Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Cobaan Berat Kuliah di Universitas Kristen bagi Saya Mahasiswa Muslim dan yang Paling Berat Adalah Jatuh Cinta

Rahadian oleh Rahadian
8 Mei 2025
A A
Pengalaman Saya sebagai Mahasiswa Muslim yang Kuliah di Universitas Swasta Kristen, Banyak Sekali Cobaannya Mojok.co

Pengalaman Saya sebagai Mahasiswa Muslim yang Kuliah di Universitas Swasta Kristen, Banyak Sekali Cobaannya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pada 2009 saya lulus dari sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kristen di Bandung. Saya berhasil lulus dari jurusan Hubungan Internasional. Pengalaman ini mungkin terdengar biasa saja, tapi bagi saya yang seorang mahasiswa muslim, kuliah di Universitas Kristen jadi pengalaman luar biasa. 

Di tempat ini saya merasakan jadi minoritas dari sisi jumlah dan lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman nonmuslim. Pengalaman yang jarang saya dapat mengingat lingkungan tempat tinggal dan keluarga kebanyakan beragama Islam. Banyak hal membuat kaget alias culture shock tentu saja, namun semua itu menjadi biasa saja setelah bertahun-tahun kuliah di sana. Selain culture shock, banyak juga cobaan yang mesti saya hadapi dan siasati.

#1 Menghindari jatuh cinta dengan mahasiswi nonmuslim

Tinggal di negara yang mayoritas penduduknya muslim membuat saya tidak begitu waswas ketika jatuh cinta. Sebab, orang yang ditaksir kemungkinan besar beragama Islam. Namun, hal ini berbeda ketika saya berkuliah di sebuah universitas Kristen di Bandung. 

Bukannya apa-apa, di dalam agama Islam, cinta lintas agama memang tak diperbolehkan. Bila pun dipaksakan, biasanya dipandang negatif oleh masyarakat karena bertentangan dengan hukum Islam. Bila ada salah satu yang mualaf, bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Persoalannya, memutuskan jadi mualaf bukanlah hal yang sepele.

Itu mengapa selama kuliah lebih baik fokus pada studi dan kelulusan saya. Persoalan cinta bisa menyusul belakangan. Takutnya malah jatuh cinta pada mahasiswi nonmuslim dan malah jadi masalah besar di kemudian hari. 

#2 Banyak hal di universitas Kristen tidak sesuai dengan kebiasaan dalam agama islam

Di perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang tidak berbasis agama Kristen atau Katolik, ada semacam aturan tidak tertulis kalau jadwal kuliah mengikuti jadwal ibadah atau salat agama Islam. Contoh sederhananya, perkuliahan pada hari Jumat biasanya berhenti sebelum waktu salat Jumat. Hal demikian otomatis terjadi karena mayoritas isi kelas umat muslim yang wajib melaksanakan salat Jumat.

Sementara di universitas Kristen, tepatnya tempat di mana saya menimba ilmu, tidaklah demikian. Beberapa jadwal kuliah bertabrakan dengan jadwal ibadah sholat. Contohnya, ada kuliah di hari Jumat yang selesai pukul 12.30. Namun, dosen menghentikan kuliah pada pukul 12 lebih. Setelah kuliah, saya harus cepat-cepat menuju masjid agar tak ketinggalan salat Jumat.

Namun, ada juga dosen yang memberikan toleransi. Beberapa dosen mata kuliah yang sama mempersilahkan mahasiswa/mahasiswi untuk meninggalkan kelas sebelum adzan salat Jumat berkumandang. Bahkan, saya pernah menempuh UAS dua hari sebelum hari raya Idulfitri. 

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

#3 Universitas Kristen biasanya tidak punya musala, apalagi masjid di dalam kampus

Musala dapat dengan mudah ditemukan di perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang tidak berbasis agama Kristen atau Katolik. Namun, tidak dengan di universitas saya. Hal serupa juga terjadi di kebanyakan universitas Kristen. 

Itu mengapa, ketika jam salat tiba, saya harus berjalan ke masjid yang berada di luar kampus. Saya biasanya berjalan menuju masjid bersama beberapa teman yang juga muslim. Jaraknya cukup jauh dan lumayan bikin capek. Tapi, gimana lagi? Masa sih sampai nggak salat hanya gara-gara karena nggak ada musala atau masjid di kampus.

#4 Belajar agama Kristen lebih dalam

Ada universitas Kristen yang mewajibkan mahasiswanya, termasuk yang beragama Islam, untuk mengikuti mata kuliah Agama Kristen. Ada juga yang tidak mewajibkannya. Kebetulan universitas saya mewajibkannya, sehingga selama kuliah saya mengikuti mata kuliah Agama Kristen. 

Mata kuliah ini memang tak bertujuan untuk menjadikan mahasiswa muslim murtad (keluar dari Islam). Mahasiswa mengikutinya sebatas untuk pemahaman saja. Itu mengapa, setelah lulu saya cukup memahami serba-serbi agama tersebut, mulai dari konsep Trinitas, Sakramen, Perjanjian Lama, dan Perjanjian Baru.

Namun, apabila tidak kuat iman, bukan tidak mungkin jadi nyaman ketika mengikuti mata kuliah ini. Sebab, pada dasarnya semua agama mengajarkan kebaikan dan cinta kasih. Siapa sih yang tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal baik secara lebih dalam?

Di atas beberapa tantangan yang saya hadapi sebagai mahasiswa muslim berkuliah di universitas swasta Kristen. Semoga pengalaman di atas bisa jadi gambaran untuk kalian mahasiswa muslim yang berkuliah di perguruan tinggi swasta Katolik atau Kristen. Saya ingatkan, banyak hal yang bikin kaget, apalagi sebagai muslim yang selama ini menjadi mayoritas dari sisi jumlah di berbagai daerah. Namun, semua itu kini jadi pengalaman berharga yang tidak bakal terlupa. Saya jadi tahu rasanya menjadi minoritas di suatu sehingga kini bisa lebih berempati ketika dalam melihat persoalan. 

Penulis: Rahadian
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Cerita Mahasiswa Beasiswa di Universitas Swasta Elit Jogja: Berkah yang Tetap Berat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2025 oleh

Tags: Bandungmahasiswa muslimPTS Kristenuniversitas kristen
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Batununggal Kecamatan Paling Nyaman di Kota Bandung, Hidup Jauh Lebih Mudah di Tempat Ini Mojok.co

Batununggal Kecamatan Paling Nyaman di Kota Bandung, Hidup Jauh Lebih Mudah di Tempat Ini

25 Februari 2024
Risiko Kuliah di International Women University Bandung: Dibikin Minder sampai Dikira Transgender

Risiko Kuliah di International Women University Bandung: Dibikin Minder sampai Dikira Transgender

29 Februari 2024
Bandung di Mata Orang Palembang: Udah Mahal, Banyak "Anjing" pula

Bandung di Mata Orang Palembang: Udah Mahal, Banyak “Anjing” pula

24 Februari 2024
Bandung di Mata Perantau dari Medan, Bikin Kaget dan Perlu Banyak Waktu Adaptasi Mojok.co

Bandung di Mata Perantau dari Medan: Banyak Culture Shock, Perlu Waktu Lama untuk Adaptasi

27 Februari 2024
3 Penyebab Kemacetan Paling Menyebalkan yang Bikin Mati Tua di Jalan bunderan cibiru bandung

Surat Terbuka untuk Pemerintah Kota Bandung: Tolong Atasi Kemacetan di Bunderan Cibiru!

2 Oktober 2023
Kota Baru Parahyangan, Tempat Pensiun Ideal bagi Orang Kaya Bandung Mojok.co

Kota Baru Parahyangan, Tempat Pensiun Ideal bagi Orang Kaya Bandung

14 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.