Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Dua Nama Anak yang Diprediksi Paling Jarang Muncul di Sensus Penduduk 2020

Gifari Juniatama oleh Gifari Juniatama
9 April 2020
A A
nama anak indonesia diambil dari nama 25 nabi islam muslim indonesia sensus penduduk 2020

nama anak indonesia diambil dari nama 25 nabi islam muslim indonesia sensus penduduk 2020

Share on FacebookShare on Twitter

Keluarga muslim Indonesia, dan mungkin di seluruh dunia, punya kebiasaan memberi nama anak laki-laki diambil dari nama 25 Nabi yang wajib diimani dalam Islam. Yang paling sering ditemui adalah Muhammad beserta dua versi lainnya, yakni Ahmad dan Mahmud.

Dalam ingatan saya, belum pernah sekali pun saya bersekolah tanpa punya teman sekelas bernama salah satu di antara Muhammad, Ahmad, atau Mahmud. Beberapa orang bahkan memiliki nama dari dua nabi sekaligus, seperti Daoed Joesoef, mantan menteri pendidikan era Orde Baru, atau Mahmud Yunus, tokoh pendidikan Islam yang pernah menyusun kamus bahasa Arab-Indonesia.

Namun, dari 25 Nabi yang bisa dipilih sebagai inspirasi nama, terdapat dua nama yang sangat jarang ditemui, setidaknya menurut pengalaman saya pribadi. Keduanya adalah Hud dan Luth. Untuk nama Hud, saya hanya bisa mengingat nama musisi Anto Hoed beserta ayahnya, Benny Hoed yang merupakan akademisi asal Universitas Indonesia. Itu pun saya sama sekali tidak tahu apa makna sebenarnya dari nama beliau berdua, apakah merujuk pada Nabi atau mengandung makna lain.

Paling banter saya menemukan orang yang bernama Huda atau sekali waktu melihat nama Hudaya sebagai nama yang mengandung kata Hud di dalamnya. Namun, yang sama sekali belum ada dalam ingatan saya adalah orang yang bernama Luth. Paling-paling, hanya ada beberapa teman bernama Luthfi yang saya tahu memiliki kata Luth di dalamnya. Tetapi itu tentu memiliki makna yang berbeda, Luthfi sendiri berarti lembut atau kelembutan jika dimaknai dari Bahasa Arab.

Jarangnya orang yang memiliki nama Hud dan Luth menurut saya tentu memiliki alasan-alasan tertentu. Untuk nama Hud, saya kira satu dari sekian alasan orang sangat jarang menggunakannya disebabkan alasan teknis belaka. Untuk orang-orang zaman baheula di daerah saya misalnya, mereka punya kebiasaan menamai anak dengan hanya satu kata. Dari hanya satu kata itu, beberapa nama hanya mengandung tiga huruf.

Pada umumnya, orang yang mempunyai nama dengan hanya tiga huruf di dalamnya, akan terdiri dari dua huruf hidup seperti Adi atau Uci. Sangat jarang ditemukan dominasi huruf mati pada nama orang yang hanya terdiri dari tiga huruf. Alih-alih memasukan dua huruf mati, orang-orang lebih memilih menderetkan dua huruf hidup sekaligus sebelum satu huruf mati. Seperti di kampung saya dengan keberadaan orang-orang bernama Eep, Aep, atau Iis.

Untuk nama Luth, alasan di balik langkanya nama tersebut saya kira bukan berasal dari pertimbangan teknis. Tebakan saya, hal tersebut memiliki hubungan dengan kisah Nabi Luth sendiri yang memiliki umat yang melakukan penyimpangan. Para orang tua akan lebih memilih nama Nabi Yusuf dengan harapan anak lelaki mereka menjadi rupawan daripada menanggung kekhawatiran bahwa di masa yang akan datang anaknya akan dirundung oleh teman-teman sepermainannya.

Dalam sensus penduduk tahun 2020 ini, BPS pasti akan menjumpai beragam rupa nama-nama orang yang menarik. Apalagi anak kecil sekarang punya nama yang sebelumnya tidak terpikirkan para orang tua zaman baheula. Tetapi, dari sekian banyak nama yang akan mereka data, nama Hud dan Luth saya prediksi tinggi akan tetap jarang ditemukan.

Sumber gambar: Perayaan akikah di Majene, Sulbar, Wikimedia Commons

BACA JUGA Bukan Kambing Guling, Makanan Khas Pesta Pernikahan di Lombok Justru Berbahan Batang Pisang dan tulisan Gifari Juniatama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: nama anakSensus Penduduk
Gifari Juniatama

Gifari Juniatama

ArtikelTerkait

Evolusi Nama Orang Jawa_ Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid terminal mojok

Evolusi Nama Orang Jawa: Mulai dari Paijo hingga Vairus Abdul Covid

22 April 2021
Penderitaan Saya sebagai Perempuan dengan Nama Adit

Penderitaan Saya sebagai Perempuan dengan Nama Adit

5 September 2023
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan

5 Mei 2020
nama paraban profesor snape kebapakan bapak-bapak indonesia mojok

Polemik Nama Paraban Orang Tua yang Diturunkan ke Anaknya

5 Maret 2021
6 Skill yang Wajib Dikuasai oleh Petugas Sensus Terminal Mojok

6 Skill yang Wajib Dikuasai oleh Petugas Sensus

19 Mei 2022
media sosial nama akun pakai nama anak itu ngeselin posting foto anak di media sosial mojok.co

Akun Medsos Pribadi Diganti Pakai Nama dan Foto Anak Itu Buat Apa sih?

1 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Judol Pakai Duit Bansos, Puncak Ketololan Orang Miskin (Unsplash)

Kelakuan Tolol Penerima Bansos: Dapat Bantuan dari Pemerintah eh Malah Dipakai untuk Judol, Udah Miskin Tolol Pula!

12 Juli 2025
UIN Jakarta, Kampus Islam yang Hobi Melahirkan Orang Terkenal. Kampus Lain Mana Bisa?

UIN, Kampus yang Tetap Dianggap “Surga” oleh Masyarakat, sekalipun Mahasiswanya Tidak Islami Amat

7 Juli 2025
4 Hal yang Dianggap Orang sebagai Candaan, tapi Sangat Melukai Hati Masyarakat Tulungagung

4 Hal yang Dianggap Orang sebagai Candaan, tapi Sangat Melukai Hati Masyarakat Tulungagung

7 Juli 2025
Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

10 Juli 2025
Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

9 Juli 2025
Tidak Semua Orang Doyan Makan Nasi Pecel GOR Satria Purwokerto yang Menyalahi Kodrat, Sebaiknya Pikir Ulang Sebelum Mencicipinya Mojok.co

Tidak Semua Orang Doyan Pecel di GOR Satria Purwokerto yang Menyalahi Kodrat, Sebaiknya Pikir Ulang Sebelum Mencicipinya

11 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Begini Penderitaan Saya Tertipu Polisi Gadungan Jelang KKN: Baru Mau Berangkat Dijadikan Tersangka Pencucian Uang dan Ikut “Sidang PPATK” via Aplikasi Zoom
  • Dosa Besar Pedagang Soto Adalah Merusak Kesegaran Kuah Demi Mempertebal Margin Keuntungan 
  • Iseng Jadi Pengamen Liar di Jogja: Sehari Dapat Cuan Menggiurkan, Tolong Saya saat Luntang-lantung karena Puluhan Kali Gagal Kerja
  • Warga Desa Sebenarnya Kasihan dengan Mahasiswa KKN: Duit Tipis, Hidup Susah, tapi Dituntut untuk “Mengentaskan Kemiskinan”
  • Tiga Tahun Jadi “Calo” Tiket Konser demi Bayar UKT di UNY, Modal Orang Dalam dan Sasar Penonton Kepepet
  • Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.