Pelajaran berharga bagi customer dan driver Shopee Food
Seperti yang sudah saya singgung di awal tulisan, pepatah “pembeli adalah raja” memang ada. Pepatah itu sebenarnya bermaksud baik, mengingatkan penyedia jasa atau barang untuk melayani pelanggan atau customer semaksimal mungkin.
Akan tetapi, ingat, di dalam kisah-kisah sejarah, banyak raja digulingkan karena tindakannya yang semena-mena. Agaknya bagian ini banyak dilupakan oleh pelanggan atau customer. Mereka bisa sewaktu-waktu jadi musuh bersama kalau bersikap semena-mena atau arogan. Dan, itu terjadi pada mas-mas pelayaran.
Di era digital seperti sekarang ini, customer sebaiknya memang lebih berhati-hati dalam bersikap. Sebenarnya tidak hanya customer sih, driver layanan online, dan berbagai pekerjaan lain yang menyediakan barang dan jasa juga perlu lebih bijak.
Sebenarnya tidak sulit untuk bersikap hati-hati. Kehati-hatian itu sebenarnya cerminan dari rasa empati dan rendah hati seseorang. Coba bayangkan, andai saja kalau “mas-mas pelayaran” nggak merasa paling benar dan mau mendengar penjelasan driver Shopee Food dan kawannya. Kejadian keterlambatan makanan tidak akan berbuah panjang seperti sekarang ini,
Satu hal yang disayangkan
Kita bisa memetik banyak pelajaran dari kejadian “mas-mas pelayaran” dan driver Shopee Food. Hanya saja, ada satu hal yang menurut saya kurang patut dicontoh yakni perusakan terhadap kendaraan polisi.
Menurut kabar beredar, kerumunan tidak langsung bubar walau mereka sudah mengetahui “mas-mas pelayaran” tidak berada di kediamannya. Pelaku sudah diamankan di Polresta Jogja. Kerumunan malah merusak satu mobil polisi yang berjaga di sana sedari malam.
Saya berusaha memahami. Mungkin kerumunan merasa kecewa tidak bisa langsung melihat dan menghukum mas-mas pelayaran. Bagaimanapun, amarah besar yang tersimpan di dalam hati perlu disalurkan. Itu mengapa kendaraan polisi jadi korbannya.Analisis kecil-kecilan lain, perusakan lain bisa jadi tidak dilakukan oleh teman-teman driver, melainkan oknum tidak bertanggung jawab.
Apa pun fakta di baliknya, sekalipun “mas-mas pelayaran” pantas jadi musuh bersama, saya tidak menyetujui tindakan-tindakan yang merusak semacam itu. Mari kita serahkan pada polisi serta terus mengawalnya hingga driver Shopee Food dan temannya mendapat keadilan.
Penulis: Nurvita Wijayanti
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















