Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dalam Politik, Jangan Percaya Dukun 100% jika Tidak Mau Kecewa

Saeun Muarif oleh Saeun Muarif
21 Juni 2020
A A
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Menebak Alasan Mitos Pesugihan Tumbuh Subur di Tulungagung (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dukun merupakan aktor penting dan memiliki nilai tawar secara sosial dalam budaya masyarakat. Tidak sedikit masyarakat kita yang menjadikan dukun sebagai alternatif dalam berbagai persoalan hidup, mulai soal pengobatan, penglarisan usaha, hingga dalam tujuan berpolitik. Dukun dianggap mampu dan mempunyai kapasitas dalam membantu suatu problem yang dihadapi sebagian masyarakat Indonesia.

Pada bidang politik, pelaku klenik tersebut sering menjadi rujukan banyak orang yang mempunyai kepentingan untuk menang atau bahkan kepentingan untuk menyingkirkan orang lain. Mulai calon legislatif, calon kepala daerah hingga calon kepala desa tidak sungkan-sungkan mendatangi rumah dukun untuk meminta bantuan secara gaib agar bisa dimenangkan dalam pertarungan yang akan dihadapi.

Saya punya cerita pada pemilihan umum tahun 2019 yang lalu, kebetulan saya punya teman yang sedang maju ikut bertarung dalam memperebutkan kursi di parlemen sebagai calon anggota DPRD di Provinsi Jawa Timur. Dia kalah dalam pertarungan karena salah satu penyebab besarnya adalah percaya 100% dengan apa yang dikatakan dukun kepadanya. Hampir semua duķun yang didatangi mengatakan bahwa dia sangat berpeluang untuk memenangkan pertarungan di salah satu dapil di Jawa Timur. Katanya ada 27 pelaku klenik yang ditemui semua mengatakan hal sama.

Semua orang yang didatangi bilang menang tanpa dasar yang jelas. Semuanya berdasarkan ramalan belaka antara “ya” dan “tidak”. Ujung-ujungnya mereka dapat uang dari teman saya tersebut. Fatalnya, teman saya percaya begitu saja dengan pendapat tersebut, yang membuatnya besar kepala sombong dan lupa diri. Dia sangat meyakini kata-kata mereka. Akibatnya si teman saya itu malas untuk melakukan sosialisasi dan pertemuan-pertemuan, karena kadung saking yakinnya dengan pendapat itu. Dia sangat mempercayai tanpa kerja keras bisa menang telak.

Karena apa? Si teman saya itu sangat mempercayai kekuatan goib hingga akal rasionalnya tidak dipakai. Alhasil pada saat tiba hari penghitungan suara, perolehan suara si teman tersebut terjun bebas berada pada urutan paling bawah. Tentu saja si teman itu stres berat, beruntungnya tidak sampai masuk rumah sakit jiwa.

Dari cerita teman saya di atas, saya mulai menganalisis soal dukun dalam perpolitikan. Ada yang salah dengan strategi si teman itu dalam melibatkan dukun untuk berpolitik. Jika kita pakai akal rasional, sudah bisa dipastikan semua dukun yang kita datangi akan mengatakan kita menang, tujuannya apa? Agar kita senang dengan ramalan tersebut, dan tidak segan-segan kita kasih uang kepada dukun itu dengan jumlah lebih. Di mana-mana praktek perdukunan itu hampir mirip, walau ada beberapa dukun yang mengatakan apa adanya. Dukun mampu membaca psikologis seseorang, jika orang yang datang tersebut dikasih informasi menang pasti senang, kalau sudah senang ngasih uangnya lebih.

Berbeda lagi jika dukun mengatakan kalah, bisa-bisa pasiennya ngamuk dan tidak ngasih uang. Tanpa disadari orang-orang tersebut juga memainkan peran politik ekonomi atas orang-orang yang datang padanya. Profit oriented banget, Bosque.

Kalau kita cerdas, hal yang harus kita lakukan saat melibatkan dukun dalam perpolitikan adalah jangan terlalu mempercayai apa yang dikatakan. Di sisi lain, kita bisa cari keuntungan dari mereka. Sisi lain tersebut bukan suatu hal yang berhubungan dengan alam goib, namun sesuatu yang real alias nyata.

Yang harus kita ketahui dukun itu seseorang yang sudah ditokohkan, yang namanya tokoh tentu saja kemungkinan besar punya banyak pengikut, mulai dari pasien, keluarganya dan orang-orang dekatnya. Sisi lain itu lah yang bisa kita manfaatkan untuk menggalangan dukungan secara nyata. Cukup pegang kepalanya otomatis tubuh dan ekor akan mengikuti. Secara goib kita pura-pura ikut saja, yang penting dukungan secara real yang kita butuhkan.

Perubahan paradigma memanfatkan pelaku klenik bisa diterapkan di setiap pilihan mulai pemilihan umum, pemilihan kepala daerah dan pemilihan kepala desa. Kita dapat doa goibnya, kita juga dapat massa darinya. Dan yang paling penting dukun itu masih dalam satu lingkungan daerah pemilihan yang punya basis massa di mana kita mencalonkan diri.

Apapun soal teori dukun dan politik yang saya tulis di atas, faktor finansial, modal sosial, dan jaringan adalah faktor penentu dalam keberhasilan seseorang dalam bertarung. Jangan berharap optimis menang jika salah satu faktor tersebut tidak kita miliki.

BACA JUGA PD Saja Kalau Mau Pasang Gelar Akademik di Undangan Pernikahan atau tulisan Saeun Muarif lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2020 oleh

Tags: DukunPemilu
Saeun Muarif

Saeun Muarif

Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Magister Agribisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

ArtikelTerkait

Pilkada 2020 yang Terlaksana di Tengah Pandemi Sudah Sangat Tepat, kok! terminal mojok.co

Pilkada 2020 yang Terlaksana di Tengah Pandemi Sudah Sangat Tepat, kok!

12 Desember 2020
pilkada monarki incumbent keluarga dinasti politik mojok

Ikut Pilkada kok Nebeng Nama Besar Keluarga, Ora Mashok

28 Oktober 2020
air tawar alat politik pemilu pilkada janji palsu mojok

Alat Politik itu Bisa Apa saja, Termasuk Air Tawar

9 Oktober 2020
Bocoran Jenis-jenis Ritual yang Dilakukan oleh Calon Pejabat Saat Musim Pemilu dari Dukun Gunungkidul

Bocoran Jenis-jenis Ritual yang Dilakukan oleh Calon Pejabat Saat Musim Pemilu dari Dukun Gunungkidul

17 November 2023
baliho puan maharani branding usang mojok

Baliho Politisi, Obat Mencret, dan Dagangan yang Tidak Bermutu

5 Agustus 2021
survei elektabilitas 2024

Survei Elektabilitas Capres, Berita Penting di Waktu yang Salah

11 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 28, Musim 1: Komar Diusir dari Rumah

robert lewandowski mojok.co

Robert Lewandowski tentang Ballon d’Or: Ora Menang, Ora Patheken

tawa virtual mojok.co

5 Alasan Orang Menggunakan Macam-macam Tawa Virtual Secara Bersamaan

Terpopuler Sepekan

Perbedaan Pemalang Utara dan Selatan yang Perlu Dipahami Warga dari Daerah Lain

Perbedaan Pemalang Utara dan Selatan yang Perlu Dipahami Warga dari Daerah Lain

22 Juni 2025
Pekalongan vs Solo: Mana yang Lebih Layak Disebut Kota Batik?

Pekalongan vs Solo: Mana yang Lebih Layak Disebut Kota Batik?

24 Juni 2025
5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

21 Juni 2025
Vega R, Motor Yamaha Paling Bersahaja. Cerminan Hidup Stabil, Hemat, Nggak Banyak Drama

Vega R, Motor Yamaha Paling Bersahaja. Cerminan Hidup Stabil, Hemat, dan Nggak Banyak Drama

20 Juni 2025
Warga Ngampel Kendal Muak Tersiksa Bertahun-tahun karena Galian Tambang, Sudah Protes tapi Cuma Diberi Janji

Warga Ngampel Kendal Muak Tersiksa Bertahun-tahun karena Galian Tambang, Sudah Protes tapi Cuma Diberi Janji

18 Juni 2025
5 Kuliner khas Garut selain Dodol yang Layak Dikenal Masyarakat

5 Kuliner khas Garut selain Dodol yang Layak Dikenal Masyarakat

20 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Ironi dan Sunyi di Balik Pagar Samsat: Keresahan Satpam Samsat yang Tak Kuasa Mengubah Sistem
  • Olin, Predator Mungil Asal Kotabaru yang Siap Menjadi Marselino Baru di Masa Depan
  • SD Kanisius Duwet Juara MilkLife Soccer Challenge 2025: Berawal dari Anak-anak yang Takut Bola
  • MLSC Seri 3 Yogyakarta 2025: Lahirnya Bibit-bibit Emas Atlet Sepak Bola Putri dari Lapangan Tridadi
  • Wonosobo yang Dahulu Bukanlah yang Sekarang, Dahulu Jauh Lebih Nyaman
  • Didik Kulot: Hidup Tidak Harus Lurus yang Penting Jujur

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.