Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Barabai Kalimantan Selatan: Nggak Ada Indomaret di Barabai

Indraswari Pikatan oleh Indraswari Pikatan
9 Desember 2023
A A
Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Barabai Kalimantan Selatan: Nggak Ada Indomaret di Barabai

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Barabai Kalimantan Selatan: Nggak Ada Indomaret di Barabai (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Jawa yang merantau ke kota Barabai, Kalimantan Selatan, tentu banyak hal yang bikin saya kaget. Wajar, culture shock perantau. Kalau nggak culture shock malah aneh.

Bagi orang yang nggak tahu mana itu Barabai, nih saya kasih tahu. Barabai merupakan ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Barabai menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Masih nggak tahu? Hadeh, angel.

Saya akan cerita sedikit culture shock yang saya alami di Kalimantan Selatan, sebagai orang Jawa-Jawa-Jawa.

Iduladha lebih meriah dibandingkan Idulfitri

Hari raya Idulfitri identik dengan kemeriahan. Namun hal itu tidak berlaku di kota Barabai, perayaan hari raya Idulfitri tidak semeriah Iduladha. Kebetulan saya datang ke Barabai bertepatan dengan libur hari raya Idulfitri, dan bingung kok biasa banget suasananya.

Asumsi saya yang pertama kemungkinan karena sebagian besar penduduk Barabai bukan perantauan seperti orang Jawa yang menjadikan Idulfitri sebagai momen pulang kampung untuk kumpul bersama keluarga. Berbanding terbalik di Barabai, Kalimantan Selatan, momen kumpul bersama keluarga dan silaturahmi dilaksanakan pada perayaan Iduladha.

Adanya pengaruh budaya Arab juga menjadi salah satu alasannya mengapa Iduladha dirayakan lebih meriah. Peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang pada akhirnya menjadi dalil kurban, bertepatan dengan jamaah haji yang melempar Jumrah di Mina sebagai salah satu rukun haji. Nah, karena Barabai adalah salah satu daerah dengan haji terbanyak, agaknya itu bisa jadi alasan.

Tidak heran apabila hari raya Iduladha di sini lebih meriah. Berbeda ketika perayaan Idulfitri, mereka hanya mengadakan acara yang biasa tanpa ada unsur kemeriahan.

Baca Juga:

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Rumah Joglo Memang Unik, tapi Nggak Semua Orang Cocok Termasuk Saya

Acara haul yang meriah di Kalimantan Selatan

Provinsi Kalimantan Selatan identik dengan budaya Islam yang kental. Hal ini tidak jauh berbeda dengan Kota Barabai (ya iyala). Apabila kalian datang ke kota Barabai kalian akan banyak menjumpai masjid, mushola yang jumlah tak terhitung. Pastinya, pengajian adalah salah satu acara yang paling diminati penduduk Barabai.

Nah, selain pengajian, acara haul di Kalimantan Selatan juga ramai. Bagi yang belum paham, haul adalah acara yang diadakan setahun sekali bertujuan untuk mendoakan tokoh agama yang disegani. Salah satu tokoh yang haulnya selalu diperingati yaitu haul Syaikh Ali Mas’ud Al Banjari atau dikenal dengan Atok Guru.

Tidak ada Alfamart dan Indomaret di Barabai, Kalimantan Selatan

Kalian tidak akan menemukan Alfamart dan Indomaret di Barabai, Kalimantan Selatan. Bukan karena Barabai itu terpencil, tapi memang warga di sini menolak keberadaan dua minimarket tersebut. Walau begitu kalian tidak perlu khawatir karena terdapat Alfamart dan Indomaret yang terletak di Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

Nasi kenduri yang dicampur menjadi satu dalam satu plastik

Apabila kalian datang ke dalam acara pengajian atau pernikahan yang diadakan penduduk Barabai, Kalimantan Selatan, pasti kalian bakal kaget. Terutama bagi kalian orang Jawa. Sebab, mereka makan makanan berkuah pakai tangan dan mencampurkan nasi kenduri dalam satu plastik tanpa sekat.

Bagi saya yang asli Jawa ya kesusahan dengan kebiasaan itu. Waktu kenduri ya bingung sendiri. Namun penduduk Barabai dan sekitarnya dengan sangat mudah dan lihai memakan lauk berkuahnya tanpa berceceran. Tapi untungnya mereka pengertian dan ngasih sendok ke saya.

Selain kebiasaan makan mereka, saya juga terkesan dengan masakan penduduk Barabai. Sebagian besar makanan mereka berupa ikan yang diolah dengan bumbu berwarna merah tapi ada aroma-aroma hangus atau sangit. Kebanyakan makanannya pun memiliki rasa manis tapi tidak membuat eneg dan masih cocok di lidah.

Kebiasaan penduduk Barabai, Kalimantan Selatan, memang bikin saya kaget. Tapi ya, nyatanya, saya bisa-bisa aja hidup di sini. Memang, kalau mau pikiran terbuka dan nggak gampang kagetan, harus merantau. Dan kebetulan, saya merasakan itu semua.

Penulis: Indraswari Pikatan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Saatnya Blak-blakan soal Penyebab Banjir Kalimantan Selatan. Sama-sama Tahu lah!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2023 oleh

Tags: barabaiculture shockJawaKalimantan Selatanperantau
Indraswari Pikatan

Indraswari Pikatan

IRT yang suka iseng nulis.

ArtikelTerkait

Masjid di dekan kawasan simpang lima semarang underground city bekasi

Culture Shock Penduduk Planet Bekasi Saat Merantau ke Kota Semarang: Bangjo? Apa Itu? Lho, Siomai kok Digoreng?

6 September 2023
5 Kebiasaan Makan Orang Jawa yang Berubah ketika Tinggal di Sulawesi Terminal Mojok

5 Kebiasaan Makan Orang Jawa yang Berubah ketika Tinggal di Sulawesi

10 Maret 2022
Jangan Ajak Orang Sulawesi Makan Ini ketika di Jawa, Mereka Nggak Doyan Mojok.co

Jangan Ajak Orang Sulawesi Makan Ini ketika Kulineran di Jawa, Mereka Nggak Doyan

26 Desember 2023
mengurangi nafsu belanja online shop ongkir paket jawa ke luar jawa mahal orang luar jawa tak dapat gratis ongkir mojok.co

Gratis Ongkir Belanja Online? Orang Luar Jawa Can’t Relate

18 Juli 2020
5 Hal yang Bikin Saya Menderita ketika Pindah dari Jogja ke Semarang

5 Hal yang Bikin Saya Menderita ketika Pindah dari Jogja ke Semarang

6 Oktober 2023
5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain

5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain

22 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.