Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Daripada Main Hakim Sendiri, Mending Komplain dengan Cara Santuy Berikut Ini

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
17 April 2021
A A
Daripada Main Hajar Begitu Aja, Mending Komplain dengan Cara Santuy Berikut Ini
Share on FacebookShare on Twitter

Jagat dunia maya kemarin dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang bapak terhadap perawat di sebuah rumah sakit di Palembang, Sumatra Selatan. Dari berbagai sumber berita yang saya baca, awalnya si perawat melepaskan selang infus dari tangan anak si pelaku lantaran hendak pulang. Namanya anak kecil usia 2 tahun, sedang aktif-aktifnya, Bund, ndilalah plesternya copot dan darah keluar dari tangan si anak. Sang ibu yang panik komplain ke rumah sakit. Pihak rumah sakit diceritakan juga sudah menangani hal tersebut. Namun rupanya si bapak nggak terima dengan kejadian itu dan main hakim sendiri pada si perawat. Duh, Pak…

Saya pribadi menyesalkan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Maksud saya begini, apa nggak bisa mengajukan komplain dengan cara yang lebih santuy dan bermartabat? Rasa-rasanya main hakim sendiri nggak pas deh buat kejadian ini. Apalagi diceritakan kalau si perawat sudah melakukan proses pelepasan infus sesuai SOP yang ada. Yah, namanya anak kecil, wajar lah kalau dia sulit diatur dan gerak ke sana kemari.

Saya paham betul gimana sulitnya memasang dan melepas infus pada anak kecil apalagi yang usianya masih di bawah 5 tahun. Bukan karena saya seorang perawat, bukan. Namun karena saya seorang ibu. Anak saya pernah juga dirawat di rumah sakit waktu usia 5 bulan dan harus merasakan berkali-kali tangannya dicoblos jarum infus gara-gara para perawat kesulitan menemukan pembuluh darahnya. Maklum, kata perawat sih pembuluh darah anak kecil masih tipis, jadi agak sukar. Apa yang saya lakukan saat itu? Komplain? Ya nggak lah, saya percaya para perawat yang menangani anak saya akan bekerja dan mengusahakan yang terbaik. Alih-alih komplain gara-gara anak saya “disakiti”, bukankah lebih bijak jika saya menyerahkan anak saya pada tangan profesional mereka?

Selain itu, tindakan si bapak yang main hakim sendiri dengan bertindak kasar pada perempuan kok terasa nganu di mata saya. Maksud saya begini, blio ini kan laki-laki, ya. Dari rekaman video yang beredar saja kelihatan kalau perawakan blio lebih besar dibanding para perawat yang dipanggil ke ruang inap tempat anaknya dirawat tersebut. Kok ya tega menghajar si mbak perawat? Padahal mbak perawat ini katanya sudah menjelaskan kalau yang ia lakukan sudah sesuai SOP dan minta maaf, lho. Tapi kayaknya si bapak nggak terima dan tetap main tangan gitu saja. Apa karena blio ini merasa berkuasa karena badannya lebih besar, atau karena merasa jadi raja karena memang blio adalah keluarga pasien dan pasien adalah rajanya di rumah sakit, atau karena memang sayang anak tapi nggak ngotak?

Pak, sayang anak mah nggak gitu juga kali. Saya kasih tahu ya, Pak, sekalipun Bapak berdalih atas nama sayang anak dan melakukan tindakan kekerasan pada orang lain, hal tersebut nggak bisa dibenarkan. Sayang anak sah-sah saja, Pak, asalkan otaknya tetap dipakai. Jangan asal hajar anak orang lain juga, Pak. Gini lho, Pak, saya kasih tahu cara komplain dengan santuy dan bermartabat biar besok-besok Bapak nggak main hajar lagi. Semoga jamaah Mojokiyah lain juga bisa belajar dari kejadian ini dan tahu cara komplain dengan benar, ya.

Pertama, ajukan keluhan atau komplain atau keberatan atau apa pun itu atas sikap atau pelayanan yang nggak sreg di hati kita pada fasilitas publik yang kita pakai jasanya. Misal dalam kasus si bapak ya ajukan komplain ke pihak rumah sakit. Di rumah sakit kan pasti ada tuh struktur organisasinya. Nah, kalau misalnya perawatnya melakukan kesalahan, kan bisa tuh mengajukan keluhan ke Kepala Perawat. Nanti dari Kepala Perawat kan bakal ada teguran ke perawat langsung. Atau sampaikanlah keluhan melalui kotak kritik dan saran. Biasanya di fasilitas publik banyak tuh kotak-kotak kritik dan saran. Silakan tuliskan semua uneg-uneg di sana. Jangan main jambak rambut orang.

Kedua, cobalah untuk memahami duduk permasalahan dan berkepala dingin. Dalam kasus ini misalnya, wajar atuh anak usia 2 tahun yang sedang aktif-aktifnya kalau plester bekas infusnya copot terus keluar darah. Namanya juga gerak ke sana kemari, Pak. Anak saya saja waktu dirawat selang infusnya kemasukan darahnya sendiri. Jadi darahnya naik ke selang infus gara-gara dia kebanyakan gerak. Nggak usah panik, tetap tenang. Serahkan pada ahlinya saja.

Gimana, tips mengajukan komplain dari saya mudah, kan? Intinya sih saya nggak bermaksud membela mati-matian si mbak perawat dan memojokkan si bapak, cuma kalau bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah, ya kenapa nggak? Daripada main hakim sendiri terus jadinya begini? Yang rugi kan Anda sendiri, Pak. Sudah malu dibully netizen se-Indonesia, dituntut sama mbak perawat, eh jadi bahan tulisan saya hari ini juga… Duh, tobat.

Baca Juga:

Jalan Sompok, Jalan yang Bikin Warga Semarang Tetap Sehat karena Banyak Dokter Praktik di Sini

Pengalaman Rawat Inap BPJS Kelas 3, Kenalan dengan Pasien Sekamar Berakhir Jadi Kawan

BACA JUGA Menjawab Keluhan Harga Makanan di Kereta yang Katanya Terlalu Mahal dan tulisan Intan Ekapratiwi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2022 oleh

Tags: keluhankomplainmain hakim sendiriPerawatrumah sakit
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

7 Kode Darurat yang Perlu Diketahui kalau Sedang di Rumah Sakit, Pelajari agar Selamat Mojok.co

7 Kode Darurat yang Perlu Diketahui kalau Sedang di Rumah Sakit, Pelajari agar Tetap Selamat

8 Juni 2024
jogja

Pengingat di Hari Ulang Tahun Jogja #HUT263Jogja

8 Oktober 2019
menghakimi secara sosial

Menghakimi Secara Sosial Adalah Budaya Kita

11 Juli 2019
6 Alasan Drama Korea Medis Selalu Populer dan Wajib Ditonton

6 Alasan Drama Korea Medis Selalu Populer dan Wajib Ditonton

29 April 2023
3 Hal tentang Klaim BPJS Kesehatan yang Harus Diketahui Orang Indonesia Terminal Mojok

3 Hal Terkait Klaim BPJS Kesehatan yang Perlu Diketahui Orang Indonesia

5 November 2022
Berlomba Mengutuk BPJS, Padahal yang Buruk Pelayanan Rumah Sakitnya

Berlomba Mengutuk BPJS, padahal yang Buruk Pelayanan Rumah Sakitnya

25 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.