Luuur.
Penulis: Yudhi Nur Prasetyo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Hal yang Perlu Kamu Lakukan ketika Didatangi Petugas Sensus.