Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Dalam Suatu Hubungan, Seharusnya Tidak Ada Kata dan Rasa Bosan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
8 Juni 2019
A A
rasa bosan

rasa bosan

Share on FacebookShare on Twitter

Sewaktu kuliah, teman saya mengatakan bahwa jika pacaran dia tidak akan mencari yang satu kampus—apalagi satu jurusan. Sebab dia akan merasa bosan dengan intensitas pertemuan yang terjadi.

Setelah dia mengatakan hal demikian, saya langsung berpikir—apa mungkin jika memang saling suka apalagi sayang, bisa mengalami rasa bosan? Selama saya pacaran sampai dengan bertahun-tahun, tidak ada rasa bosan jika memang harus bertemu. Entah apa yang membuat teman saya merasa bosan selama pacaran—apa memang tidak begitu suka dengan pacarnya? Apa kegiatannya yang itu-itu saja selama bertemu?

Padahal, salah satu hal sederhana yang bisa membuat rasa sayang tumbuh berkembang adalah dengan bertemu. Kalimat “witing tresna jalaran saka kulina” bisa menjadi penguat dasar pemikiran saya tersebut.

Akan kontras saat individu macam teman saya ini dihadapkan pada LDR (Long Distance Relationship)—yang mana ketika rindu justru tidak bisa segera bertemu. Bisanya hanya mengeluh di medsos, agar orang lain tahu bahwa dirinya sedang menjalani hubungan jarak jauh juga iri saat melihat orang lain bisa dengan mudahnya bertemu jika sedang dilanda rindu.

Bagi saya—jika memang sayang, apalagi dengan komitmen yang baik, rasa bosan bisa teratasi dengan sendirinya. Apa yang kita dapat berasal dari apa yang dipikirkan. Apa sebab seseorang menjadi bosan dalam hubungan dengan orang yang memang disayang? Adakah harapan yang tidak kunjung dikabulkan? Jika memang iya—sebaiknya bisa didiskusikan, buka obrolan bersama.

Perubahan fisik pun tidak bisa dijadikan alasan untuk keluarnya sebuah pernyataan bahwa seseorang bosan dengan pasangannya. Bukannya sedari awal kita sudah menyadari, kondisi fisik itu bukan sesuatu yang abadi? Toh, kenyamanan yang dirasa saat berdua, sudah pasti adanya dan akan lebih terasa sampai ke hati. Lalu, bosan karena apa? Apakah karena kesibukan? Begini, bagi saya, tidak ada orang yang benar-benar sibuk, yang ada hanya mau atau tidak untuk memberi kabar, mau atau tidak untuk sekadar berbalas chat, mau atau tidak meluangkan waktu untuk berbincang bersama, jalan berdua, mau menyempatkan diri atau tidak.

Lagi, bagi saya, pasangan yang membuat nyaman ialah mereka yang bersedia berbagi cerita dalam waktu yang lama, sebab, kelak jika sampai tua nanti tidak ada lagi yang bisa dilakukan karena keterbatasan fisik, setidaknya saya dan pasangan masih bisa berbincang bersama dalam semesta yang kami buat.

Barangkali rasa bosan yang dirasakan merupakan bagian dari anugerah yang diberi Tuhan untuk saling mengetahui, seberapa jauh kalian akan bertahan dan memahami satu sama lain. Jika bosan saja kalian tidak bisa taklukan, lalu bagaimana dengan cobaan di masa mendatang, ketika kalian sudah sama-sama terikat dan mengikat.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Saat memang dihadapkan pada hal seperti itu, cobalah ingat bagaimana cara kalian bertemu, bagaimana pertama kali dirimu memandang pasanganmu dengan penuh kasih, rasa ingin tahu dan ingin kenal lebih jauh. Coba diingat kembali, bagaimana pertama kali cara untuk mendapatkan nomornya, lalu saling sapa dengan canggung baik di sosmed pun di kehidupan nyata, “hai..”, begitu yang terucap secara spontan. Coba dikenang kembali, bagaimana kalian bisa saling menemukan pada waktu yang tepat. Saat sama-sama sedang sendiri, butuh teman sharing yang memang sama dalam canda dan tawa, saling menemani sewaktu hati terasa sepi.

Kalian merasa lelah dengan hubungan dan prosesnya? Beristirahat sejenak akan menjadi opsi yang baik walau bukan utama. Tetap dengan syarat, melalui komunikasi rasa bosan harus dan akan dilalui. Meninggalkan pasangan yang setia menemani harimu hanya karena bosan, menurut saya bukan pilihan yang bijak. Kebosanan adalah rasa yang temporer, bisa datang kapan saja, dan sewaktu-waktu akan hilang dengan sendirinya. Mencari yang lain pun belum tentu lebih baik yang akan didapat. Dia yang baru, hanya akan menjadi pelampiasan rasa bosanmu sesaat. Bukankah akan lebih menyakiti hati yang lain, yang sudah penuh harap?

Terakhir, apakah rasa bosan timbul karena kesalahan pasangan yang selalu diulang? Sudahkah diingatkan? Atau, mungkin sudah diambang batas kesabaran? Jika memang sudah dimaafkan, tapi, masih saja dilakukan, yang seperti itu mungkin baiknya ditinggalkan. Satu kata, tuman! Pada akhirnya, kita semua layak untuk mendapat kenyamanan masing-masing, dengan atau tanpa perhatian.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: hubunganMahasiswaPacaranRasa Bosan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Tips Lulus Cepat dan Cum laude Tidak Berfungsi untuk Kaum Bad Luck terminal mojok.co

Katanya Mahasiswa Pintar, tapi kok Nggak Cum Laude?

30 Juni 2023
anak mama

Dilema Anak Mama yang Pergi Merantau untuk Pertama Kalinya

3 Juli 2019
Jasa Delivery Makanan Sekitar Kampus: Ide Bisnis Sederhana buat Mahasiswa, Bisa Cuan hingga 2 jutaan

Jasa Delivery Makanan Sekitar Kampus: Ide Bisnis Sederhana buat Mahasiswa, Bisa Cuan hingga 2 Jutaan

1 Februari 2025
fiersa besari

Hewan-hewan Ini Lebih Bucin dari Fiersa Besari

3 September 2019
Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos anak kos terminal mojok.co

Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos

2 November 2020
5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

30 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.