Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02

Santi Kurniasari Hanjoyo oleh Santi Kurniasari Hanjoyo
15 Maret 2021
A A
Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-Encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02 mojok.co/terminal

Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-Encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02 mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Awal bulan Maret lalu, di laman Facebook Agus Mulyadi, saya menemukan sesuatu yang menarik. Dalam sebuah postingan berbahasa Indonesia dan Jawa ngoko, terselip kata “cengli” yang berasal dari bahasa Hokkian. Tak dapat dimungkiri, cukup banyak kosakata bahasa Hokkian yang sudah bercampur dengan bahasa Indonesia dan Jawa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya ho ping (teman baik), cuan, cincai, ceng li, kong kauw (kongkow), dan masih banyak lagi yang Anda semua pasti sudah sering dengar dan tahu artinya,.

Orang Minnan (Min Selatan) atau Hokkian dari Tiongkok Selatan kemungkinan besar masih dapat mengenali kata-kata tersebut jika mendengarnya diucapkan oleh orang keturunan Tionghoa yang lahir di Jawa Tengah. Pasalnya, pelafalannya masih cukup orisinal, meski telah banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa yang medok.

Sebagai contoh, ceng li yang artinya logis atau masuk akal, negasinya adalah mbo ceng li atau tidak masuk akal. Sebetulnya pelafalan aslinya “bo” bukan “mbo”, namun ya begitulah, orang Jawa Tengah kan suka menambahkan bunyi “m” sebelum huruf “b”. Misalnya: mbecak nang mBantul yang artinya naik becak di mBantul, eh Bantul.

Sepanjang pengamatan saya sebagai keturunan Tionghoa yang lahir dan tumbuh besar di Jawa Tengah, biasanya kosakata Hokkian banyak digunakan oleh bapak-bapak yang sedang melakukan kong kauw bersama sambil ngerokok dan ngopi, ngeteh, atau ngewedang ronde. Salah satu contohnya adalah bapak saya sendiri. Seingat saya, saya pertama kali mengenal kosakata Hokkian saat mendengarkan bapak ngobrol dengan teman-temannya. Mereka utamanya berbicara dalam bahasa Jawa ngoko, namun kosakata Hokkian tersebut akan muncul bilamana dibutuhkan.

Barangkali Anda pernah secara tidak sengaja mendengar percakapan semacam itu, namun ada beberapa kata yang tidak Anda kenal? Nggak seru dong jadinya. Berikut beberapa kosakata Hokkian yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, beserta contoh kalimatnya.

#1 Be seng hi: sungkan, rikuh

“Lha kae wis limang taun dijak nangndi-nangndi. Dikenalke bapak-mbokne, kakange, mbakyune. Foto-fotone wis akeh nang Instagram. Lha kok saiki ditinggal gledak. Opo ora be seng hi karo wong tuane?”

‘Lha itu sudah lima tahun diajak kemana-mana. Dikenalkan bapak-ibunya, kakak-kakaknya. Foto-fotonya sudah banyak di Instagram. Lha kok sekarang ditinggal gitu aja. Apa nggak sungkan sama orang tuanya?’

Eh, setelah dipikir-pikir, obrolan kayak gini biasanya lebih marak di kalangan ibu-ibu, sih.

Baca Juga:

10 Kosakata Pemalang yang “Ajaib” hingga Bikin Bingung Banyak Orang

4 Dialek Khas Bojonegoro yang Membuatnya Beda dari Daerah Lain, Jangan Sampai Salah Paham

#2. Nggo su: bahaya, mengkhawatirkan

“Kowe pokoke ojo melu investasi sing mbo ceng li. Nggo su, ngerti ora. Iso ilang kabeh duitmu.” 

‘Kamu pokoknya jangan ikut investasi yang tidak masuk akal. Bahaya, ngerti nggak. Bisa hilang semua uangmu.’

#3 Be/mbe twi: tidak sepadan atau tidak menguntungkan

“Si A kae ngajak aku kongsi. Ning ra gelem bagi hasil. Aku wegah tho yo. Lha, mbe twi jhe.”

‘Si A ngajak aku kerja sama. Tapi nggak mau bagi hasil. Aku ogah dong ya. Lha, tidak sepadan/tidak menguntungkan, kok.’

#4 Bo/mbo kam guan: tidak terima

“Mbo kam guan wis, pokoke aku mbo kam guan, tenan. Sesuk meh tak unek-unekke wong e.”

‘Tidak terima, pokoknya aku tidak terima, beneran. Besok mau kumaki-maki orangnya.’

#5 Ciak: makan

“Wis ciak durung? Ayo ciak dhisik.” 

‘Sudah makan belum? Ayo makan dulu.’

#6 Ciak simpwa: makan hati

“Wis jian kali iki aku ciak simpwa tenan. Kapok wis, kapok.” 

‘Kali ini aku makan hati beneran. Kapok deh, kapok.’

#7 Kong dao: guna-guna atau santet

“Ati-ati lho. Kowe iso di-kong dao. Kae dukune kuat.”

‘Hati-hati lho. Kamu bisa diguna-guna. Dia dukunnya kuat.’

#8 Bo/mbo yong: tidak ada gunanya

“Wis ciak simpwa ping bola-bali, tetep wae ra keno kandani. Mbo yong wis, mbo yong.” 

‘Sudah makan hati berkali-kali, tetep aja nggak bisa dinasihati. Tidak ada gunanya deh, nggak ada gunanya.’

#9 Put dao: kurang ajar

“Jok wani-wani koen put dao mbek wong tuomu, kualat koen!”

‘Jangan berani-berani kamu kurang ajar sama orang tuamu, kualat kamu!’

Ini kayaknya orang Jawa Timur yang lagi singgah di Jawa Tengah.

#10 Se kia: anak kecil

“Halah, cah loro kae isih se kia. Pedhot yo ngko lak iso golek jodo dewe-dewe. Rasah didadekake pusat perhatian terus. Gentenan merhatike sing kudeta partai wae, luwih seru!”

‘Halah, mereka berdua masih anak kecil. Putus juga nanti bisa cari jodoh sendiri-sendiri. Nggak usah dijadikan pusat perhatian terus. Gantian perhatiin yang kudeta partai aja, lebih seru!’

Photo by Jimmy Chan via Pexels.com

BACA JUGA Makna Kata ‘Sa’, ‘Su’, ‘Pi’, dan ‘Pu’ dalam Dialeg Orang Flores. Terminal Mulok #01 dan tulisan Santi Kurniasari Hanjoyo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2021 oleh

Tags: bahasa daerahbahasa hokkiandialekTerminal Mulok
Santi Kurniasari Hanjoyo

Santi Kurniasari Hanjoyo

Marathoner, ibu rumah tangga yang suka berlari, menulis, dan menyanyi.

ArtikelTerkait

Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Mata Pelajaran Bahasa Daerah Itu Lebih Sulit daripada Bahasa Inggris

5 Oktober 2020
Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Akhiran Kata Vokal ‘a’ Jadi ‘o’ terminal mojok

Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Huruf Vokal ‘a’ Jadi ‘o’

14 Juni 2021
Dialek yang Perlu Dipelajari Kalau Merantau ke Kota Kudus Terminal Mojok

Bahasa Jawa Khas Orang Kudus yang Perlu Dipelajari Kalau Hendak Merantau ke Kota Kretek

2 Juli 2022
Metamorfosis Nama Panggilan Orang Bima Abadi sampai Mati. Terminal Mulok #03 mojok.co/terminal

Metamorfosis Nama Panggilan Orang Bima Abadi sampai Mati. Terminal Mulok #03

16 Maret 2021
Mengenal Perbedaan Bahasa Mandailing dan Angkola: Mirip tapi Ribet. Terminal Mulok #12 terminal mojok.co

Mengenal Perbedaan Bahasa Mandailing dan Angkola: Mirip tapi Ribet. Terminal Mulok #12

20 Maret 2021
5 Basa-basi Bahasa Sunda, Panduan bagi Pendatang agar Tidak Dikira Sombong  Mojok.co

5 Basa-basi Bahasa Sunda, Panduan bagi Pendatang agar Tidak Dikira Sombong 

16 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.