Sri Sultan HB IX memang sultan Jogja kesaktiannya tak diragukan lagi, bahkan bisa disebut yang paling sakti. Tapi, Sri Sultan HB X juga tak kalah sakti. Bahkan kesaktiannya bisa bikin presiden Indonesia iri!
Langit terbelah dan angin kencang menuruni Gunung Merapi. Bumi berderak dan tembok Baluwerti bergetar. Suara puluhan kuda gaib yang berlari memekakkan telinga. Di tengah-tengah ringin kurung, raja yang sedang bersila itu memancarkan cahaya. Kemilaunya hampir membutakan, bagai kilap petir yang menyambar patung pualam. Semua orang di sekitar alun-alun terjatuh dan berlutut kepada sang digdaya.
Bukan, itu bukan gambaran kesaktian Sri Sultan HB X. Tidak ada juga sih kejadian seperti itu di tengah Alun-alun Utara Jogja. Kalau sampai ada, pasti sudah dipuja sampai berbusa oleh Om Hao.
Hampir tidak ada orang yang bicara tentang kesaktian Sri Sultan HB X di media sosial. Bahkan di angkringan, tempat di mana kabar selalu lebih besar dari kenyataan, jarang sekali bahas kesaktian Ngarso Dalem. Bahasnya yaaa, yang itu-itu aja.
Tapi jangan remehkan Ngarso Dalem. Blio sebenarnya punya kesaktian yang luar biasa. Bahkan pasti akan membuat Presiden Indonesia iri. Hanya saja, fakta ini tersembunyi dari mata fana manusia, bahkan rakyatnya sendiri. Tapi karena kekaguman saya yang sudah membuncah, saya tidak bisa menahan diri lagi. Semua orang harus tahu kesaktian Sri Sultan HB X!
Daftar Isi
Ajian Kandang Bubrah
Saya selalu penasaran, kok bisa ya Jogja tetap ramai oleh wisatawan? Padahal di setiap sudutnya selalu ada proyek bongkar pasang. Misal dulu di Tugu Jogja, tiap tahun selalu ada area yang dibongkar dan ditata ulang. Belum lagi area Titik Nol KM dan Malioboro. Seolah-olah setiap waktu harus saja ada yang dibongkar. Tapi kok wisatawan tetap datang tanpa terasa terganggu? Pasti karena ilmu yang dimiliki Sri Sultan HB X.
Lho, saya nggak bercanda.
Jangan-jangan, ini ajian Kandang Bubrah. Ajian yang menuntut pelakunya terus bongkar pasang rumah atau warung agar selalu ramai pengunjung. Pantas saja Jogja tetap ramai meskipun dengan berbagai masalah. Dari klitih sampai harga parkir yang kurang ajar tidak mampu meredam gelombang pariwisata. Jogja akan terus ramai selama daerahnya terus-terusan bikin proyek. Gapapa diprotes warga, yang penting kan wisatawan datang.
Sultan HB X memiliki Pengawal Gaib
Kaisar Qin Shi Huang punya tentara Terakota yang melindunginya di alam keabadian. Presiden Indonesia saja punya pengawal khusus yang siap jadi perisai hidup. Bagaimana dengan Sri Sultan HB X? Jangan salah, blio malah punya pengawal gaib!
Coba saja kritik Sri Sultan atau keistimewaan Jogja di media sosial. Pasti pasukan gaib langsung muncul mempertahankan. Pasukan gaib ini terlihat nyata, tapi sebenarnya tidak. Identitasnya tak jelas, kadang pakai nama akun random. Namun mereka bakal muncul melindungi kehormatan Ngarso Dalem berikut keistimewaan Jogja.
Pasukan gaib ini, punya ajian yang sangat mengerikan. Ketika mantranya diucapkan, mulutnya bisa mengeluarkan api. Uniknya, mantranya bisa dipelajari semua orang, bahkan kalian, para pembaca bisa pelajari mantranya.
Sebab mantranya sederhana, cukup rapalkan “KTP NGENDI KOE?”, maka mulutmu sudah bisa mengeluarkan api.
Ilmu Ilusi Kebahagiaan
Harusnya ilmu ini dimiliki para presiden. Karena ilmu satu ini pasti akan menjaga kestabilan pemerintahan. Tapi memang tidak ada yang punya selain Sri Sultan HB X, sultan Jogja yang begitu dicintai ini. Ya maklum tho, masak Ngarso Dalem disamakan dengan presiden Indonesia yang rakyat jelata. Yo nggak level tho sayang.
Kenapa ilmu ini penting bagi para presiden? Lihat saja Jogja hari ini. Angka kemiskinan ekstrim masih tinggi. Upah minimum masih masuk 10 besar terkecil. Belum lagi dengan kesenjangan sosial yang makin mengerikan. Tapi angka kebahagiaannya bisa tinggi. Bahkan yang mlarat keparat saja tetap mengaku bahagia hidup di Jogja. Bayangkan kalau satu Indonesia terserang ilusi kebahagiaan ini. Tapi maaf saja, hanya Ngarso Dalem yang mampu.
Ilmu Sirep Kritik
Ilmu satu ini pasti juga diidam-idamkan pemimpin bangsa. Bayangkan ketika mereka memerintah, satu Indonesia menurut tanpa bantahan. Mau mengeluarkan keputusan segoblok apa pun, tetap dipuja. Bahkan mau merebut tanah dan ruang hidup saja malah dipersilahkan. Tidak ada kritik dan demo. Bahkan yang mengkritik malah diserang balik.
Ilmu sirep kritik sangat ampuh membungkam mulut bacot para aktivis. Selain perlindungan dari pasukan gaib penanya KTP, sirep kritik juga melindungi kehormatan Jogja. Sebelum kritik membesar, sudah diredam berbagai romantisasi. Bahkan sebelum rakyat sadar akan masalah besar di Jogja, sudah terlelap dengan ide keistimewaan. Pokoknya kritik teredam, Jogja makin Istimewa!
Kesaktian tertinggi Sri Sultan HB X adalah……
Ini adalah kesaktian yang paling membuat para pemimpin lain iri. Jangankan Presiden Indonesia, Putin saja pasti ingin punya. Kesaktian itu adalah “wahyu keprabon.” Bermodal restu (yang katanya) dari para makhluk gaib dan leluhur, Sultan Jogja bisa terus berkuasa tanpa dipermasalahkan rakyat. Ini jelas kesaktian yang lebih hebat dari pendahulunya. Sultan-sultan sebelumnya saja harus saling bunuh dan kudeta lho.
Jangankan oposisi dari rakyat, paugeran yang jadi hukum ratusan tahun saja bisa diubah tanpa geger di pengadilan. Bahkan ketika rakyatnya gerah dengan berbagai keputusan dan peraturan, posisi Sri Sultan HB X tetap terjaga. Mau sekencang apa tuntutan pemilihan gubernur, semua jadi angin lalu di Jogja. Sultan tetap mengayomi tanpa oposisi.
Harusnya para Presiden Indonesia tidak hanya sowan saat kunjungan atau kampanye. Tapi harus menepi dan ngangsu ilmu pada Ngarso Dalem. Tapi sepertinya akan percuma, karena kesaktian ini hanya dimiliki Sri Sultan HB X. Kalau selevel Presiden Indonesia, yo ndak mampu.
Sebagai penutup, saya hanya mau bilang, kalau kalian marah-marah baca artikel ini, saya yakin satu hal: kalian adalah bek terburuk di sepanjang sejarah. Kenapa? Gampang kena gocek!
Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Raden Trunojoyo, Penakluk Mataram dari Sampang Madura yang Mati Dibantai Amangkurat II