Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Daftar Kelakuan Ajaib Orang Bucin. Sungguh Membagongkan

Riyanto oleh Riyanto
31 Januari 2021
A A
Daftar Kelakuan Ajaib Orang Bucin. Sungguh Membagongkan terminal mojok.co

Daftar Kelakuan Ajaib Orang Bucin. Sungguh Membagongkan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Orang kalau lagi bucin emang bisa berubah pol-polan. Cowok misalnya, yang dulunya berpakaian biasa saja, rambut awut-awutan, jarang mandi, mendadak bernafsu pengin macak. Beli baju baru biar wangun kalau jalan-jalan ke mal, bahkan nyempetin potong rambut biar tampak segar. Sungguh, saya punya temen yang mendadak lumayan wangun dipandang, pun tampak lebih bahagia semenjak jadi oang bucin. Sebut saja nama teman saya itu Gusti Aditya—nama sebenarnya disamakan, bukan disamarkan.

Kalian pikir punya temen yang lagi bucin-bucinnya itu nyebelin? Halah, remeh. Tunggu saja sampai nama temen kalian itu Gusti Aditya. Level bucin manusia satu di luar batas manusia normal lainnya.

Di satu sisi perubahan itu bagus, tetapi di sisi lain bisa menyebalkan juga. Bukannya nggak suka karena temen bahagia loh, tetapi ada aja kelakuan ajaib yang biasanya dilakuin sama orang bucin di muka Bumi. Dan berikut adalah daftar kelakuan ajaib mereka.

#1 Share skrinsut chat mesra ke status WhatsApp

Saat ada temen yang lama jomblo, sering galau, nggak bersemangat hidup, meratapi kondisi asmara yang senantiasa defisit, eh mendadak punya semangat baru karena punya bribikan, itu adalah hal yang sangat membahagiakan. Tetapi, kebahagiaan itu berakhir saat status WhatsApp mereka jadi full skrinsutan chat mesra.

Maksudnya, apa urgensi ngeshare chat mesra kalian? Seolah dunia kudu tau kalian lagi bermanja-manja. Semisal, “Kamu baik banget, Mas Sengget, kalau nanti ketemu pasti aku peluk.” atau semacamnya gitu? Kagakkk. Simpan saja chat itu di galeri ponsel, atau diprint sekalian dan taroh di dompet, atau tempel di dinding kamar, atau malah dijadikan kliping juga monggo.

Bagaimana dengan manusia bernama Gusti Aditya semasa jadi orang bucin? Dulu status WhatsAppnya nggak jauh-jauh dari skrinsutan tulisan dia, foto buku, perihal sepak bola, kewibuannya, atau model quote kritis gitu lah. Semuanya berubah semenjak jadi orang bucin. Status WhatsAppnya penuh dengan skrinsutan chat mesra-mesra lucu dan sesekali out of the box sama mbak-mbak—atau adek-adek—yang dinamai “Adek” itu. Ya gimana nggak out of the box, wong mendadak pas lagi sayang-sayangan, chat berikutnya malah bertema buang air besar.

#2 Bales-balesan komen di Twitter

Pernah tau kan ada yang lagi bucin-bucinnya dan mesra banget di Twitter? Biasanya ada yang bikin cuitan foto es krim, mendadak dikomen sama si bucinannya dengan mesra banget, misal, “Aku suapin sini.” lantas berlanjut ke hal-hal lain yang sangat personal dan lebih pantas diobrolin di WhatsApp. Kayak gini nih modelannya.

Semua ini gara-gara @endearlier :)) pic.twitter.com/E7g6xg3yxU

— Sengget Macul (@GrantinoG) January 16, 2021

Baca Juga:

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Dongeng Klasik Putri Duyung: Pelajaran untuk Kaum Muda, Jangan Bucin Kalau Nggak Mau Celaka

Tapi, ya gimana, wong seluruh dunia kudu tau perihal kebucinan itu, ya mesra-mesraan di Twitter sah-sah saja. Kalo udah nemuin yang beginian, rasanya pengin nimbrung kemesraan mereka dengan komen, “Ada yang jual akun Netflix di sini?” Niscaya bot-bot penjual akun Netflix bakal berbondong-bondong komen menawarkan jasa.

Orang bucin berbalas komen di Twitter dengan mesra seolah lewat WhatsApp belum cukup. Dunia harus tau kalo mereka lagi bucin.

Dulu cuitannya Gusti Aditya itu selalu ngomentarin isu yang lagi panas. Bisa menghujat DPR, bisa bahas Habib Rizieq, atau mentok ya ngeshare tulisannya sendiri lah. Semenjak bucin, dia memilih mendokumentasikan segenap aktivitas pacarannya.

#3 Mendadak puitis

Karena lagi sayang-sayangnya, pasti entah itu di status WhatsApp atau cuitan di Twitter nggak jauh-jauh dari cinta-cintaan. Pastilah ada fase di mana kedua belah pihak menjadi super puitis, entah nulis sendiri atau mentok ya negshare kutipan puitis orang lain.

Apakah mendadak puitis itu menyebalkan? Nggak, kok. Nggak nyebelin, kecuali jika yang di-share itu masih dalam tahap wajar, nggak sampai berchapter-chapter dan bikin status WhatsApp jadi titik-titik gitu. Woy, itu mau bikin kumpulan puisi apa gimana sih? Saya yang nonton kudu gimana? Bikin resensinya sambil ngasih skor antara satu sampai lima, gitu?

Bagaimana dengan Gusti Aditya? Selain tentu saja melakukan semua itu tadi, dia juga bikin tulisan bucin di Medium, Terminal Mojok, Susahtidur, bahkan di utas Twitter. Kampret bener, dasar bucin yang terliterasi.

#4 Susah Diajak Ngumpul

Kadang kalo ada temen ngumpul dan saya kudu pacaran, ya saya nggak ikut ngumpul. Walhasil saya dicap sebagai orang yang mentingin pacar ketimbang temen. Welah, saya kan pacarannya nggak tiap hari juga, dan masih bisa ngumpul di hari-hari lain. Beda sama orang bucin. Sudah pasti setiap harinya pepet-pepetan terus sama si bucinannya. Susah banget dipisahin, lebih susah ketimbang misahin antara serbuk kopi, serbuk susu, serbuk kremer, dari kopi saset Torabika Kopi Susu tri in wan.

Apa kabar Gusti Aditya? Dulu ngajak dia ngumpul itu gampang banget. Tinggal hadirkan Taufik di tongkrongan, maka dia automuncul. Bahkan sebelum mengenal Yafi’ Alfita, cinta Gusti Aditya itu berlabuh untuk Taufik seorang.

Sekarang semuanya berubah. Jangan harap iming-iming ketemu Taufik bakal mendatangkan Gusti Aditya. Dia lebih milih muter-muter Ringroad, mesra-mesraan di Togamas, lantas berakhir nulis bareng dan berbagi ide.

Bangke, Gusti Aditya nulis di Terminal Mojok bisa dapet pacar, sementara Prabu Yudianto malah dapet banyak musuh. Krezi bener!

BACA JUGA Bucin Itu Menyedihkan? Tunggu Sampai Dengar Cerita Mereka dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2021 oleh

Tags: bucinhubungan asmara
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

kado buat pacar

5 Alternatif Kado buat Pacar yang Lebih Berfaedah daripada Boneka

21 Juni 2020
fiersa besari

Hewan-hewan Ini Lebih Bucin dari Fiersa Besari

3 September 2019
Kisah Cinta Tak Sampai Pelaminan, Dituduh Pakai Pelet, dan Berakhir Platonis terminal mojok.co

Kisah Cinta Tak Sampai Pelaminan, Dituduh Pakai Pelet, dan Berakhir Platonis

1 Desember 2020
Mengenali Tipe-Tipe Orang Ketika Memancing dan Menebak Jalan Percintaan Mereka

Mengenali Tipe-Tipe Orang Ketika Memancing dan Menebak Jalan Percintaan Mereka

28 Oktober 2019
bucin alias budak cinta

Bucin, Identitas dari Gerakan Baru Anak Muda Abad Milenial

30 Mei 2019
Dongeng Klasik Little Mermaid Pelajaran untuk Kaum Muda Jangan Bucin Kalau Nggak Mau Celaka Terminal Mojok

Dongeng Klasik Putri Duyung: Pelajaran untuk Kaum Muda, Jangan Bucin Kalau Nggak Mau Celaka

13 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.