Apa yang paling enak untuk dipanggang? Tentu iga sapi dan harga diri orang. Bicara memanggang harga diri alias roasting, genre humor ini memang menarik. Selain demi kelucuan, tentu juga berpotensi untuk membunuh karakter tokoh yang di-roasting. Apalagi kalau tokoh tersebut seorang peternak haters sekaligus pemomong fans garis keras. Pasti ini akan menimbulkan geger gedhen yang berpotensi jadi cuan media penerbit roasting.
Salah satu tokoh yang barusan kena roasting adalah Anies Baswedan. Gubernur DKI ini di-roasting oleh komika dan presenter Kiky Saputri di acara Lapor Pak! yang tayang di Trans7. Dalam acara tersebut, Mbak Kiky membuka dengan roasting-an yang cukup menohok dengan menyebut gubernur terbaik DKI Jakarta adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dan jika Anda belum lupa, persaingan Anies dan Ahok memperebutkan kursi DKI 1 memang penuh polemik.
Pendukung Anies merasa cara roasting Kiky Saputri terlampau kurang ajar. Sedangkan pembenci Anies merasa Kiky Saputri terlalu main aman. Dan sudah pasti, kolom DM akun media sosial Kiky Saputri menjadi sasaran luapan emosi para pemirsa. Ah, maklum jika jadi ribut seperti ini. Masyarakat kita masih kuat sindrom kesosokannya. Apalagi kalau sosok tersebut dirasa maha benar atau maha salah.
Sebagian warganet menuntut Kiky Saputri untuk me-roasting pejabat lain. Wajar, sih, apalagi kalau sudah bicara kebencian politis, ada saja publik figur yang akan berpotensi di-roasting dengan merujak kesalahan mereka. Kalau semua pejabat dan publik figur di-roasting demi kepuasan warganet, pasti akan lebih panjang daripada serial One Piece.
Saya menyarankan beberapa nama untuk di-roasting Mbak Kiky. Tentu dengan berbagai alasan selain alasan nggatheli. Jadi kalau Mbak Kiky membaca ini, boleh lho me-roasting para pejabat mereka. Ini tentu akan menimbulkan polemik yang bisa dikonversi menjadi trefik dan profit.
#1 Sri Sultan HB X
Mungkin Anda tidak kaget kalau saya mencantumkan nama Sultan Jogja ini. Apalagi kalau Anda sering membaca tulisan saya. Sebenarnya saya mencantumkan nama Ngarso Dalem ini murni karena potensi keseruan yang dimiliki. Dan tidak ada perkara kebencian personal karena saya warga Jogja yang narimo ing pandum (finger cross).
Tapi lihat, siapa sih yang berani merujak Ngarso Dalem? Sebenarnya banyak, tapi para perujak ini akan berhadapan dengan Fanboy Do It Yourself yang militan. Mbak Kiky tidak perlu sibuk mencari materi. Pasalnya, dengan membahas UMR yang humble saja, sudah cukup materi untuk me-roasting Sultan. Tapi siap-siap saja Mbak Kiky ditanyai “KTP mana, Boss?”
#2 Puan Maharani
Kenapa Puan Maharani perlu di-roasting? Yang jelas, ini bukan karena blio adalah putri mahkota partai Chicago Bulls, eh, PDI Perjuangan. Tapi benar lho, me-roasting Mbak Puan pasti akan seru. Dan serunya bagi Mbak Kiky akan dobel. Selain banyak hal yang bisa digali dari Mbak Puan, tentu akan makin deg-deg ser saat harus berhadapan dengan kader terkuat dari partai pemenang pemilu terakhir.
Saya sih berharap materi roasting untuk Mbak Puan adalah perkara baliho “Kepak Sayap Kebhinekaan”. Dari pesan yang ra mashok, sampai alasan Mbak Puan menabur foto di tengah hiruk pikuk jalanan yang macet. Untuk hal ini, Mbak Kiky perlu banyak persiapan, minimal harus punya microphone cadangan. Kan nggak lucu kalau waktu me-roasting, tiba-tiba mic Mbak Kiky dimatikan.
#3 Said Iqbal
Said Iqbal bukanlah pejabat. Tapi saya pikir posisi blio sebagai ketua Partai Buruh patut dilirik. Meskipun partainya sendiri kurang menarik dilirik. Lha gimana lagi, dari wacana Partai Buruh saja sudah nggak punya nilai jual. Mau bicara perjuangan buruh, nanti dikira nyontek PKI. Mau jualan nasionalisme, sudah jadi dagangan Chicago Bulls. Mau jualan agama, nanti rebutan sama partai yang logonya mirip brand Hurley.
Tapi tidak perlu me-roasting kiprah Partai Buruh. Toh, tanpa di-roasting, Partai Buruh era milenial ini sudah lucu. Cukup bahas saja kiprah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini. Posisi presiden buruh yang kini lebih borju dari buruh yang diperjuangkan, sudah cukup sebagai materi roasting. Presiden buruhnya borju, tapi buruhnya terdesak upah murah dan tekanan kerja macam buruh pabrik es krim Aice.
#4 Siti Nurbaya
Menteri Lingkungan Hidup ini memang sedang naik daun. Namun, bukan karena kesuksesan Indonesia menekan emisi CO2 atau menyelamatkan paru-paru dunia. Ini karena opini yang disampaikan bahwa menunda pembangunan demi zero deforestation berarti tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Bahas perkara opini itu saja, saya jamin Mbak Kiky akan kebanjiran DM. Dan syukur-syukur jadi Brand Ambassador dari Greenpeace. Tapi harus hati-hati kalau merujak Siti Nurbaya, nanti bakal dipersekusi Datuk Maringgi. Maaf, jokes saya kali ini garing. Karena yang tidak garing adalah bencana banjir akibat deforestisasi.
#5 Luhut Binsar Panjaitan
Sudah, tidak perlu saya beri alasan dan usulan kalau ini. Roasting Opung Luhut bisa jadi puncak karier Mbak Kiky. Pokoknya, undang saja dan roasting. Tapi jangan sampai bilang kalau saya yang usul, ya!
Sumber Gambar: Unsplash.com