Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Dear Jobseeker, Bagaimana Mau Dapat Kerja jika Posisi yang Dilamar Saja Tidak Tahu?

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
6 Desember 2021
A A
jobseeker
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika ditanya pengalaman paling memalukan saya saat jadi jobseeker, saya bakal malu untuk menjawab. Sebab, saya pernah bingung saat ditanya melamar posisi apa oleh recruiter. Bisa jadi, itu adalah hal terbodoh yang pernah terjadi pada saya hingga beberapa waktu ke depan. Dan kadang pun saya masih bertanya-tanya, bisa-bisanya saya lupa melamar posisi apa dan di perusahaan apa.

Saya merasakan betul kepolosan saya saat menjadi fresh graduate kemarin adalah sebuah kesalahan fatal yang ternyata dibenci oleh recruiter, khususnya saya sendiri. Ya, setelah menyelami dunia recruiter, menyaksikan kandidat nggak tahu posisi apa yang dia lamar, dan buta sama sekali soal dia sedang ngelamar di perusahaan apa, adalah sebuah rutinitas yang seringkali saya temui.

Saya hanya ingin para jobseeker di luar sana sadar, banyak faktor yang menentukan lamaranmu diterima. Dan dari banyak faktor tersebut, tahu job desc dan jenis perusahaan yang kau lamar adalah faktor yang penting.

Lalu, kok bisa ada pelaman kerja yang nggak tahu job desk dan perusahaan mana yang ia lamar? Alasan paling mendasar yang saya dengar dari para kandidat adalah mereka terlalu banyak mengirim lamaran. Sampai-sampai nggak tau saat ini dia sedang berhadapan dengan recruiter perusahaan yang mana. 

Padahal kelakuan semacam itu sungguh harus sangat dihindari. Kamu boleh saja mengirim lamaran ke banyak perusahaan, tapi pastikan bahwa kamu setidaknya mencari tahu dulu. Seperti, apa saja tugas umum posisi yang kamu lamar sampai perusahaan yang kamu lamar itu bergerak di bidang apa. Hal tersebut sederhananya adalah upaya dasar bahwa kamu niat melamar dan niat kerja di perusahaan tersebut.

Pertanyaannya, bagaimana perusahaan mau merekrutmu ketika ditanya soal posisi yang dilamar saja nggak tahu? Dan saya sering menemukan kandidat seperti itu. Jujur sih boleh, tapi ayolah, apa sulitnya searching di Google dulu menyoal posisi yang kamu lamar dan cari tahu dulu perusahaan-perusahaan apa saja yang akan kamu lamar.

Bukannya apa, niat bekerja itu sebenarnya bisa dimulai dari hal sederhana. Cukup paling nggak kamu tahu job desc umum posisi yang kamu lamar dan kamu bisa dengan tegas menjelaskan bergerak di bidang apa perusahaan yang kamu lamar. Recruiter juga sudah cukup senang untuk mengajak kamu lanjut ke tahap berikutnya.

Apalagi jika kamu seorang fresh graduate yang nol pengalaman kerja. Saya ingat betul dulu ketika saya masih baru lulus sebagai sarjana Psikologi, saya dengan beringasnya mengirim lamaran ke banyak perusahaan. Baik itu lewat e-mail atau web pencari kerja macam Jobstreet.

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Dari semua lamaran, alhamdulillah-nya ada yang nyantol. Walau lebih banyak tawaran jadi sales ketimbang dunia HRD yang saya dambakan. Saya dengan polosnya ngangkat telpon dari para recruiter dan dengan semangatnya bilang nggak tahu sedang berbicara dengan siapa dan mau melamar di posisi apa. Hasilnya sungguh luar biasa, nggak ada telpon, SMS, atau WhatsApp lanjutan setelah telpon pertama. Sebagai sarjana yang baru lulus dan masih bego, tentu saya bingung. Namun seiring waktu saya sadar, pentingnya riset kecil-kecilan sebelum melamar kerja.

Dan ketika saya sudah berada di dunia HRD, saya paham betul bahwa sungguh kecewa mendengar jawaban kandidat yang dengan polosnya bilang, “Saya lupa, Pak posisi yang saya lamar ini. Soalnya saya sudah ngirim banyak lamaran, hehehe.” Atau waktu saya tanya apakah si kandidat ini tau perusahaan saya bergerak di bidang apa yang sebenarnya bisa dia cari di Google, tapi kembali dia dengan polosnya nanya balik ke saya, “memangnya perusahaan Bapak bergerak di bidang apa ya, Pak?” Lah, gimana, kamu mau lamar kerja atau mau blind date sama gebetan.

Kesannya sangat sepele memang. Mengingat posisi yang dilamar dan mencari tahu sedang melamar di perusahaan apa seringkali dilupakan oleh para jobseeker. Okelah CV kamu bagus, okelah cara bicaramu bagus, tapi kalau soal hal sepele saja nggak tahu, ya jatuhnya kamu akan terus nganggur.

Nggak sulit kok mencari tahu apa kerjaan umum posisi yang kamu lamar nanti atau mencari tahu profil perusahaan yang kamu lamar. Selain jadi nilai tambah buat kamu, juga sebagai tindakan pencegahan untuk setidaknya kamu aware. Kalau-kalau ada penipu yang berkedok recruiter atau perusahaan abal-abal yang sedang nyari mangsa buat nipu para Jobseeker.

Jika kamu fresh graduate, sebenarnya nggak punya pengalaman kerja itu bukan menjadi masalah bagi recruiter. Paling nggak recruiter menilai dari pengetahuan dasar soal posisi dan pengetahuanmu soal perusahaan yang kamu lamar. Jika kamu bisa menjelaskan dengan baik, tentu recruiter akan punya kesan lebih ketimbang kamu jujur bilang nggak tahu dan lupa..

Maka dari itu untuk semua jobseeker, ayo lebih peduli soal hal-hal sepele. CV itu penting, skill komunikasi itu penting. Tapi, mencari tahu profil perusahaan dan posisi yang kamu lamar itu juga penting.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2021 oleh

Tags: HRDjobseekerlamaran kerjapekerjaan
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan

Cerita Fresh Graduate Melawan Dunia Kerja: Saya Butuh 40 Kali Melamar Kerja untuk Mendapat Pekerjaan

7 Januari 2024
Pekerja Freelance Disepelekan, Dianggap Nggak Menghasilkan karena Nggak Punya Kantor dan Kerjaan Tetap Mojok.co

Pekerja Freelance Disepelekan, Dianggap Nggak Menghasilkan karena Nggak Punya Kantor dan Kerjaan Tetap

21 April 2024
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

3 Hal Tak Terduga yang Pernah Saya Alami Selama Menjadi Seorang Recruiter

9 Oktober 2020
5 Alasan Seseorang Memilih Switch Career di Dunia Kerja Mojok.co

5 Alasan Seseorang Memilih Switch Career di Dunia Kerja

4 Desember 2024
merindu tapi tak dirindu

Merindu Tapi Tak Dirindu Itu Enak Nggak Sih?

10 Juni 2019
kerja negosiasi gaji gaji sule di awas ada sule mojok

Panduan bagi Fresh Graduate dan Pelamar Kerja agar Tidak Keliru Saat Negosiasi Gaji

24 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.