Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Cilok, Makanan “Sepele” yang Menguasai Banyuwangi dan Penjuru Indonesia Lainnya

Elisa Erni oleh Elisa Erni
20 Oktober 2023
A A
Cilok, Makanan "Sepele" yang Menguasai Banyuwangi dan Penjuru Indonesia Lainnya franchise cilok

Cilok, Makanan "Sepele" yang Menguasai Banyuwangi dan Penjuru Indonesia Lainnya (Farzand01/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejauh yang saya ingat yaitu ketika masih di bangku SD, cilok menjadi makanan yang paling banyak disukai oleh anak-anak di sekolah. Pun hingga saat ini, makanan ini menjadi makanan rakyat yang eksistensinya kian membumbung tinggi. Di daerah saya sendiri, Banyuwangi, penjual cilok sangat mudah ditemukan, mulai dari yang dijual keliling, rumahan, yang dijual di pinggir jalan, hingga yang dijual di warung bakso pun juga ikut bersaing untuk menggaet konsumen.

Jadi, jangan heran jika di Banyuwangi penjual cilok sekarang bak toko kelontong, ada di mana-mana. Ada, dan berlipat ganda.

Tidak seperti namanya, cilok di daerah Banyuwangi tidak sepenuhnya terbuat dari aci atau tepung tapioka. Akan tetapi, yang biasa dijual adalah pentol kecil-kecil yang dibuat dari tepung bakso, daging sapi atau ayam, serta kadang diberi kanji atau tepung terigu. Semua tergantung dari penjualnya. Setiap penjual memiliki ciri khas cilok masing-masing.

Selain cilok biasanya para penjual juga menjajakan tahu yang diisi adonan cilok, pangsit goreng, tahu putih kukus, serta tahu walik. Tak lupa tambahan kuah cilok serta bumbu-bumbunya.

Dari semua penjual makanan yang ada di Banyuwangi, saya rasa cilok adalah pemegang kasta tertinggi di antara semua penjual makanan. Bagaimana tidak, di berbagai daerah yang pernah saya kunjungi, cilok selalu ada, bahkan kehadirannya selalu dikerubuti pembeli. Menurut saya ada beberapa faktor yang menjadikan penjual cilok di Banyuwangi laris, serta dapat ditemukan di mana-mana. Berikut alasannya.

Harga yang murah, terlebih jika dibandingkan dengan bakso

Seperti yang kita ketahui, mayoritas masyarakat Indonesia adalah pencinta bakso. Akan tetapi tidak semua kalangan masyarakat sanggup membeli bakso ketika mereka ingin menyantapnya. Nah, menurut saya, cilok ini menjadi salah satu makanan alternatif yang dapat dipilih masyarakat ketika ingin membeli bakso, akan tetapi dompet sedang tidak baik-baik saja. Ibu saya sendiri selalu bilang kalau lebih baik beli cilok daripada bakso, karena harganya lebih bersahabat dan rasanya juga dapat diadu.

Rasa yang mirip dengan bakso serta harganya yang cenderung lebih murah, tidak dapat dimungkiri jika makanan ini kini menjadi makanan paling dibeli oleh masyarakat Banyuwangi. Bahkan kini ada penjual yang juga menyediakan beberapa komponen seperti seledri, bawang goreng, mi, dan kol untuk dicampur pada ciloknya. Jadi makin mirip dengan bakso bukan? Hanyak saja ini versi lite.

Bedanya adalah jika bakso memiliki komponen daging yang sebanding atau lebih banyak daripada tepung, sedangkan cilok memiliki komponen daging yang cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan tepungnya. Tapi meskipun begitu, rasanya tetap menggoyang lidah.

Baca Juga:

4 Ciri Penjual Cilok yang Dagangannya Sudah Pasti Enak

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

Cilok dapat dimakan dalam segala kondisi

Di Banyuwangi sendiri penjual cilok dapat ditemukan di pagi, siang, sore atau  malam hari sekalipun. Bahkan ketika saya bekerja di daerah Banyuwangi kota, saya kaget ketika ada pedagang yang berjualan 24 jam. Dan jangan heran jika harus mengantre ketika membelinya. Tidak seperti makanan lainnya yang biasa buka hanya pada siang atau malam hari, cilok hampir bisa ditemukan kapan pun kita mau. Sepanjang kita tahu spot-spot penjualnya.

Selain itu, makanan ini juga cocok dimakan kapan saja, tidak peduli hujan ataupun panas, dingin ataupun gerah, makanan ini tetap berjodoh dengan segala kondisi cuaca. Tidak seperti penjual es yang cenderung sepi pada musim hujan, dan ramai saat cuaca panas atau penjual angsle yang laris di musim dingin dan cenderung mengalami penurunan pembeli di musim panas. Untuk pedagang cilok tidak berlaku demikian. Jadi tidak heran jika pedagang cilok eksistensinya tak pernah padam dan tetap cuan.

Cilok bisa mengganjal perut yang lapar

Meskipun termasuk dalam kategori jajanan, nyatanya cilok cukup mengenyangkan. Bagaimana tidak, komposisi tepung dan sedikit daging dipastikan dapat mengganjal perut yang tengah keroncongan. Dengan merogeh kocek lima ribu perak, kita sudah bisa menikmati cilok dengan berbagai komponen lainnya yang kemudian disiram dengan kuah hangat.

Selain itu, pedagang yang cukup mudah ditemui bisa dijadikan alternatif ketika sedang dalam keadaan mendesak, di perjalanan, atau tidak punya banyak waktu untuk makan makanan yang berat. Sehingga cilok kerap dijadikan opsi karena harganya murah, simple, mudah ditemukan dan rasanya jarang sekali mengecewakan.

Mayoritas daerah di Banyuwangi adalah pedesaan

Mungkin alasan ini terdengar tidak masuk akal, akan tetapi nyatanya masyarakat di daerah saya sendiri kurang bisa menerima makanan-makanan yang cenderung baru bagi mereka, seperti seblak, burger, kebab, dan masih banyak lagi. Entah rasanya yang kurang cocok di lidah kami orang desa, atau harganya yang cenderung lebih mahal, menjadikan cilok yang notabenenya sudah ada sejak dahulu kala tetap digandrungi semua kalangan masyarakat.

Bagaimanapun juga, orang-orang yang tinggal di pedesaan cenderung “eman-eman” untuk membeli makanan yang harganya mahal-mahal, lha wong untuk makan sehari-hari saja banyak di antara mereka yang mengandalkan hasil berkebun di sekitar rumah maupun di ladang. Jadi, kalaupun mau jajan, mereka cenderung akan membeli makanan yang harganya murah sekaligus mengenyangkan.

Itulah alasan kenapa cilok menguasai Banyuwangi, bahkan saya yakin juga daerah lain. Duh, jadi pengin, beli dulu ah.

Penulis: Elisa Erni
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Perbedaan Antara Cilok dan Salome yang Wajib Diketahui Pencinta Jajanan Kaki Lima

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2023 oleh

Tags: BaksoBanyuwangicilok
Elisa Erni

Elisa Erni

Penulis puisi, esai, dan apapun.

ArtikelTerkait

Mencari Toko Buku di Banyuwangi seperti Jarum di Tumpukan Jerami, Sulit! Mojok.co

Mencari Toko Buku di Banyuwangi seperti Jarum di Tumpukan Jerami, Sulit!

5 November 2023
Nasi Pecel Ketan, Menu Sarapan Mengenyangkan di Banyuwangi Mojok.co

Nasi Pecel Ketan: Menu Sarapan di Banyuwangi yang Bikin Kenyang 7 Turunan

30 Oktober 2023
3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi Terminal Mojok

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi

3 Mei 2022
Jember dan Banyuwangi Patah Hati 21 Tahun karena Pemerintah (Unsplash)

Jalur Selatan Jember: Mega Proyek JLS Mangkrak 21 Tahun yang Memupus Impian Indah Bersama Banyuwangi

18 September 2023
Kecamatan Ijen atau Sempol? Daerah di Kabupaten Bondowoso yang Krisis Identitas Terminal

Kecamatan Ijen atau Sempol? Daerah di Kabupaten Bondowoso yang Krisis Identitas

28 April 2025
Sebagai Orang Banyuwangi, Saya Merasa Sudah Saatnya Julukan Banyuwangi Kota Santet Dihilangkan

Sebagai Orang Banyuwangi, Saya Merasa Sudah Saatnya Julukan “Banyuwangi Kota Santet” Dihilangkan

15 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.