Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Dampak Positif Kalau PNS Beneran Kerja Dari Rumah

Alif Akbar Rahmat Mauludi oleh Alif Akbar Rahmat Mauludi
10 Agustus 2019
A A
pns

pns

Share on FacebookShare on Twitter

Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan saat ini pihaknya sedang mendesain sistem kerja PNS di kementerian dan lembaga agar bisa meniru gaya perusahaan rintisan atau start up. Harapannya, dengan bekerja dari rumah diharapkan PNS dapat memiliki fleksibilitas dalam bekerja.

Aturannya sendiri saat ini masih dalam penggodokan. Jika wacana ini benar-benar direalisasikan, tentu ada kemungkinan pendaftar CPNS akan bertambah. Bagaimana tidak, dengan bekerja sebagai PNS kita dapat menikmati banyak keuntungan yang belum tentu bisa kita dapatkan ketika bekerja di perusahaan swasta. Seperti gaji yang tetap bisa kita dapat ketika pensiun, hingga jaminan terhindar dari yang namanya pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Akhir-akhir ini para PNS seolah dimanja oleh pemerintah. Beberapa waktu yang lalu, terdengar kabar kalau gaji PNS dinaikkan oleh pemerintah. Kurang enak apa coba? Padahal, kita juga sering mendengar berita-berita buruk dari kinerja PNS seperti bolos masuk kerja atau datang terlambat.

Daripada kita ributin wacana dari pemerintah ini, alangkah baiknya kita coba bayangkan dampak-dampak positif yang akan terjadi jika wacana PNS kerja dari rumah ini benar-benar direalisasikan.

Pertama, dengan berkurangnya PNS yang pulang pergi ke kantor maka jumlah kendaraan di jalan juga akan berkurang. Kalau jumlah kendaraan berkurang, otomatis kemacetan dan polusi udara juga akan berkurang. Itu juga kalau PNS benar-benar di rumah dan gak malah sering jalan-jalan gara-gara jam kerjanya fleksibel.

Kedua, semua kantor pemerintahan bisa-bisa ditutup dan dialihfungsikan mengingat sudah tidak ada lagi yang menempatinya. Jika kantor pemerintahan sudah tidak terpakai, otomatis akan menghemat anggaran operasional. Dan kalau dimanfaatkan dengan baik anggaran ini bisa saja dapat lebih mensejahterakan rakyat. Pemerintah juga bisa saja menyumbangkan kantornya kepada mereka yang membutuhkan semisal dijadikan sekolah bagi anak-anak yang putus sekolah. Atau bisa juga diberikan kepada para start up baru yang tidak memiliki kantor. Eitss.. Anda kira start up-start up baru kerja di rumah untuk gaya-gayaan? Ya tidak lah. Mereka kerja di rumah salah satunya karena belum sanggup menyewa kantor.

Ketiga, karena kantor pemerintahan sudah diambil alih oleh pihak lain, otomatis mereka harus mencari tempat lain ketika rapat. Semisal di rumah makan, di café, atau di coworking space biar semakin kerasa aura start upnya. Dengan begitu, dampak dari wacana ini ternyata juga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM.

Keempat, karena tidak ada kantor pemerintahan yang bisa didatangi, masyarakat jadi tidak perlu susah-susah datang ke kantor pemerintahan semisal untuk mengurus surat-surat. Justru para PNS lah yang akan datang ke rumah atau ke kantor kita. Gimana? Lebih enak kan? Dengan adanya aturan seperti ini, tentu sistem IT dari pemerintahan akan dibuat lebih kompleks untuk memudahkan pekerjaan dari para PNS. Para pimpinan di kantor pemerintahan seperti Pak Lurah atau Pak Camat dapat menandatangani berkas-berkas atau surat-surat penting milik masyarakat cukup dari aplikasi saja. Dan dengan begitu, para pimpinan ini bisa bebas traveling kemana saja dan membuat vlog untuk menambah pundi-pundi rupiah miliknya.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Kelima, tentu para staf bawahan PNS tak mau kalah jika para pimpinannya bisa bebas traveling kemana saja. Ketika tugas-tugas pimpinan sudah selesai, mereka dapat ke bioskop untuk menonton film-film terbaru agar tidak kalah update dengan mahasiswa-mahasiswa yang suka menghabiskan sisa harinya ke bioskop. Meskipun para PNS kerja dari rumah, jangan hilangkan agenda dinas keluar kota juga dong. Meskipun sudah cukup dengan kerja santai dari rumah, mereka tetap butuh yang namanya rekreasi.

Gimana? Semakin tertarik menjadi PNS? Selain mendapat kenikmatan-kenikmatan yang telah disebutkan ketika kerja di rumah. Kita juga dapat mencari penghasilan lain mengingat kerja yang tidak terikat oleh jam kantor. Lumayan, dengan begitu kita bisa menjadi kaya mendadak hanya gara-gara ikut tes CPNS. Makanya jangan dibuat mimpi saja, belajar yang rajin biar nggak kebingungan ketika menghadapi tes CPNS. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: cari kerjakerja remotepegawai negeri sipilpns
Alif Akbar Rahmat Mauludi

Alif Akbar Rahmat Mauludi

ArtikelTerkait

Jadi PNS Nggak Pernah Gratis, tetap Butuh Duit  Mojok.co

Jadi PNS Nggak Benar-benar Gratis, tetap Butuh Duit 

8 November 2024
Panduan Sederhana Membedakan PKWT dan PKWTT bagi Para Calon Karyawan terminal mojok

PKWT dan PKWTT Itu Beda! Sebagai Calon Karyawan, Kamu Jangan Sampai Salah

22 April 2021

Ciri Khusus Warteg yang Rasanya Jarang Bikin Kecewa

16 Oktober 2021
Hasil TWK Saya Buruk, Apakah Saya Kurang Nasionalis?

Hasil TWK Saya Buruk, Apakah Saya Kurang Nasionalis?

11 Januari 2020
Generasi Sandwich

Usia Baru 20 Tahun Tapi Sudah Jadi Generasi Sandwich

26 Juli 2019
sekolah untuk cari kerja

Sekolah Tinggi-Tinggi Demi Masa Depan yang Haha Hihi

16 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.